Semoga bermanfaat menjelang hari Kemerdekaan RI yang ke 58
ini..............


>Dezigh!!!
>Author: Abu Aufa
>
>*Para penonton bapak-bapak, ibu-ibu / Semuanya, jangan
>heran kalau Inul sedang goyang / Rada panas agak seksi
>/ Maafkanlah...
>Seribu satu macam problema / Sejenak kita lupakan saja
>/ Lihatlah goyang Inul / Semoga terhibur... sayang...
>(Notes: Dikutip dari lirik lagu Goyang Inul-Inul
>Daratista)
>Dezigh!!!
>
>Imut, usia 17 tahun, bintang tamu di sebuah perhelatan
>TV swasta. "Saya melakukan hubungan seks sejak kelas 1
>SMU dengan pacar saya, dan sekarang saya duduk di
>kelas 2." Lalu tersenyum bangga dan berkata lantang,
>"Saya melakukannya 2 hingga 3 kali dalam seminggu
>hingga sekarang, kadang di siang hari. Saya selalu
>ketagihan, namun prestasi belajar saya tidak
>terganggu." Woow... fantastik! Hebat! Lalu para hakim
>pun bersabda, "Adik pelajar, hubungan seksual itu
>biasa, nggak apa-apa, asalkan jangan sampai hamil dan
>mempengaruhi prestasi belajarmu."
>Plok...plok...plok... applaus bergema, mata sang
>pelajar berkaca-kaca, bahagia, seorang pahlawan telah
>lahir, siap menggantikan RA Kartini, Cut Nya' Dien
>bahkan ibunda Aisyah radhiyallahu'anha.
>Dezigh!!!
>
>Sakit! Bangsa ini telah dijangkiti penyakit akut.
>Tanah air pusaka nan jaya telah berubah menjadi
>neraka. Laut, kail dan jala yang bisa menghidupi kini
>lebih sering murka. Tanah surga yang menjanjikan
>tongkat kayu dan batu menjadi tanaman kini kering
>merekah. Udara pun tak lagi ramah, dilintas deru
>pesawat tempur F-18 Hornet Amerika. Rapuh, tak ada
>kedaulatan. Kehormatan diri terjual murah seperti
>gampangnya menggadai aset negara. Semua diobok-obok,
>biar penghuninya pada mabok, bahkan syahdunya Rindu
>Rasul pun telah tergantikan Rindu Inul.
>
>Bangsa ini perlahan-lahan nista dan hina. Moral hancur
>dalam remang gelinjang kehidupan malam yang dipenuhi
>warna-warni cahaya, diselingi dentam musik jelegur
>koek-koek yang diputar disc jockey, untuk sesaat
>menghilangkan rasa suntuk dan kemuraman masa depan.
>Gamang menghadapi hari esok, impian gemah ripah loh
>jinawi pun entah kemana karena di negeri ini nurani
>menderita, bagai helaan nafas penderita asma. Tak ada
>lagi nurani, karena telah tersimpan rapih di kantong,
>terselip diantara sekian banyak jenis kartu kredit.
>
>Nanah di koreng, wajah kotor beringus, jeritan tangis
>membelah langit atau luka membusuk, siapa yang peduli?
>Semua itu dapat dihibur dengan goyang ngebor murahan
>seorang dara Pasuruan. Ulang tahun pun seperti biasa
>dibuat meriah agar rakyat lupa 40 juta pengangguran,
>milyaran bahkan trilyunan angka korupsi yang
>membelalakkan mata, sulit makan, mahalnya kesehatan
>dan pendidikan hingga hilangnya jaminan keamanan serta
>keadilan.
>Dezigh!!!
>
>Sejenak rakyat pun gembira, terpingkal-pingkal melihat
>acara balap karung, lomba makan kerupuk, panjat pohon
>pinang yang dilumuri oli, tepuk bantal hingga
>bergadang ikutan lomba gaplek. Sementara kalangan
>penguasa meneruskan sebuah tradisi, upacara bendera
>dan baris-berbaris, "Siap, graak!!!" Wah... pemimpin
>kita cuma sibuk upacara ya, lalu sibuk rapat untuk
