DWS,

Bukan pemerintah resmi itu khan menurut sampeyan, menurut Taliban ya
merekalah yang "berhak" dan resmi memerintah Afghanistan. Tindakan
tersebut mecambuk dan mengeksekusi legitimate bagi taliban dengan cara
taliban dari sudut pandang taliban.

Itu khan menurut fikih klasik, ini jaman modern jadi musti ada bonus,
tanpa bonus hidup bisa tambah susah, apalagi menjelang lebaran mosok
sampeyan tidak tahu kalo menjelang lebaran itu musim bonus.

karena sudah eksekusi pengadilan sudah dipastikan benar, kalo ada yang
bilang tidak benar ya silahkan saja tapi kalo kupingnya pengen
dibersihkan dengan M16.

Kalo Luna Maya dan Ariel diserah ke FPI dan KPPSI pasti akan
dieksekusi dengan Rajam, tapi sebelumnya ya harus melakukan adegan
ulang agar bisa dilihat secara live dan direkam sebagai barang bukti.

demikian pendapat saya dan bukan pendapat HMNA

wassalam
sts



2010/8/11 Dwi Soegardi <soega...@gmail.com>:
> Mungkin Abah HMNA bisa menjelaskan tindakan Taliban, yang bukan pemerintah
> resmi Afghanistan:
> - apakah tindakan tersebut legitimate?
> - sudah dicambuk 200x, dieksekusi juga? Kenapa bukan rajam? Bukannya salah
> satu saja hukumannya cambuk atau rajam menurut fikih klasik?
> - apakah proses peradilannya sudah benar? Empat saksi dengan mata kepala
> sendiri?
> - apakah nantinya FPI, KPPSI, juga akan mencontoh Taliban dengan
> mengeksekusi Ariel, Luna Maya, dll tanpa perlu menunggu Kepolisian,
> Kejaksaan, Pengadilan?
>
> salam,
>

Reply via email to