Memandang dan menyimpulkan seseorang 
tidak cukup dari kulitnya saja...
akan tetapi kenalilah dia ketika masih hidup.
Sekarang mari kita doakan semaoga Imam dkk
diterima disisi Allah..dan diampuni dosa2nya.
Amin.....
Sekarang mari kita bercermin, belum tentu kita ...
akan lebih baik dari pada Imam.
Hny Allah yang mahatau dan segalaNya




________________________________
Dari: Yoki A. Ramdan <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: WongBanten@yahoogroups.com
Terkirim: Sabtu, 6 Desember, 2008 15:25:46
Topik: Re: [WongBanten] Bedanya Imam Samudera dan Kita


ah berapa banyak ya yang senang sama robin hood? Perampok yang jadi pahlawan...
nek seneng sama robin hood masa ga seneng sama imam....
Robin hood aja pada seneng nonton filmnya, lah nek imam berapa banyak
ya yang baca buku merahnya "Aku melawan teroris" trus BAP
pengadilannya, trus pernyataan TPMnya, belum baca aja dah banyak
komentar....

On Sat, Dec 6, 2008 at 11:11 AM, Suprapto <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
> berapa banyak jadi yatim/piatu, berapa banyak wanita jadi
> janda, berapa banyak orang kehilangan nyawa/anggota badan,
> berapa banyak orang kehilangan mata pencaharian, mereka
> itu orang muslim juga bukan hanya orang australi (kafir),
> bagaimana hukum membunuh orang muslim, masih ingat
> perampokan emas di serang (pasar lama), pelakunya Imam
> Samudra, masih relefan merampok untuk jihad ?, apakah
> jihad harus membunuh sesama muslim ?, apakah Imam samudra
> mau menanggung hidup ahli waris korban bom ?, apakah umat
> islam yang mengaku imam samudra mujahid tidak malu, yang
> telah merusak citra Islam, masih relefankah menyebut diri
> umat islam padahal telah membunuh orang muslim juga yang
> tiada berdosa, semoga umat islam bisa membedakan perampok,
> pembunuh dengan mujahid
> On Tue, 11 Nov 2008 04:32:40 -0800 (PST)
>
> ucu jauhar <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
>> hehehe... saLah sampLing kayakna :))saYa tidak
>>menYatakan teNtang perBuatan iMam CS, hihihi ;;)
>> saYa haNya menYatakan betapa inDahnya hidup deNgan peNuh
>>keYakinan. Ketika kiTa memPunyai keyaKinan peNuh sePerti
>>yaNg diPerLihatkan oLeh Imam cs;(eNtah keYakinan tentang
>>agama, enTah teNtang poLitik, enTah teNtang Pembrantasan
>>koRupsi, enTah teNtang Chasan Chosib biSa diguLingkan,
>>etc etc etc)maKa seMuanya akan meNjadi muDah, riNgan daN
>>memBahagiakan. baHaya aPapun aKan diHadapi, Prahara aKan
>>diTerjang. Ketakutan meNjadi sirNa, tanpa perLu
>>tiNdakan.Kematian haNya diSenyumi.Seperti keyakinan saya
>>tentang bahayanya diNasti cHasan sOchib jika dibiarkan
>>berkembang menjadi penguasa tunggal, shingga harus
>>dibendung. Tapi sayang, keyakinan saya itu tidak seperti
>>keYakinan yang dimiLiki Imam cs.Saya masih takut untuk
>>melaksanakan keyakinan membendung diNasti itu.Takut
>>mengatakan kebenaran yang terjadi, hingga hanya berdiam
>>diri. Lalu kasak-kusuk dibelakang, tanpa aksi nyata.
>>Persis ibu-ibu arisan ngOmOngin kejelekan suamina.
>>[Ketaoan deh suka ikut arisan].Takut
>> menuLis kesalahan" yang dilakukan oleh diNasti itu.Takut
>>mencari tahu kebenaran akan kesalahan" itu, akhirna
>>menulis surat kaleng, menyebar fitnah, memperkuat budaya
>>buruk sangka.Takut ditindas karena membela orang" yang
>>didzolimi dinasti itu, meninggalkan mereka sendirian.
