Bukan Belajar Tapi Merampok Sampai Kenegeri Cina !!!
                                        
Sebenarnya ayat2 hadist ataupun Quran yang ditafsirkan sebagai
"belajar kenegeri Cina" ada asal usulnya yang jarang dikhotbahkan,
bahkan banyak yang tidak tahu.

Dulu dizaman kehidupan nabi Muhammad, seluruh tanah Saudi Arabia
adalah milik bangsa Yahudi, orang2 Arab sendiri adalah bangsa Nomad,
dan kata "Arab = Nomad".

Orang2 Yahudi akhirnya dipaksa keluar dari Arab karena selalu
dirampok, selalu dibunuhi, selalu ditipu, dan selalu dimusuhi. 
Padahal nabi Muhammad sendiri bersahabat erat dengan pedagang2 Yahudi
tsb.  Bahkan Khadijah isteri nabi Muhammad juga berdarah Yahudi dan
paman Siti Khadijah adalah Waraqa yang aseli Rabbi Yahudi yang
mengangkat dan menobatkan nabi Muhammad jadi nabi.

Setelah nabi Muhammad wafat, maka orang2 Yahudi dijarah, dirampok,
dibunuh, dan segala kekejaman lainnya sehingga mereka semua lari
keluar dari Arab yang terus dikejar hingga sekarang ini.

Umat Islam sepeninggalan nabi Muhammad tidak punya kerjaan, tidak
punya penghasilan, tidak punya sumber nafkah, hidupnya cuma dari
merampok Yahudi.  Namun mana mungkin bisa hidup kalo tidak ada lagi
Yahudi yang bisa dirampok.

Itulah sebabnya, Abu bakar dan umar menambahkan hadist dan Qurannya
yang dikatakan dimuka umat Islam pendukungnya agar kejarlah Yahudi,
kemanapun diseluruh dunia ini sampaipun kenegeri Cina.

Rampoklah semua yang bukan Islam sampai kenegeri Cina !!!

Jadi kalo disalin kedalam bahasa Arab, merampok itu sama artinya
dengan belajar.  Karena dulu nya setiap muslimin diajar merampok
Yahudi, jadi mereka yang belum belajar merampok selalu didorong untuk
belajar merampok Yahudi sebagai bekal hidup dihari tuanya.

Memang, merampok itu diartikan belajar, merampok hingga kenegeri Cina
sama kalimatnya dengan belajar hingga kenegeri Cina.  Ajaran inilah
yang kemudian melekat pada sanubari setiap muslim sehingga merasa
halal menjarah toko2 Cina, halal memperkosa massal amoy2 cina, karena
kesemuanya itu merupakan satu paket ayat2 yang diartikan sebagai
belajar sampai kenegeri Cina.


> Nur Fajar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Perlu anda ketahui, mungkin anda tidak
> mengetahuinya, di cina sendiri cukup
> banyak warganya yang beragama Islam.
> Ya mungkin tidak seberapa bila dibandingkan
> dalam persentase keseluruhan penduduknya.
> 


Sebenarnya andalah yang merupakan katak dalam tempurung, bacalah
berita pengamanan Olympiade di Bejing, lebih dari 20 orang jihad Islam
dibunuh pasukan Cina diwilayah propinsi Sinkiang karena berusaha
menyelundup ke Bejing untuk meledakkan bomb2.

China juga meminta bantuan Amerika untuk informasi kegiatan terorist
Islam diseluruh dunia, dan berhasil melacak kegiatan mereka untuk
mengacaukan Cina dan merebut propinsi Sinjiang untuk dijadikan negara
Islam.

Jumlah umat Islam terbesar di Cina ada di propinsi Sinjiang yang
jumlah penduduknya 12 juta jiwa dimana lebih dari separohnya adalah
bangsa Han atau orang Cina aseli.  Sisanya adalah suku bangsa Uighur
yang merupakan asalnya dari Turki yang dulu pernah menyerbu Cina dan
dibantai habis oleh raja2 Cina.

