Wcds, saya postingkan berita baru yang saya ambil dari media indonesia, yang menceritakan seorang pelajar yang stress karena nggak lulus-lulus kuliah. . Pelajar itu nekat menembak guru2 dan beberapa siswa sekolah hingga 18 orang tewas.Bulan pebruari lalu kejadian serupa di jerman menewaskan 3 orang, dan pelakukanya bunih diri. Kejadian siswa stress, banyak kita temui di ITB, waktu jaman saya kuliah, saya menemui banyak kasus, salah seorang diantaranya adalah Erwin, anggota menwa ITB angakatan 18? (80-an akhir ?), jurusan sipil ITB yang DO. Ketika saya menjabat komandan, Erwin sering datang ke kampus dan posko dalam rentang waktu 2 bulan, dan sempat bikin repot pihak ITB (dosen, staf ITB dan satpam). Untungnya erwin tidak melakukan tindakan senekat mahasiswa jerman ini. Di ITB banyak orang2 semacam erwin dikarenakan sistem ITB yang keras/absoulud dan banyaknya dosen yang tidak mau ambil perduli dengan masalah yang dihadapi si mahasiswa, mereka jalan terus dengan standar2 yang tinggi dan ideal tanpa melihat bahwa si mahasiswa sudah kehabisan napas. Terlalu banyak yang ingin dikejar oleh ITB, lulusan yang hebat, siap bersaing dll, padahal itu akan membuat orang jadi pongah, dan hal2 yang sederhana, seperti bagaimana orang harus berteman, bekerjasama terlupakan, padahal itu lebih berharga bahkan untuk waktu yang panjang dari pada sekedar angka2 yang dinytakan dalam transkrip. Apakah ITB sekarang masih seperti yang dulu? mudah-mudahan berubah.
Rifki Muhida ============================================== Eks Siswa Mengamuk di Jerman, 18 Tewas ERFURT (AFP): Sedikitnya 18 orang tewas, sebagian besar guru, ketika dua orang bersenjata mengamuk di sebuah sekolah menengah di Jerman Timur kemarin. Menurut penuturan polisi, 14 orang guru sekolah itu, dua siswa, seorang polisi, dan seorang dari dua pelakunya tewas dalam insiden di sekolah menengah Gutenberg yang berada di Kota Erfurt itu. Insiden itu merupakan yang terburuk dalam beberapa dekade belakangan ini. Kepala kepolisian setempat, Manfred Grube, mengatakan mayat-mayat korban bergelimpangan di sekolah dan seorang pelaku--murid sekolah itu yang telah dikeluarkan--bunuh diri ketika polisi mendekatinya. Polisi mengatakan serangan itu terjadi pada pukul 11.05 waktu setempat (16.05 WIB) ketika 700 murid sekolah menengah itu tengah mengikuti ujian. Menurut salah seorang siswa, saat kertas ujian matematika dibagikan, pelaku mengatakan tidak akan menulis apa pun, dan mulai menembakkan senjatanya. Belakangan diketahui siswa itu telah dua kali gagal ujian untuk memperoleh diploma. Salah seorang guru mengatakan sekitar 20 siswa masih terjebak di sebuah ruang kelas dan sedikitnya dua di antaranya luka-luka. Seorang pelakunya lagi kini tertahan di lantai satu sekolah itu dan diperkirakan ia memiliki sebuah pistol dan senapan. Polisi kini mengepung sekolah itu. Namun, hingga berita diturunkan, pelaku belum tertangkap. Stasiun radio setempat, MDR, melaporkan pelaku menyandera siswa tersebut, namun keterangan ini belum dikonfirmasikan. Insiden itu merupakan yang paling buruk di Eropa sejak Maret 1996 ketika seorang pria sakit jiwa mengamuk dan menembak mati 16 anak-anak dan guru mereka sebelum menembak dirinya sendiri. ( __________________________________________________ Do You Yahoo!? Yahoo! Health - your guide to health and wellness http://health.yahoo.com --[YONSATU - ITB]---------------------------------------------------------- Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net> Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Unsubscribe : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Vacation : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu> 1 Mail/day : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>