sekedar curhat jeung pernah menjadi pengalaman pribadi.. sepanjang hidup saya, rasanya saya tdk pernah menuntut hak atau membalas secara lisan or tulisan terhadap kritikan dan tekanan yg menghancurkan. karena membalas seperti itu hanya akan menuai kerugian dan penyesalan yang lebih besar. artina, saya mengira bahwa jika saya membersihkan diri dari keburukan dan tekanan yg memang harus menimpa, maka dengan pembersihan diri itu saya telah mengembalikan hak, anggapan en kedudukan jiwa tapi ternyata sebaliknya justru menimbulkan kerenggangan antara saya dg org yg mengkritik dan menekan saya. lebih dari itu, menyulutkan api permusuhan dan sikap tidak menerima meski jelas-jelas ia yang bersalah. akhirnya, saya memutuskan untuk tidak menuntut hak saya, dan bahwa jalan terbaik untuk keluar dari masalah ini adalah MEMAAFKAN, menganggapnya tidak pernah terjadi, bersabar, tabah, dan menutup telinga dan mata terhadap semua yg pernah terjadi..
salam damai... Aedy Nurachman (LPPM Untirta) ________________________________ From: Soleh Dayat <solehda...@yahoo.com> To: WongBanten@yahoogroups.com Sent: Sun, March 28, 2010 7:14:30 PM Subject: Re: Bls: [WongBanten] Ini barangkali beritanya yah? memang saha kita anu ngahina ka untirta? lain tah profesor na sorangan anu ngahinakeun dirina? tidak akan ada kekuatan apapun yang bisa menghinakan seseorang kecuali dirinya sendiri. kalau untirta merasa dihina, itu pasti karena kelakuan orang untirta sendiri --- On Sun, 3/28/10, eddy kemed <kemed2...@yahoo. com> wrote: >From: eddy kemed <kemed2...@yahoo. com> >Subject: Re: Bls: [WongBanten] Ini barangkali beritanya yah? >To: wongban...@yahoogro ups.com >Date: Sunday, March 28, 2010, 8:15 AM > > >> > > > > > > > >> > >Ass wr wb >terimakasih atas saran dan petunjuknya kang isbatullah yg sungguh mulia sesuai >namanya yg terpuji.. >sesuai firman Allah : "tamaklah menghimpun keutamaan, dan tekunlah abaikan >celaan si pendengki. > ketahuilah bahwa umur itu adalah saat-saat > kebaikan diterima dan setelah > kematian kedengkian itu terputus dengan > sendirinya" >seorang ulamakontemporer mengatakan, "kepada orang-orang yang sangat sensitif >terhadap kritikan agar mereka menuangkan >apa saja yang dingin ke dalam syarafnya pada saat menghadapi kritikan yang >pedas dan menyengat" >Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan bahwa orang mukmin itu tidak akan >menuntut, tidak akan menghina, dan tidak akan memukul. > >haturnuhun pisan kang mugi manfaat.. > >Aedy Nurachman > > > > >From: Isbatullah Alibasja > <isbatullahalibasja@ yahoo.com> > >To: wongban...@yahoogro ups.com >Sent: Sat, March 27, 2010 2:42:53 PM >Subject: Re: Bls: [WongBanten] Ini barangkali beritanya yah? > > > > > >> > > >Asslm.Wr.Wb > >Alhamdullilah, alhamdulillahirobbi laalamiin >Wa bihii nastaiinu waala umuuriddunyaa waddin, >Assolatu wassalau ala sayyidina wa habibina Muhammad Sallalahu Aliahi Wasallam >Amma bangdu... > >Hanya kepada Allah-lah kita berserah diri, memuji, memohon ampun dan meminta >petunjuk dan pertolongannya. ... >la haula wala kuawwata illa billahil aliyyil adzim...... > >Salam Merdeka! >ana punya masukan utk untirta, smoga iye masukan ana bs bermanfaat.. .. >utk membangun universitas yg baik dibutuhkan waktu yg cukup lama, ga semudah >ngewe batur... >mengapa??? krn utk membangun budaya yg kuat dan bermutu minimal membutuhkan >membutuhkan tiga hal: >1. Winning Concept, eta unirta konsep na naon dak??? rek dikumaha keun eta >untirta? rek jd universitas jablay > tah naon? ja eta jablay di untirta loba, rek jadi naon dak? sok prak konsep > na dibenahi eta untirta. >2. Winning Team, tim na kumaha? saha kepala tim na? cerdas henteu? sehat >henteu? boga visi henteu? kumaha track record na? >3. Winning System, sok prak