ya..itulah berita apa saja sekarang bisa muncul...saya juga banyak menerima 
email serupa,tapi ya cukup untuk dikaji sendiri saja,paling tidak buat selingan 
ngobro di teras sambil minum kopi...tidak pernah saya jadikan rujukan..
di saat kondidsi sekarang ini, banyak isu-sisu politik yang bertebar 
dimana2,semuanya saling mencari kambing hitam,itu salah ini salah. memang 
terlalu berat mikirin negara ini,..
yang jelas....
BBM naik banyak orang makin susah.....
Dalih apapun jika melakukan kekerasan secara sewenang2 harus ditindak....
Kelompok apapun yang berusaha menistakan/menodai aqidah suatu agama ya harus 
mendapatkan ""PERHATIAN"
MERDEKA!!!!!!
wass.wr.wb



----- Original Message ----
From: Pedje <[EMAIL PROTECTED]>
To: WongBanten@yahoogroups.com
Sent: Friday, June 13, 2008 8:50:12 PM
Subject: Re: [WongBanten] JIL, BBM, Insiden Monas, FPI, dan Ahmadiyah


Kang, Nong telah membantah di berbagai media bahwa
e-mail itu bukan dari dia dan katanya sudah sangat
lama tidak mempergunakan email dari isai itu. Entahlah
mana yang benar. Yang pasti, isu soal BBM benar-benar
menguap entah ke mana gara-gara Insiden Monas.

--- Ibnu Adam Aviciena <ibnuaviciena@ yahoo.com> wrote:

