MAS MENTARIPAGI, Yesus memang tidak menolong dirinya ketika disalib.
Sebab kalo dia menolong dirinya dan selamat dari penyaliban maka artinya
dia gagal dlm melakukan tugas dari Allah-Bapa untuk menebus dosa
manusia.

Sebelumnya dia memberitahu murid2nya bhw dia akan ditangkap dan dibunuh.
Dia juga menyatakan bgmn mudah baginya mendatangkan ribuan bala malaikat
untuk melepaskan dirinya dari penangkapan, tapi demi misinya dia tidak
melakukan hal2 tsb.

Spt ada tertulis mujizat2 yg dia lakukan tidak untuk pamer, tidak untuk
kebanggaan tapi untuk menunjukkan kekuasaan Allah-Bapanya di sorga. Dia
sama sekali tidak pernah melakukan mujizat apapun untuk dirinya sendiri.
Selama ministry-nya dia hidup atas belas kasihan orang laen. Semua
miracles yg dia lakukan adalah untuk membantu orang laen.

Kami tidak pernah 'menambah2' mujizat yg dilakukan Yesus.

Gabriela Rantau

--- In zamanku@yahoogroups.com, Mentari Pagi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Apa yang anda ceritakan itu menggambarkan bahwa Muhammad adalah juga
manusia. Sebagai seorang muslim sejak kecil saya selalu mendengar
cerita-cerita tentang kehebatan Muhammmad, jika memang cerita tentang
racun itu adalah termasuk cerita yang hebat maka kemungkinan  akan
menjadi cerita-cerita  yang menghiasi setiap buku yang membahas sejarah
Muhammad.
>
> Tetapi saya baru sekali ini mendengar cerita itu, itu artinya itu
bukan cerita yang populer dan mungkin itu hanya cerita yang diada-adakan
oleh si penulis untuk menambah kehebatan sang Muhammad tokoh yang
dikaguminya.
>
> Hadist-hadist juga banyak yang dipalsukan, jadi bisa jadi
hadist-hadist yang menceritakan tentang itu juga hanyalah hadist palsu.
>
> Mukjizat tidaik datang setiap saat, karena mukjizat itu datangnya dari
Allah. Jika Allah berkehendak apapun bisa terjadi. Itu yang membedakan
mukjizat dengan ilmu sihir atau sulap. Dan Muhammad bukanlah dukun.
Seperti juga (maaf) Yesus, beliau juga tidak bisa menolong dirinya
sendiri ketika disalib.
>
> salam
> mp
>
> --- On Thu, 7/17/08, Gabriella Rantau [EMAIL PROTECTED] wrote:
> From: Gabriella Rantau [EMAIL PROTECTED]
> Subject: [zamanku] Re: Apakah Muhammad SAW Melakukan Mujizat?
> To: [EMAIL PROTECTED], "Ulil Abshar-Abdalla" [EMAIL PROTECTED],
"Luthfi Assyaukanie" [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED], "Agus Hamonangan"
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], "H. M." [EMAIL PROTECTED],
"mediacare" [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], "Samuel
Sam" [EMAIL PROTECTED], "budi sulistiyo" [EMAIL PROTECTED],
zamanku@yahoogroups.com
> Date: Thursday, July 17, 2008, 11:32 PM
>
> ANEH bin AJAIB! Aku cut & paste sepotong dari dongeng mujizat ludah
Muhammad
> sbb.
> Kemudian Rasulullah meludahinya. Disinilah terjadi suatu keanehan yang
luar
> biasa. Abu Bakar yang sedang kejang-kejang menahan kesakitan dalam
sekejab saja
> rasa nyeri yang dideritanya terasa hilang begitu saja, seperti tidak
pernah
> merasakan apa-apa.
>
> Muslims seharusnya bertanya: 'Kalo ludah nabi junjungan itu mampu
> menyembuhkan bisa ular, kenafa beliau tidak meludahi dirinya spy racun
yg
> dioleskan ke kaki kambing yg dimakannya bisa ditangkal?'