>>Merudungi nasib hingga menyalahkan tuHannya. keYakinan
>>saya itu kang, tidak fuLL, tidak seperti yang
>>diperLihatkan Imam cs.saYa meLihat temen" saya di real
>>worLd pun mengaLami hal sama seperTi saya, dibidangnya
>>masing-masing. di bidang eKonomi, takut inVestasinya nanti
>>direbut oLeh diNasti.di bidaNg huKum, ngaLah sebeLum
>>puTusan.di biDang Pers, ga Mo nuLis yang seBenarnya atau
>>menuLis dengan menyemBunyikan sesuatu.di biDang poLitik,
>>muLai naek stigma ga gabung, eLo kaLah.di Bidang aNti
>>koRupsi, piLih koruPtor nYang suKa Lawan diNasti.aPalagi
>>di biDang peMerintahan Daerah <--- wew mana mungkin
>>=))etc etc etc.Ketakutan- ketaKutan ini menyebabkan
>>kendala, bahkan bisa macet. Wajar kaLo
>> BaNten bisa Lari jauh, kebLakang =)).Andaikan Kang, saYa
>>puNya keYakinan diNasti itu bisa dibendung seperti
>>keYakinan Imam cs akan jiHadna. Juga temen" saya punya
>>keyakinan seperti itu dibidang masing"...Insya Allah,
>>Banten meLompat jauh ke depan. diNasti itu hanya
>>persoaLan keciL.Sayangnya kang, jangankan ke orang lain,
>>saya sendiri tidak mempunyai keyakinan fuLL seperti Imam
>>cs. Padahal saya ingin menghadapi mati dengan senyum
>>penuh keyakinan. :)--- On Mon, 11/10/08, aji setiakarya
>><aji_setiakarya@ yahoo.com> wrote:
>>From: aji setiakarya <aji_setiakarya@ yahoo.com>
>> Subject: Re: [WongBanten] Bedanya Imam Samudera dan Kita
>> To: [EMAIL PROTECTED] ups.com
>> Date: Monday, November 10, 2008, 9:28 PM
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> saya yakin dulur-dulur disini
>> punya penilaian masing-masing
>> tentang imam samudra Cs itu.
>> Begitupun saya.
>> Tapi saya mengamini pendapat Kang
>> Boni, Kang Pedje dan semuanya..
>>
>> Kita ngobrol nu lainalah..
>>
>> Kamari aya sareshen antara generasi
>> di pendopo. nu hadir lumayan.
>> pembicarana mantap-mantap
>> Kang Muklis (Dir Antara)
>> Kang Udin (Dir Muamalat)
>> Kang Imat.. (Rektor IAIN)
>> Tubagus Haryono
>> Sementara Kang Ali Nurdin jadi moderator.
>>
>> beberapa calon anggota DPD dari Banten juga hadir.
>> Ramai, mungkin kang mukhlis bisa share makalahnya
>> yang kemarin itu..
>>
>>
>>
>>
>>
>> thank
>> aji
>> www.setiakarya. wordpress. com
>> www.sineasbanten. multiply. com
>>
>>
>> --- On Mon, 11/10/08, Boni Triyana <boni_triyana@
>>yahoo.com> wrote:
>>From: Boni Triyana <boni_triyana@ yahoo.com>
>> Subject: Re: [WongBanten] Bedanya Imam Samudera dan Kita
>> To: [EMAIL PROTECTED] ups.com
>> Date: Monday, November 10, 2008, 7:49 AM
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> Kang Pedje, Kang Ucu, dan kawan semua,
>>
>> Menurut hemat saya, persoalan mati syahid atau tidak itu
>>urusan Allah, bukan urusan manusia. Jadi kalau ada
>>manusia, seperti yang dipertontonkan di TV-TV kemaren,
>>yang bilang trio bomber (pasti) masuk sorga, mereka
>>secara tidak langsung sudah mengambil posisi seperti
>>Tuhan. Wedeeeehhh.. ..
>>
>> Saya cuma lihat fakta hukum: Amrozi, Imam Samudra alias
>>Abdul Aziz dan Muklas mengakku secara meyakinkan telah
>>melakukan pengeboman yang menewaskan 202 manusia. Itu
>>bersalah. Hukum tidak mengenal agama, ras dan suku
>>bangsa. Hukum, termasuk hukum Islam, hanya mengenal
>>konsep keadilan, sepertihalnya di dalam pelaksanaan
>> Qishas: nyawa dibalas nyawa kecuali keluarga korban
>>memaafkan.
