HEALTH CARE COMMUNITY mempersembahkan....... Bincang Sehat Waspada Penuaan Dini & Penyakit Degeneratif
Seri : DIABETES MELITUS, Pencegahan dan Solusinya Pembicara : dr Said Rizal (Pembicara Asia Pasifik) Sabtu, 13 Desember 2009 Pukul 09.30 - 12.30 WIB Ruang Serbaguna Lobby Apartemen Cilandak Cilandak Town Square CITOS Tiket : Rp 75.000,- (include lunch) Pemeriksaan kesehatan: Kondisi 5 organ tubuh, massa tulang, lemak darah, kadar air, dan umur metabolisme* ----------------------------------------------------- Awas..! Trend Diabetes Serang ABG Usia 15 Tahun Fatichatun Nadhiroh - detikSurabaya Surabaya - Bagi Anak Baru Gede (ABG) yang memiliki postur tubuh subur dan gemuk, sebaiknya waspada. Pasalnya, saat ini mulai trend pasien diabetes berusia 15 tahun. "Jika 3 tahun lalu pasien diabetes melanda kalangan muda usia di atas 25 tahun, saat ini mulai berubah. Usia 15 tahun dengan tubuh gemuk bisa mengidap diabetes," kata Ketua Panitia Scientific Program Joint Symposium Surabaya Diabetes Update XVIII (SDU XVIII), dr Sri Murtiwi SpPD-KEMD kepada wartawan di ruang Diabetes dan Nutrisi RSU dr Soetomo Surabaya, Selasa (9/12/2008). Murtiwi menjelaskan, bila ada ABG sudah mengidap diabetes maka harus dilakukan diet ketat. ABG tersebut harus menjalani porsi makan yang dibatasi dan berat badannya harus diturunkan hingga mencapai ideal. Jika dibiarkan saja, maka kondisi ABG itu bisa mencapai diabete tipe I yang tergantung dengan insulin. "Jika dibiarkan terus, maka ABG ini bisa mencapai diabetes tipe II yang membutuhkan obat, makanan dengan porsi dibatasi dan olah raga. Bila tetap tidak mampu diobati, maka ABG ini harus menjalani insulis," tambahnya. Insulin ini, jelas dia, bukan hanya mampu menurunkan gula darah namun memiliki manfaat dan mempengaruhi jaringan tubuh lainnya. Sementara jumlah pasien ABG yang mengalami diabetes dalam waktu satu bulan mencapai 2 orang. "Meski angkanya sebulan masih 2 pasien baru, lambat laun kasus ini akan semakin banyak. Apalagi saat ini banyak masyarakat yang kurang peduli dengan pola hidup dan pola makan," tegasnya. Ahli penyakit dalam RSU dr Soetomo ini menjelaskan, bila kondisi gula darah ABG inisudah kembali normal, pihaknya menyarankan untuk tetap mengatur pola makan dan olah raga "Jangan konsumsi makanan yang menyebabkan gula darah tinggi. Diantaranya buah-buahan rambutan dan mangga. Dan sebaliknya, jangan biarkan gula darah drop di bawah 70 mdl. Ini bisa membahayakan dan menyebabkan pasien drop," tandasnya.(fat/fat) Regards, Ellin Fitria 021-32458744