Aku ngga tahu mas Sabri kalau aliran NGGLADRAH… apaan tuh ? … Anyway, kalau toh aku tahu, aku bukan orang yang ahli dalam hal ini, monggo aja para ahli di bidangnya yang meneliti… J
Memberantas semua yang mas sebutkan di bawah itu juga penting, menjaga kemurnian akidah masyarakat juga penting.. semuanya sama pentingnya. Prioritasnya ? Susah juga mas.. Kadang2 kita menggunakan cara ini (prioritisasi) untuk menghindari melakukan sesuatu dengan alasan tidak prioritas…hahaha… AlQur’an dibaca tapi efeknya beda ya ? Berikut saya share nasehat salah satu Khulafaurrasyidin (kalau ngga salah Usman?) : - Tilawah (membaca) AlQur’an itu suatu keutamaan, tetapi mengamalkannya adalah suatu kewajiban - Ziarah kubur adalah suatu keutamaan, tetapi mempersiapkan diri menuju alam kubur adalah kewajiban - Bergaul dengan orang-orang shaleh adalah suatu keutamaan, tetapi meneladani mereka adalah suatu kewajiban. Melaksanakan kewajiban tentunya lebih prioritas (**terpaksa pake istilah ini hehe**) dari sekedar melaksanakan keutamaan… Nah yang baca AlQur’an itu, apa semua mengamalkan isinya gak ya ?? Pisss ya mas… hehe Wassalaam, -Ning From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of st SABRI Sent: Tuesday, August 31, 2010 10:49 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Ringkasan kesesatan Ahmadiyah Mbak Ning apakah aliran NGGLADRAH juga nanti dilarang ... (?) Padahal aliran nggladrah ini kitabnya juga al-Qur'an, Nabinya banyak :D Lagian menurutku saat ini lebih penting memberantas (Bukan menertibkan) para Preman Jalanan dan Preman di Kantor2 Pemerintah, mereka justru lebih mengganggu dibanding aliran-aliran agama. Nah Para Preman Kantoran ini yang menciptakan aliran dana BLBI, aliran MARKUS, aliran Century dkk. Tapi sulit juga kitab mereka Juga al-Qur'an .... al-Qur'an dibaca oleh banyak orang, kok bisa menimbulkan efek yang berbeda ya dalam hal aliran salam ./STS 2010/8/31 Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) <ning...@chevron.com <mailto:ninghdw%40chevron.com> > > > > > Mas Yudi, > > Di milist ini, kalau saya tidak salah ingat, pernah ada yang melakukan > checking terhadap salah satu tetangganya yang (mengaku) ahmadiyah. > Ternyata kitab suci mereka pun AlQur'an dan bukan Tadzkirah. > > Apakah pernah ada pernyataan resmi dari Ahmadiyah bahwa kitab suci > mereka adalah Tadzkirah ? (sorry, belum nyari juga sih...). Bila memang > benar mereka punya kitab suci sendiri, yang bukan Al Qur'an, apalagi > bila benar bahwa isi tadzkirah seperti di email di bawah itu > (bertentangan dengan AlQur'an), maka berarti Ahmadiyah adalah agama lain > (bukan Islam). > > Salah satu anggota milist di sini adalah (saya duga) tokoh Ahmadiyah, > Bpk Suryawan. Beliau berulangkali mengatakan bahwa fakta sesat yang ada > sekarang dibuat berdasarkan fitnah dan bualan. Bila memang demikian, > seharusnya memang ada klarifikasi dari kedua belah pihak. > > BTW saat ini memang banyak orang tua yang cemas/resah dengan keberadaan > aliran2 yang aneh2. Untuk kepentingan umum, memang sebaiknya ada > perlindungan bagi masyarakat dari rasa cemas/resah tersebut, sehingga > hal-hal seperti ini harus ditertibkan. Dan tentunya setelah melakukan > penelitian yang teliti dan akurat, bukan berdasarkan fitnah dan bualan. > > Wallahua'lam bishowab. > > Wassalaam, > > -Ning > -- Powered by ubuntu gnu/linux [Non-text portions of this message have been removed]