>>
>> Bagaimana sekirannya ada seorang anak, kebetulan
>>beragama Nasrani, dibunuh semena-mena oleh orang yang
>>kebetulan Muslim? Apakah si pembunuh
>> tetap masuk surga? Bukankah Islam rahmatan lil alamin?
>>
>> Dalam peristiwa eksekusi tempo hari, saya juga
>>menyesalkan media yang mengumbar berita eksekusi Imam
>>Samudra cs. Sehingga muncul opini bahwa mereka bertiga
>>adalah martir dan sudah pasti masuk surga. Semenara kisah
>>korban yang jadi pemboman mereka amat minim diberitakan.
>>Ada ketidakseimbangan di dalam penyajian berita yang
>>berakibat pada penggalangan opini bahwa yang jadi korban
>>justru trio bomber itu.
>>
>> Saya pribadi, sangat berduka dengan peristiwa pemboman
>>di Bali Oktober 2002 lampau itu, sebagaimana saya juga
>>turut berduka ketika mendengar Imam Samudra, Amrozi dan
>>Muklas dieksekusi. Saya terharu melihat putra Abdul Aziz
>>turut menitikkan air mata saat menguburkan ayahnya.
>>Semoga anak itu bisa jadi orang besar, kelak. Semoga dia
>>dapat belajar dari semua peristiwa yang terjadi selama
>>ini.
>>
>> Justru sekarang yang harus dipikirkan bagaimana bisa
>>membantu pendidikan anak-anak korban bom
>> bali dan juga anak-anak dari terpidana mati bom Bali
>>yang sudah dieksekusi hari Minggu kemarin.
>>
>> Menurut hemat saya, sekarang bukan waktunya berdebat
>>tentang apakah Imam Samudra cs masuk sorga atau tidak;
>>syuhada atau bukan? Yang penting, khususnya buat warga
>>milis wongbanten, bagaimana caranya mengumpulkan dana
>>buat menyekolahkan anaknya Imam Samudra. Syukur-syukur
>>bisa jadi ahli teknik nuklir yang bisa membangun
>>pembangkit listrik tenaga nuklir yang aman dan berguna
>>bagi bangsa Indonesia.
>>
>> Melawan kebathilan memang acapkali harus dilakukan
>>dengan keras, tapi bukan berarti dengan kekerasan, apalgi
>>membom orang.
>>
>> Buat saya Fiat Justisia Ruat Coelum, tegakkan keadilan
>>sekalipun langit runtuh!
>>
>> Tabik,
>>
>> Bonnie Triyana
>>
>>
>> --- On Mon, 10/11/08, Pedje <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
>>From: Pedje
>> <[EMAIL PROTECTED] com>
>> Subject: Re: [WongBanten] Bedanya Imam Samudera dan Kita
>> To: [EMAIL PROTECTED] ups.com
>> Date: Monday, 10 November, 2008, 7:34 PM
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> Emangnya, mereka mati dalam keadaan
>>tersenyum, ya, Kang? Kang, menurut saya, seandainya
>>mereka memang benar-benar melakukan pengeboman itu (saya
>>pakai kata "seandainya" karena saya pribadi belum bisa
>>percaya dengan sistem peradilan di negeri ini), mereka
>>sesungguhnyalah teroris. Karena, korban-korban mereka
>>umumnya adalah orang-orang yang tak tahu menahu dengan
>>urusan yang sedang mereka persoalkan. Kalau anak ente
>>yang lagi lucu-lucunya jadi korban bom itu, gimana
>>perasaan ente, Kang?
>>
>> Bahkan, perang pun ada aturannya. Kalau melanggar aturan
>>itu, orang akan didakwa sebagai penjahat perang. Kalau
>>cuma mengikuti keyakinan dan memaksakan keyakinan itu
>>agar diterima orang
>> lain, dunia ini pasti akan semakin amburadul. Lalu apa
>>bedanya orang yang memiliki keyakinan itu dan bertindak
>>ugal-ugalan dengan para penjahat perang itu, yang tega
>>membantai warga sipil di
>> saat perang?