> dari milis flp banten:
> 
> Mengungkap Dibalik Kejadian Sebenarnya Kekerasan di 
> Monas
> 
> Artikel panjang ini saya peroleh dari salah satu
> milis yang 
> disebarkan oleh Kang Robi Sugara yang beralamat
> email di robbysoegara@ yahoo.com. 
> Karena menarik dan memberikan penjelasan mengenai
> bentrok Monas beberapa waktu 
> lalu, maka saya berinisiatif untuk mempostingnya di
> sini. Bagi yang mau 
> mengambil artikel ini silakan..!!! !
> 
> 
> 
> berikut ini tulisan dari 
> seseorang bernama Nong Darol Mahmada…!!!
> 
> Untuk menyakinkan tulisan ini, 
> saya perlu memperkenalkan diri dulu, nama Saya
> adalah Nong Darol Mahmada, saya 
> salah seorang aktivis Jaringan Islam Liberal dan
> saya aktif di JIL sejak 
> berdirinya JIL.
> Dalam kesempatan sekarang izinkan saya memberikan
> kesaksian 
> kepada kawan-kawan sebangsa dan setanah air melalui
> milis ini kejadian 
> sebenarnya dibalik kejadian yang terjadi di Monas
> pada tanggal 1 Juni yang 
> lalu.
> 
> Perlu kawan-kawan ketahui bersama bahwa aksi ini
> merupakan aksi 
> yang telah di skenariokan oleh pihak pemerintah
> untuk mengalihkan isu BBM yang 
> sedang marak ditengah masyarakat. Aliansi Kebangsaan
> untuk Kebebasan Beragama 
> dan Beryakinan (AKK BB) hanya dijadikan kedok saja
> untuk mencegah agar ajaran 
> Ahmadiyah tidak dibubarkan.
> Setelah presiden SBY menaikan harga BBM, kalangan 
> kontributor JIL Goenawan Mohammad, Hamid Basyaib,
> Rizal Mallarangeng, Denny JA, 
> Nasaruddin Umar melakukan pertemuan secara diam-diam
> di kediaman SBY di Cikeas, 
> Bogor. Hal ini mereka bisa akses langsung kedalam
> berkat orang dalam yaitu Andi 
> Malarangeng yang notabene kakak kandung dari Rizal
> Mallarangeng.
> Dalam 
> pertemuan ini membahas isu yang berkembang di tengah
> masyarakat mengenai aksi 
> demo-demo yang dilakukan adek-adek mahasiswa. Lalu
> SBY selaku presiden dan 
> kepala pemerintah meminta kalangan JIL mengalihkan
> isu yang sedang berkembang di 
> masyarakat dengan isu lain. Rizal M, yang merupakan
> pemuda JIL yang cerdas 
> memberikan usul bagaimana isu kenaikan BBM yang
> sekarang ini diupayakan diganti 
> dengan isu membubarkan Front Pembela Islam (FPI)
> dengan mengangkat isu 
> pembubaran ajaran Ahmadiyah.. Karena selama ini JIL
> selalu mendapatkan perlakuan 
> keras dari FPI.
> 
> Lalu setelah mendapatkan ‘restu’ dari presiden
> Goenawan 
> Mohammad, Hamid Basyaib dan Rizal Mallarangeng
> datang ke markas JIL di Jl. Utan 
> Kayu No. 68 H Utan Kayu. Di Kedai Tempo mereka
> membahas bagaimana membuat 
> skenario agar anggota FPI bisa melakukan tindakan
> anarkis dan perusakan yang 
> membuat masyarakat tidak simpati lagi dengan FPI.
> Lalu setelah melakukan diskusi 
> selama 3 jam, ketiga kontributor JIL itu akhirnya
> berhasil membuat skenario yang 
> bagus, dengan memanfaatkan momentum kelahiran
> Pancasila pada tanggal 1 Juni, 
> mereka akan membuat semacam aksi simpatik (damai)
> dalam kebebasan beragama dan 
> berkeyakinan. Aksi ini dilakukan di Monas, yang mana
> para peserta yang hadir 
> sudah disetting sedemikian rupa agar anggota FPI
> turut datang dan membubarkan 
> asyik tersebut. Mereka sangat paham betul, bahwa
> massa FPI sangat mudah sekali 
> untuk dipancing agar melakukan kekerasan dan
> pengerusakan.
> 
> Setelah 
> membuat skenario tersebut lalu Goenawan Mohammad,
> menghubungi SBY melalui 
> ponselnya, setelah mendengar penjelasan dari
> Goenawan Mohammad secara 
> terperinci, akhirnya presiden menyetujui aksi
> tersebut dan akan mentrasferkan 
> dananya sebesar 10 miliard rupiah untuk melancarkan
> aksi tersebut.
> Malam 
> sebelum kejadian, beberapa pentolan JIL berkumpul di
> markas JIL, termasuk saya 
> sendiri. Waktu itu yang hadir sangat ramai sekali
> dan sedang membahas persiapan 
> untuk aksi besok pagi. Dari beberapa kawan-kawan
> yang diberikan tugas juga sudah 
> selesai menjalankan tugasnya seperti mengundang
> kalangan pers media cetak dan 
> media elektronik untuk hadir di acara tersebut.
> Orang-orang Ahmadiyah pun 
> bersedia mengerahkan beberapa massanya untuk
> menghadiri aksi damai besok. Begitu 
> juga dengan FPI, sudah dikontak melalui SMS membuat
> isu kalau besok jamaah 
> Ahmadiyah, akan menggelar aksi damai di silang
> damai.
> Saya tidak tahu 
> bagaimana persiapan dari FPI untuk merespon isue
> tersebut, tetapi nyatanya besok 
> pagi ketika aksi damai itu sedang berlangsung dengan
> membawa nama AKKBB FPI 
> datang dengan belasan truk dan ratusan anggotanya
> melakukan pemukulan kepada 
> anggota aksi tersebut. Yang akhirnya terjadi aksi
> kekerasan tersebut. Hal ini 
> yang diketahui dikalangan anggota FPI adalah aksi
> tersebut adalah aksi yang 
> dilakukan umat Ahmadiyah sehingga secara kasar dan
> memaksa membubarkan aksi 
> tersebut.
> Dari pemaparan dalam tulisan saya disini harus
> kawan-kawan milis 
> ketahui bahwa,
> 1. Bahwa aksi kekerasan yang terjadi di Monas itu
> merupakan 
> suatu skenario yang dilakukan pemerintah dan pihak
> JIL untuk mengalihkan isu 
> BBM.
> 2. Aksi yang terjadi di Monas itu, JIL ingin FPI
> dibubarkan karena 
> selama ini FPI merupakan yang menjadi sandungan
> kalau JIL melakukan aksi.
> 3. 
> Dari jamaah Ahmadiyah dengan aksi ini, diharapkan
> mendapatkan simpati dari 
> masyarakat Indonesia agar organisasi ini tidak jadi
> dibubarkan.
> 4. Kalangan 
> petinggi JIL telah sekian kalinya, mendapatkan
> keuntungan untuk memanfaatkan 
> situasi dan kondisi yang ada.
> 
> Demikian tulisan ini saya buat dengan 
> sebenarnya, karena hal ini yang membuat saya selalu
> merasa bersalah dan berdosa 
> telah bersama-sama dengan kawan-kawan JIL melakukan
> pemutaran balikan fakta. 
> Saya harap kawan-kawan setanah air dan sebangsa mau
> menyebarkan email 
> kekawan-kawan sekalian. Terima kasih.
> 
> Salam
> 
> Nong Darol 
> Mahmada
> [EMAIL PROTECTED] id 
> 
> 
> 
> 
> 

 


      

Kirim email ke