bikeun system nu alus jeung bari mulus, ulah >lalawora dia dak, eta universitas kudu aya system na...system karier, system >pengajaran, system remunerasi, system nao deui...pokoki na loba dak... > >aink boga solusi anu cerdas yeuh.... > > >pertama, mulailah dg memilih rektor yg tepat, rektor hrslah org yg punya visi >yg kuat dan terarah, klo rektornya, punteun "goblok", ya gmn untirta bs hebat >cuy...? > >iyeu untirta boga sadaya, lain boga rektor doang dak!, punteun mun aink agak >sadis ngasih masukan, krn SDM banten ditentukan lewat unttirta, banten eta >gerbang investasi mun ceuk si atut kentut mah, tapi mun cuek aing, banten eta >kota bungsu, ngarti henteu dia dak? ceuk > bah-abah anu ti gunung karakatau, anu ti gunung karang, banten akan mjd kota > yg sangat ramai, setelah ramai setelah itu meletus perang.... nyaho teu dia > dak, harti na naon eta petunjuk.... pikiran bae kudia ontohod? ulah sok > pinter lamun jiwana teu bener... > >ceuk pepetah urang kulon mah, garbage in garbage out, hartina : klo yg masuk >sampah yg keluar pasti sampah, pek pikiran be kudia??? naon makdudna balegug? > >Wassalamualikum warahmatullahi wabarakatuuh. .. >Merdeka 1000 persen!!! > >aink Isbatrevolta Alibasja ti gunung karang....wkwkwkwk. ... > > > > ________________________________ From: Ibnu Adam Aviciena > <ibnuaviciena@ yahoo.com> >To: wongban...@yahoogro ups.com >Sent: Sat, March 27, 2010 9:48:03 AM >Subject: Re: Bls: [WongBanten] Ini barangkali beritanya yah? > > > > > >> > >Welcome to a weird class university: Untirta! > > >--- Pada Kam, 25/3/10, halim hd <halimh...@yahoo. com> menulis: > > >>Dari: halim hd <halimh...@yahoo. com> >>Judul: Re: Bls: [WongBanten] Ini barangkali beritanya yah? >>Kepada: wongban...@yahoogro ups.com >>Tanggal: Kamis, 25 Maret, 2010, 9:48 PM >> >> >>>> >> >> >> >> >> >> >> >>>> >> >>viva mimbar akademi hipokrisi !! >> >> >> >> >> >> ________________________________ From: radjimo Sastro Wijono <radj...@hotmail. com> >>To: komonitas kita <wongban...@yahoogro ups.com> >>Sent: Thu, March 25, 2010 2:00:21 PM >>Subject: RE: Bls: [WongBanten] Ini barangkali beritanya yah? >> >> >> >> >> >>>> >> >>>> >> >> >>menjiplaklah para akademia, krn di sini cuma dianggap mengutip dan cuma >>ditegur lisan. >> >> >> >> >>MARI JADIKAN INDONESIA LEBIH BAIK! >>radjimo Sastro Wijono >>http://radjimo. blogspot. com >>http://gangraflesia .blogspot. com >>+6217 814 624 >> >> >> >> ________________________________ To: wongban...@yahoogro ups.com >>From: >> halimh...@yahoo. com >>Date: Tue, >> 23 Mar 2010 20:53:54 >> -0700 >>Subject: Re: Bls: [WongBanten] Ini barangkali beritanya yah? >> >> >> >> >>>> >> >>>> >> >>ganti saja namanya IPB (tapi bukan yang di bogor itu!!) >> >> >> >> >> >> ________________________________ From: Ibnu Adam Aviciena <ibnuaviciena@ yahoo.com> >>To: wongban...@yahoogro ups.com >>Sent: Wed, March 24, 2010 9:44:38 AM >>Subject: Bls: [WongBanten] Ini barangkali beritanya yah? >> >> >> >> >> >>>> >> >>Syadeli tidak paham. Yang dilakukan PROFESOR itu bukan mengutip, tapi >>menjiplak. Masak sih tim itu tidak bisa membedakan antara mengutip dan >>menjiplak. Kasihan betul. Kalau begini kenyatannya untirta masih sangat >>teramat jauh untuk menjadi world class university. Yang terjadi bukan menuju >>A WORLD CLASS UNIVERSITY melainkan menuju A WEIRD UNIVERSITY. >> >> >>Salam hangat, >> >>>>Ibnu Adam Aviciena >>>>Serang, Banten >> >>--- Pada Sel, 23/3/10, fikri hilman <fikrihilman@ yahoo.com> menulis: >> >> >>>Dari: fikri hilman <fikrihilman@ yahoo.com> >>>Judul: [WongBanten] Ini barangkali beritanya yah? >>>Kepada: wongban...