Kabarnya dulu memang propinsi Sinjiang ini merupakan bagian wilayah
kerajaan Turki, gara2 mencoba menyerang kerajaan Cina, maka wilayah
ini dihancurkan dan kemudian dijajah turun temurun.  Sisa2 keturunan
Turki inilah yang berusaha merebut kembali wilayah ini yang dulunya
dianggap milik nenek moyangnya.  Tapi apa daya, belum pernah seharipun
pasukan turki ataupun gerombolan jihad Islam mampu menguasainya.

Sesungguhnya penduduk propinsi Sinjiang ini aselinya cuma 5 juta jiwa,
namun untuk bisa menguasai wilayah ini, bukan hal yang susah bagi
pemerintah Cina untuk menciptakan proyek transmigrasi yang memasukkan
orang2 Cina aseli masuk dan tinggal di Sinjiang ini bersama penduduk
aselinya.  Sekarang penduduk Sinjiang sudah menjadi 15 juta jiwa
dimana orang2 Uighur yang keturunan Turki ini sekarang sudah bercampur
dengan orang2 Cina sehingga penduduk aseli Uighur yang dulunya
berwajah Arab sekarang wajahnya sipit karena DNA orang2 Cina ini lebih
dominant.

Campuran Cina Arab inipun merupakan ancaman bagi pemerintah Cina,
karena mereka banyak yang masih fundamentalist Islam, tapi karena
populasinya terbatas maka tak mungkinlah bisa memberontak, jangankan
mau berjihad, baru berdakwah aja sudah didor....

Cina memang beda dari Amerika, kalo Amerika bisa memberi kebebasan,
dan umat Islam sering kali menyalah gunakan kebebasan itu untuk
menciptakan terror2 atas nama Allah, tapi jangan harap bisa main2
dengan pasukan Cina, dalam sejarah belum pernah raja2 Cina menganggap
umat Islam ini sebagai pasukan pemberontak yang berbahaya, belum
pernah dianggap bergigi, biasanya umat Islam memberontak membonceng
pemberontak2 lain seperti pemberontak Tibet, pemberontak Mongol,
pemberontak Khitan.

Bahkan JenghizKhan satu2nya raja Cina keturunan Mongol yang dalam
sejarahnya berhasil memusnahkan semua kerajaan2 Islam dan menjagalnya
melebih kekejaman Islam itu sendiri.

Demikianlah, kalo para terorist Jihad Islam membanggakan kekejamannya
dalam memotong kepala, justru mereka itulah yang ketakutan sendiri
apabila mendengar balatentara JenghizKhan.

Kalo jihad Islam memotong kepala kafir yang tak berdaya, justru
sebaliknya, tentara Mongol menguber jihad Islam yang kemudian
pantatnya ditusuk dengan tombaknya hingga tembus ketenggorokannya
dalam keadaan hidup2 dimuka keluarganya.  Dalam keadaan sekarat inilah
kemudian Jihadist Islam ini dibakar hidup2 dan dagingnya dimakan rame2
oleh serdadu Mongol dengan sambil minum Arak.

Darah jihad Islam dicampur arak untuk diminum para serdadu Mongol
sehingga lebih kejam dan lebih ditakuti oleh orang2 Islam.

Begitulah, Amerika memang lemah lembut, tidak sekeras serdadu Mongol,
jadi para jihadist Islam yang pengecut ini berani mencaci maki Amerika
tanpa dibalas dan tanpa dihukum.  Tapi jangan coba2 dengan tentara
Cina yang belajar dari ahli2 perang JenghizKhan zaman dulu itu. 
Adakah jihadist Islam yang berani caci maki memfitnah tentara merah
Cina saat ini ???

Yaaa.....  kita sama2 tahu jawabannya khan ???  Saking ngerinya,
bahkan banyak Hadist yang menyatakan bahwa JenghizKhan itu seorang
Muslim, mungkin karena kekejamannya ditakuti dan dibanggakan setiap
Muslim untuk me-nakut2i Amerika.

Ny. Muslim binti Muskitawati.





Kirim email ke