8<--  
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater      
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697   
-->8 
  
   Assalamualaikum Wr. Wb.
 
Kang Priyo, Kang Zakir, 
Ini info dari milis sebelah sorry kalo udah rada lambat.
 
Salam 
 
Dani
 
 
----- Original Message -----
From: "antonhartomo" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, December 08, 2003 7:27 AM
Subject: [ITB74] Fwd: 1.000 Kincir Angin Sepanjang Jalan Anyer-Panarukan
 
> ---<p_soesilo_h> wrote:
>
>
> Bila ada di antara kita yang berminat berpartisipasi secara moril 
> maupun materil pada program peduli lingkungan shohib kita di bawah 
> ini.
>
>
> psh
>
>
> Selasa, 02 Desember 2003
>
> 1.000 Kincir Angin Sepanjang Jalan Anyer-Panarukan
>
> DALAM rangka menyongsong Hari Bumi dan Tahun Padi Nasional tahun 2004 
> yang dicanangkan Pemerintah Indonesia, Yayasan Heritage Bogor (YHB) 
> menyusun program pemasangan 1.000 buah kincir angin pompa air "Egra" 
> (energi gratis) sepanjang jalur pantura dari Anyer Provinsi Banten 
> sampai Panarukan Jatim. Rencana ini akan dicanangkan tahun 2004 .
>
> Demikian diungkapkan Hasan Hambali, pendiri YHB kepada Kompas, Minggu
> (30/11) siang. Kegiatan ini, sebut Hasan, dirancang tahun 2003 dan 
> direncanakan dilaksanakan dari awal sampai akhir tahun 2004. "Ini 
> dimaksudkan untuk menggugah kesadaran seluruh lapisan masyarakat 
> terhadap pentingnya ketahanan pangan nasional dan penghargaan terhadap
> Bumi yang senantiasa dieksploitasi," papar Hasan.
>
> Tujuan lain, untuk memasyarakatkan teknologi sederhana, tepat guna, 
> dan ramah lingkungan. Teknologi sederhana itu, misalnya dengan cara 
> memanfaatkan tenaga angin sebagai tenaga pemompa air sehingga lahan di

> musim kemarau dapat terus dimanfaatkan untuk membantu peningkatan 
> produksi.
>
> "Pemasangan kincir angin pompa air sepanjang pantura ini, membantu 
> pemerintah meningkatkan produktivitas lahan pertanian agar mampu 
> menghasilkan produk-produk pertanian yang berkualitas tinggi dalam 
> rangka meningkatkan ketahanan pangan nasional," kata Hasan.
>
> Alumnus ITB tahun 1986 yang kini menjadi komisaris sebuah Hotel Salak 
> di Kota Bogor ini, pada akhir Agustus menemukan peralatan sederhana 
> yakni sebuah kincir angin untuk menggerakkan pompa air. Teknologi 
> sederhana yang merupakan buah ketekunannya selama empat bulan ini, 
> diberi nama Egra kepanjangan dari energi gratis (Kompas 6 September). 
> "Kincir ini sangat menghemat biaya operasi karena tanpa bahan bakar, 
> dan sumber energi angin yang digunakan tak terbatas dan gratis lagi," 
> kata Hasan. Ia kemudian dengan gembira menambahkan bahwa sejumlah 
> pembaca Kompas berdatangan untuk belajar membuat kincir tersebut.
>
> Kincir pompa air Egra kini dipasang di kebun mangganya di daerah 
> Indramayu seluas 10 hektar. Satu kincir ini, mampu mengairi kebun 
> mangga seluas empat hektar. Kincir itu berputar sepanjang hari, dari 
> pagi sampai malam. "Air yang keluar dari pompa air itu disalurkan ke 
> lahan melalui parit sekeliling kebun. Air itu menyirami lahan lalu 
> menyerap ke dalam tanah, selanjutnya dipompa dan disiramkan untuk 
> membasahi lahan, menyerap lagi, dan seterusnya. Dengan demikian, 
> kekeringan teratasi oleh kincir pompa air Egra," katanya. Disebutkan 
> YHB telah menyumbangkan kincir angin Egra untuk petani di Karawang.
>
> Bila kelak kincir pompa air terlaksana pemasangannya di sepanjang 
> jalur pantura, masyarakat sekitar lokasi kincir pompa air khususnya 
> para petani dapat memanfaatkan kincir angin untuk memompa air dari 
> sumur bor yang biasanya menggunakan tenaga tangan atau motor diesel.
>
> "Kelompok petani juga dapat membuat dan mengembangkan kincir angin 
> sejenis. Selain pengoperasiannya sederhana, biaya pembuatannya relatif