> Gabriela Rantau
>
>
>
> ----- Original Message ----
> From: "[EMAIL PROTECTED]" [EMAIL PROTECTED]
> To: [EMAIL PROTECTED]; budi sulistiyo [EMAIL PROTECTED];
> zamanku@yahoogroups.com
> Sent: Friday, July 18, 2008 12:24:33 AM
> Subject: [MURTADINKAFIRUN] Apakah Muhammad SAW Melakukan Mujizat?
>
>
> Apakah Muhammad SAW Melakukan Mujizat?
>
> Beberapa literature Islam menyebutkan bahwa Muhammad SAW mampu
melakukan
> mujizat. Salah satu buku yang membahas tentang mujizat Muhammad SAW
adalah buku
> yang berjudul 50 Mukjizat Rasulullah, karya Fuad Kauma, terbitan Gema
Insani,
> Jakarta tahun 2000.
>
> Satu hal yang ironis adalah karena Al-Qur'an sendiri sebetulnya
telah menolak
> kemungkinan Muhammad SAW melakukan mujizat.
> QS 28 : 48 :
> Maka tatkala datang kepada mereka kebenaran [1127] dari sisi Kami,
mereka
> berkata: "Mengapakah tidak diberikan kepadanya (Muhammad) seperti yang
> telah diberikan kepada Musa dahulu?".
> QS 6 : 37 :
> Dan mereka (orang-orang musyrik Mekah) berkata: "Mengapa tidak
diturunkan
> kepadanya (Muhammad) suatu mu'jizat dari Tuhannya?" Katakanlah:
> "Sesungguhnya Allah kuasa menurunkan suatu mu'jizat, tetapi kebanyakan
> mereka tidak mengetahui."
>
> Namun karena Alkitab dan Al-Qur'an banyak menceritakan bagaimana
nabi-nabi
> melakukan mujizat, makanya status Muhamamad SAWpun harus dikatrol
supaya
> sederajat dengan nabi-nabi terdahulu.
>
> Saya akan mengutip beberapa kisah mujizat tersebut dan melihat apakah
Muhammad
> SAW memang mempunyai kemungkinan kuasa mujizat tersebut.
>
>
> I. LUDAH MUHAMMAD SAW MAMPU MENGUSIR RACUN
>
> Kisah "mujizat" berikut menceritakan ludah Muhammad SAW mampu
menyembuhkan
> racun akibat bisa ular yang menggigit Abu Bakar.
> Sumber :
> 50 Mukjizat Rasulullah
> Fuad Kauma
> Gema Insani, Jakarta 2000, halaman 122 – 124
> …
> Untuk menyelamatkan diri dari pengejaran kaum kafir Mekah ini.
Rasulullah dan
> Abu Bakar bersembunyi di Gua Tsur. Sewaktu beliau hendak memasuki gua
tersebut.
> Abu Bakar berkata kepadanya, "Wahai Rasululla, biar aku saja yang
masuk
> terlebih dahulu … barangkali didalam lubang-lubang itu terdapat
ular atau
> kalajengking, maka aku bisa mengeluarkannya terlebih dahulu."
… Disaat
> Rasulullah sedang tidur dengan nyenyaknya, tiba-tiba ada ular berbisa
yang
> hendak keluar dari sarangnya ….. Abu Bakar sangat mengkhawatirkan
keselamatan
> Rasulullah. Untuk itu demi menyelamatkan tubuh Rasulullah dari gigitan
ular, ia
> menutup lubang tersebut dengan kakinya. Karuan saja telapak kaki Abu
Bakar
> digigit oleh ular berbisa yang hendak keluar tadi. Dalam waktu
singkat, racun
> yang dikeluarkan oleh ular yang menggigitnya sudah merasuk ke tubuh
Abu Bakar.
> Rasa sakit, panas dan kejang berbaur jadi satu kedalam tubuh Abu
Bakar. ……
> Abu Bakar menjawab, "Ular yang ada
>  dilubang ini telah menggigit kakiku." Mendengar jawaban Abu Bakar
itu, nabi
> segera memeriksa telapak kaki Abu Bakar yang digigit ular tadi.
