wm-ers,

Meskipun hampir tidak mungkin meminta kaum Islam Utopis (demikain saja saya 
sebut) untuk menghentikan impian mereka tentang konsep utopis kekhalifahan 
Tunggal untuk seluruh dunia, tapi mungkin bisa dihimbau agar tidak melakukan 
upaya mewjudkan mimpi tsb dengan melakukan perusakan di masa kini. Problem 
utama imperium utopis ini pada pemilihan pemimpin ; SIAPA YANG BERHAK MENJADI 
KHALIFAH (setelah imperium ini terwujud), bagaimana cara memilih sang khalifah, 
apakah dengan pemilu, apakah sang khalifah akan memerintah seumur hidup, lalu 
bagaimana jalan suksesi, apakah secara keturunan seperti Imperium Roma dengan 
konsep Putra/Putri Mahkota, kemudian menjadi Raja. Selain itu setelah Islam 
memiliki sedemikain bayak tafsir (Mazhab), apakah kekhalifahan akan 
mengakomodir seluruh Mazhab (Termasuk Ahmadiyah), atau memilih-milih saja 
(misal sesuai selera HMNA -kadang aku menganggap HMNA ini seperti merasa 
mewakili selera Gusti Allah- ). Lalu bagaimana konsep antar penduduk antar 
wilayah, apakah perlu pasport atau semua manusia boleh lalu lalang kemana saja 
pergi, bagaimana pembagian wilayah (Gubernuran/ ke-Emiran) apa dasar pembagian 
wilayahnya. 

Itu saja sudah tidak mungkin di-formulasikan (karena bagiku sulit = bisa), 
memilih khalifah demikian bukan saja sulit, tapi tidak bisa dalam arti tanpa 
perang/perseteruan, apalagi orang indonesia, lha wong milih Bupati/Walikota 
saja siap mati gontok-gontok'an. Terus ras mana yang patut memimpin, apa mau 
ras Arab di Pimpin orang Bugis/Makassar (Walapaun Hafidz al-Qur'an).

Monggo didiskusikan daripada mumet menelusuri nenek moyang Turki dan membahas 
Jongos Harem. 

Bukankah lebih baik kita diskusi hal-hal nyata, bagaimana biar di sekian 
pesantren di Indonesia ini tidak kekurangan Buku, Guru, Makanan. Supaya mereka 
bisa belajar dengan baik, mempelajari teknologi, menciptakan lulusan 
berkarakter sehingga jadi sdm yang berkualitas tanpa hasrat korupsi membara. 
Cinta  sesama dan tidak cinta BANKSAKU (Rekening BANK dan SAKU nya sendiri).

salam


Kirim email ke