>kepentingan pribadi atau golongannya.
>
>Semua bahagia, wajah sumringah, bersorak-sorai, larut
>dalam tawa joget dangdut, bebas dan merasa merdeka
>walaupun badan penuh peluh, lumuran oli dan semerbak
>bau keringat.
>
>Usia 58 tahun, bukankah itu sebuah amanah dari Allah
>Subhanahu wa Ta'ala yang mestinya membuat kita tambah
>bijaksana. Kenikmatan itu pula hendaknya menjadikan
>kita lebih pandai bersyukur kepada-Nya, tidak hanya
>dengan melafazkan 'alhamdulillah' namun bagaimana
>memanfaatkan nikmat itu sesuai dengan titah Sang
>Pemilik Kenikmatan hingga tercipta keadilan dan
>kesejahteraan hidup bangsa, spiritual maupun material.
>
>
>Sayang... seribu kali sayang, pemimpin bangsa ini lupa
>atau pura-pura lupa bahwa amanah telah diletakkan di
>pundaknya. Pundak yang mestinya untuk memikul beras
>demi rakyat miskin yang kelaparan, hanya digunakan
>untuk rangkulan lobi politik seraya menyelipkan amplop
>disaku jas mewah yang bertambah sesak. Sungguh...
>sungguh amat berbeda dengan khalifah Umar bin Khatab.
>
>Seandainya mereka ingat sabda Rasulullah Sallallaahu
>Alayhi Wasallam, yang dikisahkan ibunda Aisyah
>radhiyallahu'anha, "Aku mendengar Rasulullah
>Sallallaahu Alayhi Wasallam bersabda di rumahku ini,
>Ya Allah, barangsiapa yang diberi sedikit kekuasaan
>untuk mengurus umatku kemudian dia mempersulit mereka,
>maka persulitlah dia. Dan barangsiapa yang diberi
>kekuasaan untuk mengurus umatku kemudian dia mengasihi
>mereka, maka kasihilah dia," (HR Muslim, Shahih Muslim
>vol. 4 hal. 212) niscaya mereka akan sadar bahwa
>kemerdekaan ini pun amanah dan titipan dari-Nya
>sehingga yang diberikan amanah dapat berlaku adil
>untuk mewujudkan masyarakat sejahtera.
>
>Fuih...
>Indonesia... sungguh berat bebanmu sayang. Semoga
>kelak hanya orang-orang amanah yang menjadi pemimpin,
>dan berkhidmat/melayani rakyatnya (sayyidul qaumi
>khadimuhum), karena insya Allah mereka akan selalu
>ingat bahwa semua ini adalah titipan dari Allah
>Subhanahu wa Ta'ala yang kelak harus
>dipertanggungjawabkan, sehingga tidaklah Ia
>mengharamkan surga bagi manusia yang diberikan
>kekuasaan memimpin, karena di hari matinya dia telah
>mengkhianati rakyatnya (HR. Imam Muslim syarah
>an-Nawawi vol. 4 hal. 214).
>
>*Biar saja ku tak sehebat matahari / Tapi s'lalu ku
>coba tuk menghangatkanmu
>Biar saja ku tak setegar batu karang  / Tapi s'lalu ku
>coba tuk melindungimu
>
>Biar saja ku tak seharum bunga mawar / Biar saja ku
>tak seelok langit sore
>Tapi s'lalu ku coba tuk mengindahkanmu
>
>Merah putih teruslah kau berkibar / Di ujung tiang
>tertinggi di Indonesiaku ini
>Merah putih teruslah kau berkibar / Ku kan selalu
>menjagamu
>(Notes: Dikutip dari lirik lagu Bendera-Cokelat)
>
>Wallahu a'lam bi showab.
>
>*IKATLAH ILMU DENGAN MENULISKANNYA*
>Al-Hubb Fillah wa Lillah,
>
>Abu Aufa
>(Selamat ulang tahun Indonesiaku tercinta, dari anak
>bangsa di Negeri Sakura)
>
>=====
>FERRY HADARY
>OHKAWA Laboratory
>Department of Control Engineering and Science
>Faculty of Computer Science and Systems Engineering
>Kyushu Institute of Technology-Japan






--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>


Kirim email ke