Lho khok, miring gitu pola pikirnya.
Khan enggak ada salahnya, kita sampaikan yang seharusnya, supaya "saudara
tua" dapat berpikir labih jernih.
Saya pikir sekarang jamannya kerja, jangan ngomong aja.
Pasti selesai, kalau dikerjakan.
Koni Nusetyo
----- Original Message -----
From: "Syafril Hermansyah" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, September 17, 2002 3:24 PM
Subject: [yonsatu] Re: TNI-Aceh


> On Tue, 17 Sep 2002 17:37:59 +1000 (EST) agus pujobroto (AP) wrote:
>
> > Daripada diskusi masalah yang di awang awang dan kita
> > tidak berkompeten menanganinya apa kita tidak lebih
> > baik ikut membantu TNI kita yang keok terus akhir
> > akhir ini.
> > Di Timtim TNI dinyatakan oleh Manuel Carascalao
> > sebagai biang erok lepasnya Timtim karena
> > kekejamannya, di Papua juga nggak beres beres. Di Aceh
> > apa lagi. Kita ini banyak yang berpredikat pakar pakar
> > lho. Kenapa tidak menyumbangkan pikiran kita agar TNI
> > jadi lebih gagah jalannya gitu lho, maksudnya bangga
> > sebagai tentara yang bermartabat, dan menang perang
> > terus gitu.
> > Gimana???
>
> Sampeyan terbalik :-)
> Kalau kita bicara soal Timtim, yg pertama kita tidak punya data yg
> akurat, berikutnya kita uncontrollable thd masalah itu.
>
> Sementara kita punya Data soal Kerangka Berpikir kita, pendidikan kita,
> anak kita.
> Kita membicarakan masalah norma (sistem nilai) di masyarakat kita.
> Norma dalam bentuk tertulis namanya Hukum, masyarakat dalam bentuk
> terkecil disebut keluarga.
> Kita sehari-hari hidup di masyarakat, jadi kita mengenal benar sistem
> nilai yg berlaku di masyarakat kita. Kita punya keluarga, anak; sehingga
> punya kesempatan untuk mempengaruhi (controlable).
>
> Kalau norma di keluarga sudah bagus, masyarakat kita bagus (RT, RW,
> Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten. Provinsi, Negara) maka mau tidak mau
> negara ini akan maju. Kalau normanya jelek, ya susah.
> Contoh saja :
> - Prajurit tidak pernah latihan menembak karena malas atau tidak ada
>   peluru untuk latihan.
> - Bintara tidak sempat ngurus prajurit, karena perlu waktu untuk mencari
>   uang tambahan utk keluarganya.
> - Perwira tidak perduli dg bawahan, krn sibuk dg urusan lain-2x.
> - Jendral tidak sempat menyusun strategi perang, krn sibuk
>   mengatur strategi politik.
>
> Mau menang perang ?
>
> --
> syafril
> -------
> Syafril Hermansyah<[EMAIL PROTECTED]>
>
> --[YONSATU -
ITB]----------------------------------------------------------
> Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
> 1 Mail/day     :
<mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>
>
>



--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>

Reply via email to