Kang..
Daendel juga baik orangnya..berjasa bikin jalan dari anyer sampe panarukan..
jalan untuk trnportasi..berguna untuk umum..
cuma...
ada cumanya...yang MATI BANYAK BANGET KANG! YG GAK MAU KERJA DIDOR!!
untuk nili orang baik dan buruk simpel kok..
kalo ada orang terus2 ceritain jasa2ny berarti gak ikhlas...artinya juga, doi 
sedang menentramkan dirinya kalo doi itu orang baik..berjasa..tapi yng nilai 
kan bukan doi, tapi orang lain..
kalo saya, lebih senang bicara sama tukang beca...punteun kang...ini mah.
btw, ditanya gak kang sam gubjen, masih suka nyawer gak abah?

hidup ecovillage!



________________________________
From: das albantani <dasalbant...@yahoo.com>
To: WongBanten@yahoogroups.com
Sent: Friday, January 16, 2009 8:27:06 PM
Subject: [WongBanten] Satu Jam Bersama Gubernur Jenderal Banten


Pagi tadi saya diminta bertemu dengan “Gubernur Jenderal Banten”. Ya, saya 
menyebutnya “Gubernur Jenderal Banten”, karena memang saya anggap beliau itu 
salah satu legenda, terlepas dari sisi baik dan buruknya. Hanya satu jam, namun 
sudah cukup bagi saya untuk lebih mengenal siapa beliau.
Walaupun hari masih pagi, namun banyak sekali tamu-tamu yang sudah antri. 
Seperti pengobatan alternative saja pikirku. Dan saya langsung masuk saja 
mengingat saya merasa lebih penting untuk segera bertemu.
Usia boleh sudah udzur (82 tahun), namun semangat dan daya ingatnya luar biasa 
sekali. Maksud pertemuan membicarakan masalah pekerjaan, namun malah bercerita 
tentang apa saja yang sudah beliau lakukan untuk Banten.
Universitas Tirtayasa, dulu hanyalah perguruan tinggi swasta dan belum diakui 
oleh pemerintah. Beliau langsung yang menelpon Presiden Habibie, dan 
pembicaraannya pendek sekali, 
”Pak Habibie tolong Banten ini diberikan jalan sorga...”
”Maksudnya bagaimana..?” tanya Pak Habibie
”Kalau Untirta ini tidak di akui (dijadikan PTN), maka Pak Habibie memberikan 
jalan neraka bagi Banten, tapi kalau di akui berarti jalan sorga bagi Banten...”
Dan akhirnya Pak Habibie menjadikan Untirta sebagai perguruan tinggi negeri 
yang ada di Banten.
Perguruan Islam Syekh Mansyur Cikadueun Pandeglang, yang telah meluluskan 
sekitar 3000 siswanya, juga merupakan hasil dukungannya terhadap dunia 
pendidikan.
Pasar Rau, yang merupakan penggerak ekonomi rakyat Banten, dia lah yang 
membangun.
Dan banyak lagi cerita-cerita tentang kiprahnya selama ini.......
Ya terlepas dari sisi baik dan buruknya selama ini...
Beliau tetaplah sang legenda.... yang baiknya dijadikan contoh dan panutan... 
sedangkan yang jeleknya diperbaiki.. ..minimal dari diri kita sendiri.... saya 
masih muda... masih banyak waktu untuk berjuang dan berkiprah di Banten...

Demi Tuhan, Bangsa, dan Kampung Halaman,
@kodas

Get your new Email address!
Grab the Email name you&#39;ve always wanted before someone else does!
http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/
 


      

Kirim email ke