Pihak Arab bilang jemaah yang terbanyak tewas di Mina kemarin ini justru orang Indonesia. 1. Apa ini takdir juga, Allah paling benci sama orang Indonesia? 2. Atau pengurusan haji kita paling brengsek sehingga paling banyak korbannya? Tentunya yang no.1 tidak betul. Jadi yang no.2 mungkin yang betul. Lantas, apa kita masih mau menganut ilmu Sodik untuk terus sabar dan tawakal saja. Atau mau memeriksa letak kesalahannya, dan menghukum pihak yang bertanggungjawab?
Kemudian, ini yang paling gila, walau pihak Arab sudah bilang yang tewas orang Indonesia mencapai 54 orang, pihak pengelola haji Indonesia (yang busuk dan korup itu) bilang sampai sekarang baru tahu 5 orang Indonesia yang tewas. Apa untuk kebusukkan pihak-pihak yang menodai bulan haram dan mencelakakan ummat yang mengunjungi Baitullah untuk mencari kurnia dan keredhaan Tuhannya ini, kita juga harus sabar dan tawakal saja. Kalau iya, surat Al Maidah ayat 2 itu gombal dong! Tapi itu kan nggak mungkin. Jadi tentu penerjemahan Sodik atau penafsirannya yang gombal!! Sorry ya 'Dik, kalau nadanya keras. Tapi ini bukan buat kamu, tetapi buat para penyelenggara haji yang busuk itu. Memang kita harus keras pada pihak-pihak yang berlindung di balik ayat suci untuk menutupi kebusukannya. (Apalagi boss mereka itu si raja bid'ah yang percaya ada harta karun di petilasan, he he he). Wasalam. ==================================== ----- Original Message ----- From: Akhmad Bukhari Saleh To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 02 Februari 2004 1:24 Subject: [yonsatu] Protes justru ibadah! (Re: Re: Fokus pada bidangnya (Ketekunan yang Langka)) ----- Original Message ----- From: Priyo Pribadi Soemarno To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 31 Januari 2004 6:17 Subject: [yonsatu] Re: Fokus pada bidangnya (Ketekunan yang Langka) > Rasanya pembahasan masalah ini memang bercabang dua, > yang satu bicara masalah ibadah dan keyakinan, sedangkan > cabang lainnya adalah masalah manajemen pengelolaan yang > tidak ada kaitannya dengan kesabaran dan ketaatan kita pada > agama. Pemisahan kedua hal ini, justru salah besar! Memprotes masalah manajemen pengelolaan haji yang buruk dan korup, justru adalah bagian dari ibadah!! Dan jangan lupa, pengelola haji yang korup dan buruk, dan yang selalu sembunyi di balik jargon gombal keagamaan untuk sabar dan tawakal itu, bukan hanya ada di Indonesia. Mereka juga ada di Arab. Coba saja lihat ucapan Menteri Haji Arab Saudi kemarin, ketika 244 orang tewas di Mina, cepat-cepat dia menyimpulkan: "Tewasnya mereka itu takdir Allah..." Kalau logikanya seperti si Arab satu ini, bisa juga kita bilang bobolnya BNI dengan mudah oleh L/C fiktif itu adalah takdir Allah!! Wasalam. --[YONSATU - ITB]--------------------------------------------- Arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net> atau <http://news.mahawarman.net> News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : <http://home.mahawarman.net/lsg2>