> murah, tahan lama, dan besar manfaatnya," kata Hasan.
>
> Selain itu, menurut Hasan, alat tersebut berpotensi meningkatkan 
> pendapatan masyarakat karena lahan pertanian dapat berproduksi 
> walaupun musim kemarau. Dan, meningkatkan kualitas produk-produk 
> pertanian lokal karena jumlah air yang cukup.
>
> Hasan menyebutkan, biaya pemasangan sekitar 1.000 unit kincir angin 
> pompa air Egra, diperkirakan mencapai Rp 15 miliar. Kini timnya siap 
> bergerak mencari mitra untuk bekerja sama dalam kegiatan pemasangan 
> kincir pompa air tersebut.
>
> "Dalam waktu dekat kami hendak datang ke Departemen Kimpraswil dan ke 
> pemda, mulai dari tingkat provinsi sampai daerah kabupatan/kota dari 
> Banten sampai Jatim untuk menyampaikan rencana kami ini," kata Hasan.
>
> Pembangkit listrik
>
> Saat ini, sarjana teknik elektro ini berhasil lagi membuat Energi 
> Gratis Pembangkit Listrik menggunakan kincir angin. "Ini bisa 
> dipadukan dengan kincir angin pompa air. Jadi bila kincir angin pompa 
> air Egra terpasang, Egra listrik dapat dipadukan. Dengan demikian, 
> sepanjang jalur pantura itu bisa jadi berlistrik tanpa harus membayar 
> pada PLN," katanya.
>
> Menurut Hasan, prinsip kerja Egra listrik ini adalah energi angin yang

> tidak terbatas dan ramah lingkungan itu dikonversikan ke dalam putaran

> kincir angin melalui baling-balingnya. Daya yang diserap dalam bentuk 
> putaran baling-baling itu berbanding pangkat tiga dengan kecepatan 
> angin yang melewatinya.
>
> "Kecepatan angin minimum untuk menggerakkan Egra sekitar 15 km per 
> jam. Putaran baling-baling selanjutnya ditransmisikan ke sistem roda 
> gigi untuk memutar suatu generator listrik. Energi listrik yang 
> dihasilkan kemudian dihubungkan dengan aki agar kelebihan energi 
> lstrik yang dihasilkan dapat disimpan," kata Hasan.
>
> Ia menambahkan, beban listrik yang berupa lampu-lampu atau motor 
> listrik itu dihubungkan ke aki sehingga kebutuhannya dapat dipenuhi 
> secara kontinu walaupun pada saat tidak ada angin.
>
> "Untuk beban listrik rumah tangga AC 220 V maka diperlukan inverter 
> sederhana yang murah untuk mengkonversikan tegangan DC aki menjadi 
> tegangan AC 220 Volt. Saat ini kemampuan Egra listrik yang sedang kami

> coba sudah mampu memenuhi kebutuhan listrik kontinu sekitar 1000 watt 
> untuk keberadaan angin lebih dari 10 jam per hari," kata Hasan tentang

> temuannya itu. (PUN)
>
>
 


--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------   
Arsip           : http://yonsatu.mahawarman.net  
News Groups     : gmane.org.region.indonesia.mahawarman  
News Arsip      : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman  

Kirim email ke