Kemudian
> Rasulullah meludahinya. Disinilah terjadi suatu keanehan yang luar
biasa. Abu
> Bakar yang sedang kejang-kejang menahan kesakitan dalam sekejab saja
rasa nyeri
> yang dideritanya terasa hilang begitu saja, seperti tidak pernah
merasakan
> apa-apa.
>
> Jadi konon air ludah Muhammad bisa menyembuhkan racun bisa ular.
> Namun sungguh ironis karena air ludah yang sama justru tidak berdaya
apa-apa
> saat menenggak racun yang disuguhkan oleh wanita Yahudi di Khaybar.
> Sumber :
> Sahih Bukhari
> Volume 5, Book 59, Number 551:
> Narrated Abu Huraira:
> When Khaibar was conquered, a (cooked) sheep containing poison, was
given as a
> present to Allah's Apostle
>
> Dikisahkan oleh Abu Huraira :
> Ketika Khaibar ditaklukkan, sepotong daging kambing yang mengandung
racun,
> diberikan sebagai hadiah untuk Rasulullah.
>
> Selama beberapa tahun, air ludah yang sama juga tidak berdaya
menetralisir
> racun tersebut hingga saat meninggalnya Muhammad.
> Sumber :
> Sahih Bukhari
> Volume 5, Book 59, Number 713:
> Narrated Ibn Abbas:
> 'Umar bin Al-Khattab used to let Ibn Abbas sit beside him, so
> 'AbdurRahman bin 'Auf said to 'Umar, "We have sons similar to
> him." 'Umar replied, "(I respect him) because of his status that
> you know." 'Umar then asked Ibn 'Abbas about the meaning of this
> Holy Verse:-- "When comes the help of Allah and the conquest of Mecca
. .
> .." (110.1)
> Ibn 'Abbas replied, "That indicated the death of Allah's Apostle
> which Allah informed him of." 'Umar said, "I do not understand of
> it except what you understand."
> Narrated 'Aisha: The Prophet in his ailment in which he died, used to
say,
> "O 'Aisha! I still feel the pain caused by the food I ate at Khaibar,
> and at this time, I feel as if my aorta is being cut from that
poison."
>
> Dikisahkan oleh Aisha : Rasulullah dalam keadaan sakit yang
menyebabkan
> kematiannya, biasa berkata, "O, Aisha. Aku masih merasakan sakit
akibat
> makanan yang aku makan di Khaibar, dan saat ini, aku merasa
seolah-olah urat
> nadiku terputus akibat racun itu
>
> Bahkan kolaborasi air ludah dan Jibril yang ikut memohon kesembuhan
Muhammad
> SAW ternyata tidak mempan lagi untuk mengusir racun tersebut.
> Sumber :
> "Kitab al-Tabaqat al-Kabir" (Book of the Major Classes),
> Muhammad Ibn Sa'd
> Terjemahan oleh S. Moinul Haq, M.A., PH.D dibantu oleh H.K. Ghazanfar
M.A.
> Volume 2, halaman 263 dan 265 :
>
> Verily during his illness the prophet recited "al-Mu'awwadhatayn"
> [Sura 113, and 114], and blow his breath upon his body while rubbing
his face.
> [This was done in an effort to be healed].
>
> Selama sakitnya Rasulullah membaca "al-Mu'awwadhatayn" [Sura 113
> dan 114], dan menghembuskan nafasnya pada tubuhnya sambil menggosok
wajahnya.
> (Ini dilakukan agar dapat disembuhkan.)
>
> The apostle of Allah fell ill and he i.e. Gabriel, chanted on him,
saying,
> "In the name of Allah I chant on to ward off from you every thing that
> harms you and (to ward off you) against every envier and from every
evil eye and
> Allah will heal you."
>
> Rasulullah merasa sakit dan Jibril melafalkan dengan berkata,
"Dalam nama
> Allah, aku melafal agar engkau terhindar dari segala yang membahayakan
engkau,
> segala yang mengirikan engkau dan dari segala mata iblis dan agar
Allah
> menyembuhkan engkau.
