pengusaha banten. kalow gak salah mantan calon gubernur. --- On Sat, 8/29/09, das albantani <dasalbant...@yahoo.com> wrote:
From: das albantani <dasalbant...@yahoo.com> Subject: Re: [WongBanten] Kupat Tahu atau tahu kupat? To: WongBanten@yahoogroups.com Date: Saturday, August 29, 2009, 7:37 AM mang syam'un kuh sape? tukang kupat? --- On Sat, 29/8/09, halim hd <halimh...@yahoo. com> wrote: From: halim hd <halimh...@yahoo. com> Subject: Re: [WongBanten] Kupat Tahu atau tahu kupat? To: wongban...@yahoogro ups.com Date: Saturday, 29 August, 2009, 8:18 PM kuduna maah menta ka mang syam'un. --- On Sat, 8/29/09, Boni Triyana <boni_triyana@ yahoo.com> wrote: From: Boni Triyana <boni_triyana@ yahoo.com> Subject: Re: [WongBanten] Kupat Tahu atau tahu kupat? To: wongban...@yahoogro ups.com Date: Saturday, August 29, 2009, 5:28 AM Sejarah kupat tahu? Ibnu..catat ini sebagai usulan penelitian. hehehehe Duitnya minta sama Atut. Merdeka!!! --- On Sat, 29/8/09, halim hd <halimh...@yahoo. com> wrote: From: halim hd <halimh...@yahoo. com> Subject: Re: [WongBanten] Kupat Tahu atau tahu kupat? To: wongban...@yahoogro ups.com Date: Saturday, 29 August, 2009, 7:08 PM yaaa, kang, benar di jalan diponegoro qada kupat tahu atau tahu kupat yang enak. yang sering saya kecewa adalah banyak pedagang tahu kupat kalou membungkus pake kertas. dan itu nampak kurang enak dipandang, sama seperti kebanyakan warung nasi yang sekarang banyak pake kertas coklat itu. padahal, kalou pake daon pisang, nampak bagus, indah, ekologis. di samping itu, banyak pedagang tahu kupat sekarang tidak menggunakan daun kelapa muda; mereka pake plastik. padahal, dengan menggunakan daun kelapa muda kupat atau ketupat akan enak rasanya juga aromanya. saya membayangkan, sekiranya saja dinas parsenibud yang berkaitan dengan soal kulier ini mau mengusulkan kepada para pedagang, bagus sekali, agar pedagang kupat tahu memakai daun kelapa muda dan juga kalou membungkus pake daun pisang. sayangnya sikap cara berpikir pragmatis, asal gampang saja, membuat makanan tidak sehat, sama halnya banyak restoran yang menggunakan streofom, yang tidak sehat, tidak ekologis. NB: apakah bantenologi juga mau memikirkan jenis makanan khas banten yang kiahn punah, misalnya PINDANG yang beragam, yang kini boleh dikatakan jarang kita temukana diwarung; mungkin masih ada satu dua keluarga. padahal, di banten dulu sangat terkenal dengan pindangnya, dari pindang bandeng, kerong-kerong, teri, dan ikan lainnya. NB: numpang nanya: apakah banten juga masih punya wilayah pertanian bawang merah dan bawang putih yang dulu kondang, pejaten, bawang lokal yang dijaman bung karno selalu dicari lantaran wangi dan aroma yang khas? hhd. --- On Sat, 8/29/09, das albantani <dasalbantani@ yahoo.com> wrote: From: das albantani <dasalbantani@ yahoo.com> Subject: [WongBanten] Kupat Tahu atau tahu kupat? To: wongban...@yahoogro ups.com Date: Saturday, August 29, 2009, 4:51 AM ngomong2 sola kupat tahu, dulu tahun 1990 saya sering makan di samping smpn 1 (jl diponegoro) karena saya sekolah disana, dan ternyata sampai sekarang pun msh jualan...rasanya masih tetap sama...enak dan legit Get your new Email address! Grab the Email name you've always wanted before someone else does! Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail. com. Get your new Email address! Grab the Email name you've always wanted before someone else does!