Padahal Nabi saw saja sampai menunda permintaan rajam dari seorang wanita sampai 3 kali karena wanita tersebut hamil.
:( On Aug 10, 2010, at 9:38 PM, Dwi Soegardi wrote: > Mungkin Abah HMNA bisa menjelaskan tindakan Taliban, yang bukan pemerintah > resmi Afghanistan: > - apakah tindakan tersebut legitimate? > - sudah dicambuk 200x, dieksekusi juga? Kenapa bukan rajam? Bukannya salah > satu saja hukumannya cambuk atau rajam menurut fikih klasik? > - apakah proses peradilannya sudah benar? Empat saksi dengan mata kepala > sendiri? > - apakah nantinya FPI, KPPSI, juga akan mencontoh Taliban dengan > mengeksekusi Ariel, Luna Maya, dll tanpa perlu menunggu Kepolisian, > Kejaksaan, Pengadilan? > > salam, > > > > > > 2010/8/10 encosid <enco...@yahoo.com> > >> >> >> Kabul - Seorang wanita yang sedang hamil di Afghanistan menemui ajal secara >> >> mengenaskan. Di depan publik, Taliban mencambuk dan menghukum mati janda >> tersebut karena diduga telah melakukan perzinahan. >> >> Wakil kepala kepolisian Provinsi Badghis, Ghulam Mohammad Sayeedi >> mengatakan, >> wanita bernama Bibi Sanubar itu ditembak tiga kali di kepalanya. >> >> Dikatakan Sayeedi, wanita berumur 35 tahun itu sempat ditahan selama tiga >> hari >> sebelum ditembak mati oleh seorang komandan lokal Taliban di Distrik Qadis, >> >> Provinsi Badghis dalam persidangan publik yang digelar Minggu, 8 Agustus >> lalu. >> >> Taliban menuduh Sanubar melakukan "hubungan tidak sah" sehingga menyebabkan >> >> dirinya hamil. Sebelum ditembak mati, Sanubar dihukum dengan 200 pukulan >> cambuk >> di depan publik. >> >> "Dia ditembak di kepala di depan publik sementara dirinya sedang hamil," >> kata >> Sayeedi seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (10/8/2010). >> >> Dikatakan Sayeedi, komandan Taliban Mohammad Yousuf melakukan eksekusi >> tersebut. Pria yang diduga terlibat affair dengan Sanubar tidak dihukum >> karena >> berhasil meloloskan diri. >> >> Kepala dewan provinsi Badghis, Mohammad Nasir Nazaari mengkonfirmasi >> terjadinya >> eksekusi tersebut. Dikatakannya, Distrik Qadis sepenuhnya berada di bawah >> kendali Taliban. >> >> Kepala Komisi HAM Independen Afghan di Afghanistan barat, Abdul Qadir >> Rahimi >> mengutuk eksekusi tersebut. "Persidangan seperti itu tak bisa diterima dan >> merupakan pelanggaran HAM. Semua persidangan harus dilakukan dalam >> pengadilan >> yang sah dengan melaksanakan semua tahap peradilan," tegas Rahimi. >> >> Sedangkan wakil kepala dewan agama di Afghanistan barat, Mohammad >> Kabaabiani >> mencetuskan, eksekusi tersebut bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam. >> >> (ita/nrl) >> >> >> http://www.detiknews.com/read/2010/08/10/121548/1417194/10/dituduh-berzina-wanita-hamil-dicambuk-ditembak-mati-taliban >> >> [Non-text portions of this message have been removed] >> >> >> > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > ------------------------------------ > > ======================= > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com > > Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links > > >