>>
>> Ingatlah peristiwa Bandung Lautan Api. Kalau para
>>pejuang Indonesia cuma mau memikirkan hasil akhir
>>perjuangan mereka, mereka pasti sudah membakar habis
>>Bandung tanpa perlu susah-payah meminta masyarakat
>>Bandung ketika itu untuk segera mengungsi dan
>>meninggalkan Bandung.
>>
>> Saya kira, Islam sangat memperhatikan niat, aplikasi,
>>dan tujuan sekaligus. Kalau niatnya baik dan tujuannya
>>baik, tapi aplikasinya buruk, ya, piye? Kecuali mungkin
>>dalam keadaan darurat.
>>
>>
>>
>>
>> --- On Sun, 11/9/08, ucu jauhar <[EMAIL PROTECTED] com>
>>wrote:
>>From: ucu jauhar <[EMAIL PROTECTED] com>
>> Subject: [WongBanten] Bedanya Imam Samudera dan Kita
>> To: [EMAIL PROTECTED] ups.com
>> Date: Sunday, November 9, 2008, 9:19 AM
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> Indah rasanya mati dengan tersenyum. Tersenyum karena
>>keyakinan yang tidak tergoyahkan oleh apapun.
>> Keyakinan membuat kepastian langkah, tak ada keraguan.
>> Keyakinan membuat kepastian menempuh hidup di dunia, tak
>>ada kepalsuan.
>> Keyakinan membuat hidup telah melewati kematian. Tak ada
>>batas.
>>
>> Adakah kita punya keberanian seperti mereka?
>> Tak perlu keberanian menghadapi berperang seperti
>>mereka,
>> cukup mengatakan sebenarnya saja?
>>
>> emBung akh, di Banten masih aYa aBah chaSan,
>> Engke kaMi dicuLik, diTabok, diGebuGan. Manehna jaWara
>>siH.
>>
>> Tapi kita berani berteriak, Imam teroris, Muklas
>>teroris, Amrozi teroris, saat mereka telah dipenjara.
>>Bahkan lebih berani lagi kita berteriak mereka teroris,
>>setelah mereka mati.
>> Tapi dimanakah mulut kita ketika mereka masih hidup dan
>>bebas berkeliaran? Hanya angin berdesir keluar dari
>>mulut, mata menoleh ke kiri-kanan; "mereka teroris".
>> Hampir tak terdengar. Langkah cicak di dinding pun lebih
>>kencang bunyinya.
>>
>> Hanya sebuah keyakinan yang jelas membedakan kita dengan
>>mereka.
>> Keyakinan mereka, hingga mati pun mereka tersenyum.
>> Keyakinan kita??? hidup pun penuh keluh-kesah dan
>>melimpahkan ketidakmampuan pada satu orang yang SD nya
>>pun diragukan kelulusannya! !!
>>
>> ach... bisakah aku mati tersenyum seperti mereka?
>>
>> --- On Wed, 11/5/08, Risyaf Ristiawan <barakatak_jol_
>>[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
>>
>>From: Risyaf Ristiawan <barakatak_jol_ [EMAIL PROTECTED] com>
>> Subject: Bls: [WongBanten] Australia Puas terhadap
>>Pemberantasan Terorisme di Indonesia
>> To: [EMAIL PROTECTED] ups.com, "media banten"
>><media-banten@ yahoogroups. com>
>> Date: Wednesday, November 5, 2008, 3:22 AM
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> Teroris sama Koruptor jahat mana ya?
>> Teroris jika beraksi, impeknya adalah korban sekitar
>>lokasi. Jika koruptor beraksi impeknya jutaan rakyat
>>sengsara.
>> Akh...baik teroris maupun koruptor sama-sama biang
>>kerok.
>>
>> Australia underbow inggris (barat), pasti akan merasa
>>puas.
>>
>>
>>
>>
>> Dari: A Hidayat <[EMAIL PROTECTED] com>
>> Kepada: media banten <media-banten@ yahoogroups. com>;
>>WongBanten@ yahoogro ups.com
>> Terkirim: Rabu, 5 November, 2008 13:08:17
>> Topik: Re: [WongBanten] Australia Puas terhadap
>>Pemberantasan Terorisme di Indonesia
>>
>>
>>
>>
>>
>> puas?
