Barangkali Tikus beneran itu ingin ikut andil dan bahkan mau merebot posisi dari tangan manusia, karena selama ini manusia mengeruk keuntungan darinya. Ada istilah tikus kantor dan tikus berdasi, maka dari itu istilah-istilah tersebut akan direbut oleh tikus sungguhan. ============================ Kisah usang tikus-tikus kantor Yang suka berenang disungai yang kotor Kisah usang tikus-tikus berdasi Yang suka ingkar janji lalu sembunyi Di balik meja teman sekerja Di dalam lemari dari baja Kucing datang cepat ganti muka Segera menjelma bagai tak tercela Masa bodoh hilang harga diri Asal tidak terbukti ah tentu sikat lagi Tikus-tikus tak kenal kenyang Rakus-rakus bukan kepalang Otak tikus memang bukan otak udang Kucing datang tikus menghilang Kucing-kucing yang kerjanya molor Tak ingat tikus kantor datang men-teror Cerdik licik tikus bertingkah tengik Mungkin karena sang kucing Pura-pura mendelik Tikus tahu sang kucing lapar Kasih roti jalanpun lancar Memang sial sang tikus teramat pintar Atau mungkin sikucing yang kurang ditatar !(IWAN FALS)
________________________________ Dari: Ibnu Adam Aviciena <ibnuavici...@yahoo.com> Kepada: wongbanten <wongbanten@yahoogroups.com> Terkirim: Sel, 18 Mei, 2010 09:30:49 Judul: [WongBanten] Tikus Berkeliaran di Dewan [Serang] Radar Banten: Tikus Berkeliaran di Dewan By redaksi Senin, 17-Mei-2010, 07:50:32 66 clicks SERANG – Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Serang mengeluhkan banyaknya tikus yang berkeliaran di kantor [DPRD Serang] yang terletak di Jalan Raya Veteran, Kota Serang. Keberadaan binatang tersebut dinilai mengganggu kinerja anggota dewan. “Saya kok heran kenapa gedung sebagus ini dihuni tikus. Padahal biasanya tikus itu berada di tempat jorok,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang Gembong Rusdiansyah Sumedi yang ditemui Radar Banten, saat memburu tikus di ruangannya, Minggu (16/5). Menurut Sumedi, dirinya sudah lama mengeluhkan adanya tikus tersebut ke pegawai Sekretariat DPRD. Namun hingga delapan bulan bekerja di kantor tersebut belum ada perbaikan. “Mestinya ruangan ini sering diubah seting barang-barangnya, sehingga tidak menjadi sarang tikus,” ujar politisi PKS ini. Keluhan senada diungkapkan Muhsinin, anggota dewan dari Partai Golkar. Dia mengaku tidak bisa berbuat banyak dan hanya mengeluhkan kondisi ini ke pegawai sekretariat dewan. “Saya sering melihat tikus di ruangan, memang sangat menjijikan. Tapi beginilah keadaannya,” kata dia. Menurut Muhsinin, biasanya tikus mengumpat di bawah kursi, belakang lemari dan di sela-sela karpet. Dia juga mengaku sangat prihatin dengan situasi seperti ini. “Ke depan dewan harus punya anggaran untuk membersihkan gedung secara total,” kata Sekretaris Komisi III ini. Kasubag Humas Sekretariat DPRD Kabupaten Serang Bagja Saputra membenarkan bahwa di gedung dewan banyak tikus. Dikatakan, binatang pengerat itu sering merusak barang-barang elektronik seperti air condisioner (AC) dan komputer. “AC dan barang-barang elektronik di sini banyak yang rusak gara-gara tikus, memang sangat meresahkan,” katanya. Kata Bagja, pihaknya telah berupaya dengan memasang alat jebak tikus di beberapa tempat. Namun usaha itu belum optimal karena nyatanya tikus masih berkeliaran di gedung wakil rakyat. “Kami sedang bicarakan lagi upaya berikutnya. Yang jelas kami ingin semua anggota dewan bekerja nyaman,” ujarnya. (mg-8)