Pak Syafril, Masih, masih ada. Stafnya juga sebetulnya profesional, tetapi tampaknya belum berfungsi optimal. Salah satu penyebabnya mahasiswa2 ITB kurang memanfaatkan. Disamping kurang tersosialisasi (mungkin) juga tidak lepas dari ketidakbiasaan kita orang Indonesia untuk berkonsultasi dengan psikolog. Berbeda dengan kalau ke dokter disaat kita sakit fisik, kalau ke psikolog .... gimanaaa gitu.
Salam, Iftikar. >On Sat, 27 Apr 2002 15:09:12 +0700 [EMAIL PROTECTED] wrote: > >> Saran saya untuk para alumni : berilah saran-saran pada ITB. Yang >> konstruktif saat ini sangat dibutuhkan dalam rangka menjelmakan ITB lama >> menjadi ITB baru (BHMN, otonomi perguruan tinggi). Kita sama-sama jadikan >> ITB one of the best in the world ! Sepakat 'kan. > >Apakah Counseling utk mahasiswa masih ada di ITB (seingat saya dulu ada, >walau tdk pernah memanfaatkan). > >-- >syafril >======= >"Syafril Hermansyah"<[EMAIL PROTECTED]> > >--[YONSATU - ITB]---------------------------------------------------------- >Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net> >Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> >Unsubscribe : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> >Vacation : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu> >1 Mail/day : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest> --[YONSATU - ITB]---------------------------------------------------------- Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net> Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Unsubscribe : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Vacation : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu> 1 Mail/day : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>