>
> Rasulullah yang konon air ludahnya berkhasiat menyembuhkan racun dan
sudah
> dibantu Jibril memohonkan kesembuhan, ternyata permohonannya diacuhkan
oleh
> Aulloh SWT sehingga Muhammad SAW harus tetap mengalami kematian yang
menyakitkan
> atau dengan kata lain sekarat.
>
> Sumber :
> Sejarah Hidup Muhammad – Sirah Nabawiyah
> Syaikh Shafiyur Rahman Mubarakfury
> Robbani Press, Jakarta, 1998, hal 714 – 716 :
> Sakit beliau semakin parah, dan pengaruh racun yang pernah beliau
makan dari
> daging yang disuguhkan oleh wanita Yahudi ketika di Khaibar muncul,
> sampai-sampai beliau berkata, "Wahai Aisyah, aku masih merasakan
sakit karena
> makanan yang kumakan di Khaibar. Sekarang saatnya aku merasakan
terputusnya urat
> nadiku karena racun tersebut.." …… Sementara itu dihadapan
beliau ada
> bejana yang berisi air. Beliau memasukkan kedua tangannya ke dalam air
itu, lalu
> mengusapkan ke wajah beliau seraya berkata, "La ilaha illallah,
sesungguhnya
> kematian itu ada sekaratnya"
>
> Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, dan pertemukan aku dengan
kekasih yang
> maha tinggi, Ya Allah, kekasih yang maha tinggi.
> Beliau mengulang kalimat terakhir sampai tiga kali, lalu tangan beliau
lunglai
> ………….
>
> Dalam hal ini, Mubarakfurry mengutip dari Sahih Bukhari vol 5, buku
59, hadis
> no 730
>
> Jadi bagaimana dengan keabsahan kisah ludah Muhammad SAW menyembuhkan
bisa ular
> yang menggigit kaki Abu Bakar, sementara Muhammad SAW sendiri sekarat
saat
> kematiannya karena racun..
>
> Bandingkan dengan nabi Musa, saat kematiannya beliau masih kuat.
> Ulangan 34:7 :
> Musa berumur seratus dua puluh tahun, ketika ia mati; matanya belum
kabur dan
> kekuatannya belum hilang
>
>
> II. MUHAMMAD SAW MENGEMBALIKAN MATA DAN MENYEMBUHKAN LUKA.
>
> Kisah "mujizat" berikut menceritakan bagaimana Muhammad SAW
dapat
> mengembalikan biji mata yang terpanah dan menyembuhkan luka-luka.
> Sumber :
> 50 Mukjizat Rasulullah
> Fuad Kauma
> Gema Insani, Jakarta 2000, halaman 153 – 156
> … Ditengah-tengah usahanya melindungi Rasulullah SAW, tiba-tiba
mata Qatadah
> terbidik panah hingga biji matanya meleleh keluar, darahnya mengucur
dengan
> deras. Ia lalu cepat-cepat menghampiri Rasulullah SAW, seraya
mengadukan tentang
> matanya yang terbidik panah hingga biji matanya keluar. Melihat hal
tersebut,
> tenpa berkomentar Rasulullah dengan cepat langsung mengembalikan biji
mata
> Qatadah yang keluar dari tempat asalnya ……. Dalam sekejab itu
juga biji mata
> Qatadah kembali seperti semula, seperti tidak terluka dan darah yang
mengucur
> dari matanya juga berhenti.
>
> Jadi konon Muhammad SAW dapat membuat mujizat dengan mengembalikan
biji mata
> yang keluar dan menghentikan perdarahan hingga seolah-olah tidak
terjadi
> apa-apa.
> Namun sungguh ironis karena Muhammad SAW sendiri tidak dapat
mengembalikan
> giginya yang tanggal dan kepayahan karena luka-lukanya.
>
> Sumber :
> Sejarah Hidup Muhammad
> Muhammad Husain Haekal
> Pustaka Jaya, Jakarta, 1980
> http://media. isnet.org/ islam/Haekal/ Muhammad/ index.html
>
> BAGIAN KESEBELAS : PERANG UHUD1
> Sesampainya Muslimin di ujung bukit itu, Ali pergi lagi mengisi air ke
dalam
> perisai kulitnya. Darah yang di wajah Muhammad dibasuhnya serta
menyirami
> kepalanya dengan air. Dua keping pecahan rantai besi penutup muka yang
menembus
> wajah Rasul itu oleh Abu 'Ubaida bin'l-Jarrah dicabut sampai dua buah
> gigi serinya tanggal…..