@yahoogro ups.com >>>Tanggal: Selasa, 23 Maret, 2010, 4:50 PM >>> >>> >>>>>> >>> >>> >>> >>> >>> >>> >>> >>>>>> >>> >>>Sholeh Ditegur Lisan >>>SERANG - Pembantu Rektor I Untirta Bidang Akademik yang juga menjadi Ketua >>>Komite Pendidikan dan Etik Untirta Syadeli Hanafi mengungkapkan, Untirta >>>telah mengeluarkan keputusan mengenai kasus dugaan plagiat yang dilakukan >>>oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) >>>Untirta Prof Dr Sholeh Hidayat, yakni dengan memberikan teguran lisan. >>>Keputusan memberikan teguran lisan tersebut, kata Syadeli, adalah hasil >>>rapat Senat Untirta pada Jumat (19/3) sampai Minggu (21/3) lalu. >>>"Skenarionya akan diberi teguran lisan sesuai dengan kode etik dosen," kata >>>Syadeli kepada wartawan, Senin (22/3). >>>Syadeli mengakui bahwa Sholeh Hidayat melakukan >>> kesalahan dalam penulisan artikel berjudul Bermimpi Untirta Menjadi World >>> Class University yang >>>nyaris sama dengan artikel yang dibuat oleh Dekan Universitas >>> Halueleo (Unhalu) di >>> Kendari dengan judul Mendorong Impian Unhalu Tahun 2025 Sebagai World Class >>> University. "Tapi kesalahannya tidak berat. Hanya >>>keteledoran saja dalam mengutip. Mengutip itu ada aturannya, itu yang >>>diabaikan. Mestinya kutipan dalam artikel itu berada dalam tulisan, bukan >>>berbentuk footnote," kata Syadeli. >>>Syadeli yang juga sekretaris Senat Untirta menyampaikan, teguran terhadap >>>Sholeh tersebut belum diberikan karena senat baru akan memberikan surat >>>rekomendasi kepada Rektor Untirta Prof Dr Rahman Abdullah hari ini, Selasa >>>(23/3). "Setelah disampaikan rekomendasi, baru yang bersangkutan dipanggil >>>rektor untuk kemudian ditegur," katanya. >>>Syadeli mengakui bahwa kasus dugaan plagiasi oleh Sholeh Hidayat turut >>>mencoreng citra Untirta. "Akan tetapi yang paling merasakan adalah yang >>>bersangkutan. Hukuman moral itu berat. Dan kesalahan tersebut tidak boleh >>>diulang," katanya. >>>Menurut Syadeli, hal tersebut menjadi momentum bagi Untirta untuk mereview >>> kembali mengenai etika menulis. Terutama dalam hal menulis tulisan populer. >>> "Dalam tulisan populer ini biasanya dosen tidak taat azas," katanya. >>>Rektor Untirta Prof Dr Rahman Abdullah mengaku telah mendengar kabar >>>keputusan tersebut. Akan tetapi ia belum bisa memberikan teguran karena >>>belum ada rekomendasi dari pihak senat. "Kalau surat rekomendasinya sampai, >>>nanti baru saya tegur dan kemudian nanti dibuat berita acara tegurannya," >>>katanya. >>>Rahman berpesan agar dosen ataupun akademisi Untirta, terutama yang sudah >>>bergelar profesor untuk berhati-hati dalam menulis dan mengutip. "Apalagi >>>saat ini zamannya zaman modern. Mudah sekali mengutip," katanya. >>>Terpisah, salah satu anggota senat Untirta Gandung Ismanto membantah bahwa >>>keputusan mengeluarkan sanksi berupa teguran lisan adalah keputusan Senat >>>Untirta. Menurutnya, Senat Untirta tidak pernah membahas apapun mengenai >>>kasus dugaan plagiasi yang dilakukan Sholeh Hidayat. "Senat tidak menentukan >>> itu kemarin. Senat hanya menerima laporan dari komisi pendidikan dan etika >>> bahwa mereka menyimpulkan tidak ada pelanggaran etika dalam kasus Pak >>> Sholeh. Dan kasus tersebut langsung diambil alih oleh Pak Rektor. Jadi >>> senat tidak diberikan kesempatan untuk membahasnya, " kata Gandung. >>>Pembahasan kasus Sholeh, menurut Gandung bisa dilakukan oleh senat jika >>>sebagian besar anggota senat meminta kasus tersebut direview. >>> >>> >>> >>> >>________________________________ Jatuh cinta itu seperti apa ya rasanya? >>Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! >> >> >> >>________________________________ Chat online and in real-time with friends and family! Windows Live Messenger >> > ________________________________ Apakah demonstrasi turun ke jalan itu hal yang wajar? >Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! > >