>> gimana dengan usulan australia untuk memberi keringanan
>>hukuman mati bagi terpidana pengedar narkoba asal
>>australia?
>> katanya anti hukuman mati, kok puas dengan hukuman mati
>>di indo?
>>
>>
>> --- On Wed, 11/5/08, publikasi banten <warta_banten@
>>yahoo.co. id> wrote:
>>
>>From: publikasi banten <warta_banten@ yahoo.co. id>
>> Subject: [WongBanten] Australia Puas terhadap
>>Pemberantasan Terorisme di Indonesia
>> To: "media banten" <media-banten@ yahoogroups. com>
>> Date: Wednesday, November 5, 2008, 11:26 AM
>>
>>
>>
>>
>>
>> Australia Puas terhadap Pemberantasan Terorisme di
>>Indonesia
>> (Senin, 3 November 2008)
>>
>> JAKARTA - Seusai melakukan pertemuan dengan pimpinan
>>MPR, delegasi parlemen Australia yang dipimpin ketua
>>parlemennya Harry Jenkins MP menemui Ketua DPR Agung
>>Laksono, Senin (3/11) siang. Dikatakan Agung, dalam
>>pertemuan tersebut parlemen Australia menyatakan puas
>>terhadap pemberantasan tindak terorisme yang dilakukan
>>pemerintah Indonesia.
>> "Mereka (parlemen Australia) menyampaikan rasa puas, dan
>>apresiasinya atas aksi pemerintah Indonesia terhadap
>>teroris yang dinilai sudah memuaskan pemerintah Australia
>>yang sekarang dan sebelumnya. Mereka puas terhadap
>>langkah-langkah yang dilakukan, termasuk eksekusi
>>terhadap mereka-mereka yang bersalah. Mereka puas dan
>>percaya terhada apa yang diputuskan, termasuk hukuman
>>mati," kata Agung kepada wartawan seusai menerima
>>delegasi parlemen Australia.
>> Agung mengatakan, parlemen Australia secara khusus tak
>>menyebutkan apakah apresiasi tersebut karena telah
>>dipastikannya eksekusi mati terhadap Amrozi cs yang akan
>>dilakukan sebelum pertengahan November ini. Ia juga
>>membantah bahwa kunjungan ini sebagai bentuk tekanan
>>politik Australia terhadap Indonesia. "Sama sekali tidak
>>menekan Indonesia, dan tidak ada upaya-upaya seperti
>>itu," ujarnya.
>> Pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit itu, menurut
>>Agung, lebih banyak membahas bagaimana upaya memelihara
>>hubungan baik antara parlemen Indonesia dan parlemen
>>Australia, untuk memberikan kesan baik dan menjadi bukti
>>bahwa sebagai negara yang bertetangga Indonesia dan
>>Australia menjalin hubungan yang harmonis. (Sumber : URL
>>http://www.kompas. com/read/xml/ 2008/ 11/03/12454710/
>>Australia. Puas. terhadap. Pemberantasan. Terorisme.
>>di.Indonesia)
>>
>>
>> Dapatkan nama yang Anda sukai!
>> Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan
>>@rocketmail. com.
>>
>>
>>
>>
>> Dapatkan alamat Email baru Anda!
>> Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil
>>orang lain!
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> Get your preferred Email name!
>>
>> Now you can @ymail.com and @rocketmail. com.
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>
> ------------ --------- --------- --------- --------- --------- -
>
> Nikmati akses TelkomNet Instan Week End Net hanya Rp 1.000/jam. Berlaku
> untuk Sabtu-Minggu, khusus Jawa Tengah
> dan DIY s/d 31 Desember 2008
>
> ------------ --------- --------- --------- --------- --------- -
> ------------ --------- --------- --------- --------- --------- -
>
> Ikuti Speedy Blogging Competition 2008, ajang kompetisi Blog yang terbuka
> bagi semua Blogger dengan tema:
> Seperti Apa Konten Hebat Menurutmu? Dapatkan hadiah utama 1 Buah Notebook
> Mininote. Informasi lebih lanjut kunjungi http://lomba. blog.telkomspeed y.com
>
> ------------ --------- --------- --------- --------- --------- -
>
> 
    


      Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka 
dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/

Kirim email ke