> Sementara itu orang-orang Islam sudah makin tinggi mendaki gunung.
Tetapi
> keadaan mereka sudah begitu payah, begitu letih tampaknya,
sampai-sampai Nabi
> melakukan salat lohor sambil duduk – juga karena luka-luka yang
dideritanya,
> …
>
> Jadi bagaimana dengan keabsahan kisah Muhammad SAW menyembuhkan
Qatadah, kalau
> diri sendiri tidak bisa mengembalikan gigi dan menyembuhkan luka-luka
secara
> sekejab dan justru kepayahan akibat luka-lukanya.
>
> Tanggalnya gigi Muhammad SAW tampaknya menjadikan Muhammad SAW sang
Rasulullah
> adalah satu-satunya utusan Aulloh SWT yang giginya ompong..
> Mungkin ini sebabnya Muhammad SAW tidak pernah mau dilukis, habis malu
khan
> kalau kelihatan giginya ompong.
> Mungkin wajahnya jadi mirip pak Tile, babenya si Dul anak Betawi?!
>
>
> III. MUHAMMAD SAW MELINDUNGI DIRI DENGAN BATU
>
> Kisah "mujizat" berikut menceritakan bagaimana Muhammad SAW
bisa membuat
> batu melindungi dirinya dari batu lainnya.
> Sumber :
> 50 Mukjizat Rasulullah
> Fuad Kauma
> Gema Insani, Jakarta 2000, halaman 120
> Selanjutnya tanpa membuang-buang waktu, Syihab langsung menjatuhkan
batu besar
> yang dibawanya kearah Rasulullah yang ada dibawah. Tiba-tiba keluarlah
batu dari
> dalam dinding Kabah. Batu ini menahan batu besar yang dijatuhkan oleh
Syihab
> dari atas sampai Rasulullah SAW berdiri dan pergi dari tempat
tersebut. Setelah
> Rasulullah pergi, batu tadi jatuh ketanah, sedangkan batu yang keluar
dari
> dinding Kabah kembali ketempat semula, yakni masuk ke dalam dinding
Kabah lagi.
>
> Jadi konon Muhammad SAW dapat membuat mujizat dengan menahan batu
dengan batu.
> Namun sungguh ironis karena dilain kesempatan Muhammad SAW justru luka
parah
> terkena batu yang dilemparkan oleh Quraish. Saat itu mujizat Muhammad
SAW
> mungkin baru macet jadi tidak ada batu yang keluar untuk menahan batu
yang
> dilempar kepadanya.
>
> Sumber :
> Sejarah Hidup Muhammad
> Muhammad Husain Haekal
> Pustaka Jaya, Jakarta, 1980
> http://media. isnet.org/ islam/Haekal/ Muhammad/ index.html
>
> BAGIAN KESEBELAS: PERANG UHUD1
> Iman mereka makin besar, keberanian mereka makin bertambah bilamana
mereka
> melihat batu yang dilemparkan Quraisy itu telah mengenai diri Nabi.
Gigi
> gerahamnya yang setelah terkena, wajahnya pecah-pecah dan bibirnya
luka-luka.
> Dua keping lingkaran rantai topi besi yang menutupi wajahnya, telah
menusuk pula
> menembusi pipinya. Batu-batu yang menimpanya itu dilemparkan oleh
'Utba b.
> Abi Waqqash.
>
> Jadi selain gigi serinya tanggal, gerahamnya juga sangat mungkin
tanggal, dan
> pipinya juga bopeng akibat tertembus rantai topi besi.
> Jadi makin jelaslah alasan kenapa Muhammad SAW tidak mau dilukis
dirinya.
> Bagaimana mungkin, wajah yang tidak lagi tampan harus dilukis bersama
dengan
> gerombolan istri-istri dan gundik-gundiknya yang muda-muda dan
> cuwantik-cuwantik.
>
>
> IV. TUBUH MUHAMMAD SAW MENEBARKAN BAU HARUM
>
> Kisah "mujizat" berikut menceritakan bagaimana Muhammad SAW
bisa membuat
> tubuhnya menebarkan bau harum.
> Sumber :
> 50 Mukjizat Rasulullah
> Fuad Kauma
> Gema Insani, Jakarta 2000, halaman 97
> Dikisahkan oleh Abu Juhaifah, "…… Pada waktu tangan Rasulullah
kupegang,
> aku merasakan tangan tersebut sangat dingin, sedangkan ketika aku
mencium tangan
> beliau ternyata baunya sangat harum, lebih harum daripada minyak
mistik."
> …… Apabila beliau duduk dalam sebuah majelis maka ruangan majelis
tersebut
> akan berbau harum.
>
> Jadi konon Muhammad SAW dapat membuat mujizat dengan menebar bau
harum.
> Namun sungguh ironis karena saat berhujan-hujan, ternyata gerombolan
perompak
> pimpinan Muhammad SAW ini justru bau domba.
>
> Sumber :
> Sunan Abu Dawud
> Buku 027, Hadis nomor 4022.
> Narated By Abu Musa al-Ash'ari : Abu Burdah said: My father said to
me: My
> son, if you had seen us while we were with the Apostle of Allah (pbuh)
and the
> rain had fallen on us, you would have thought that our smell was the
smell of
> the sheep.
>
> Dikisahkan oleh AbuMusa al-Ash'ari:
> Abu Burdah berkata: Ayahku berkata padaku: Anakku, jika kau melihat
keadaan
> kami ketika bersama Rasul Allah dan hujan lalu turun ke atas kami,
kamu pasti
> menduga bau badan kami seperti bau domba.
>
> Mungkin bagi Muhammad SAW bau domba itu sangat harum sehingga tubuhnya
> menebarkan bau domba yang kemudian menular ke gerombolan pengikutnya.
>
>
> V.. PENUTUP
>
> Dari 4 contoh kisah "mujizat" diatas, ternyata justru bertolak
belakang
> dengan apa yang dialami Muhammad SAW dalam kehidupan nyatanya.
>
> • Muhammad konon bermujizat menyembuhkan racun, namun justru
Muhammad sendiri
> meninggal sekarat karena racun (kasihan yah)
> • Muhammad konon bermujizat menyembuhkan luka secara seketika,
namun justru
> Muhammad sendiri kepayahan karena luka
> • Muhammad konon bermujizat mengembalikan biji mata, namun justru
Muhammad
> sendiri giginya tanggal dan tidak ada kisah beliau mengembalikan
giginya
> • Muhammad konon bermujizat membuat batu melindungi dirinya, namun
justru
> terluka akibat lemparan batu.
> • Muhammad konon bermujizat tubuhnya menebar bau harum, namun
ternyata baunya
> busuk seperti domba kehujanan
>
> Otoritas final bagi Islam adalah Al-Qur'an, dan Al-Qur'an
jelas telah
> menutup peluang Muhammad melakukan mujizat.
>
> Jadi mujizat apa yang dilakukan Muhammad SAW ??
>
> Mujizat itu adalah "mampu membuat orang percaya beliau bermujizat
padahal
> sebetulnya tidak bisa bermujizat sama sekali"
>
> Mujizat atau ..........?? ?Tahukah anda bahwa sesungguhnya MUJIZAT
terakbar
> Nabi adalah ketika beliau mengawini Aisyah yg masih berumur 6 tahun?
Menurut
> ukuran norma sekarang ia akan dihujad sebagai seorang phediophil,
namun lihat
> sangat banyak yg bahkan memuja dan mencintainya. Tentu ini merupakan
Mujizad
> terakbar.
>
> ------------------------------------
>
> Ingin bergabung di zamanku? Kirim email kosong ke:
> [EMAIL PROTECTED]
>
> Klik: http://zamanku.blogspot.comYahoo! Groups Links
>

Kirim email ke