RI Negara Sekuler dan Tidak Ada Ketentuan Satu Agama
                                     
Negara Sekuler artinya bukan negara Agama, negara tidak mungkin
beragama, hanya rakyatnya yang bisa beragama bukan negaranya.

Apalagi, rakyatnya menganut berbagai ragam macam agama2 yang saling
berbeda aliran2nya meskipun dalam satu agama yang sama.  Dalam hal ini
tentu tidak memungkinkan negaranya beragama karena selain negara
bukanlah manusia, juga mendirikan hukum yang mencakup semua agama2
yang berbeda benar2 mustahil.

Karena Indonesia itu berdasarkan azas Pancasila, maka kemungkinan
seorang presiden yang non-Islam itu bisa terpilih tetap merupakan
kemungkinan besar lebih besar diatas 50%.

Karena presiden itu bukanlah imam mesjid tetapi hanya legalitas negara
dalam kaitannya membuat keputusan dan menjalankan roda pemerintahan
dalam periode waktu hanya 5 tahun.

Berbeda dengan Caliph, berbeda dari imam mesjid, berbeda dari nabi,
berbeda dari kyai atau mullah yang kesemuanya merupakan jabatan seumur
hidup.

Rakyat RI akhirnya penat dengan kasus korupsi pejabat2 yang cuma
bermodal keimanan buta management, buta administrasi negara, dan tuna
hukum Internasiona.  Pilihan ada ditangan rakyat, dan rakyat tahu yang
pemimpin terbaik untuk negaranya bukan untuk agamanya.

Kenyataan, sepanjang sejarah RI, belum pernah ada satupun pemilu yang
diselenggarakan menunjukkan adanya partai Islam yang mendapatkan suara
lebih dari 7%.

Semua serba mungkin, apalagi setelah 911, segala bentuk kamuflase
Syariah Islam akan dikejar dan dihancurkan kecuali terang2an secara
resmi menerima HAM dan Demokrasi seperti halnya Arab Saudia, Iran,
Pakistant dan semua negara2 Islam yang telah menandatangani deklarasi
HAM sebagai landasan negaranya.


> From: Frans J Santoso
> Gimana caranya Presiden Terpilih
> itu Non Islam, jangan cuma memilih,
> kan bisa tetep kalah, gitu. 

> Muh Farid <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> klo menurutku sihh...jika masih ada yg
> lebih baik, jgn dulu dehh...!! masih
> banyak tuh kader2 anak bangsa yg jelas
> nasionalisme, religiusitas & komitmen
> kebangsaannya.  
> ]


Islam itu tidak mengenal batas negara, tidak mematuhi hukum manusia
tetapi hanya hukum Allah yang diwahyukan dalam Quran, tidak
mem-beda2kan manusia dari kebangsaan/ras/warna kulitnya tetapi dari
keimanannya.

Islam hanya mengenal dua jenis mahluk, hanya mereka yang muslim adalah
mahluk yang tertinggi yang merupakan manusia, dan meeka yang bukan
muslim direndahkan Allah derajatnya.

Islam tidak bisa dipecah belah oleh berbagai bahasa, karena keimanan
Islam disatukan hanya dalam bahasa Arab.

Islam tidak mengakui adanya agama lain, karena agama hanya satu yaitu
agama Allah (Islam).

Islam adalah satu2nya agama didunia yang terbuka bagi semua orang,
bebas siapapun untuk masuk Islam tapi murtad mereka yang keluar
mengkhianati Allah dan maut sebagai hukumannya.

Semua pernyataan diatas identik dengan ANTI-NASIONALISME.

Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang berdaulat dalam satu wilayah
yang jelas batasnya.

Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang disatukan dalam satu bahasa,
satu bangsa, namun bebas untuk bebeda agama.

Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang disatukan dalam UU dimana
rakyatnya mematuhi hukum yang berlaku.

Islam dengan Syariah Islamnya adalah ajaran agama yang
ANTI-NASIONALISME karena tidak mengakui hukum negara melainkan hanya
hukum Allah, tidak mengakui batas negara karena seluruh permukaan bumi
inilah milik Allah dan hanya mereka yang beriman kepada Allah saja
yang berhak menikmatinya.  Islam tidak mewajibkan umatnya untuk
berbahasa Indonesia, tetapi dalam semua rukun ibadah harus dijalankan
berdasarkan hanya BAHASA ARAB bukan bahasa lainnya.

Islam menolak PANCASILA karena pancasila adalah berhala buatan manusia
yang kafir dan murtad.  Pancasila tidak menjamin tegaknya Syariah
Islam, padahal umat Islam diwajibkan menegakkan Syariah Islam.

Masihkah ada umat Islam yang berjiwa nasionalis ???  hanya orang
murtad saja tentunya !!! NASIONALISME adalah MURTAD seperti contohnya
Gus Dur, Islam Lib, Islam Ahmadiah, Islam Rebo Wage dan Uztad Rony.

Marilah hai semua umat Islam, kita tegakkan Syariah Islam, kita
wajibkan Rukun Islam, dan hancurkan berhala, hancurkan Pancasila, dan
bunuh Nasionalisme karena nasionalisme adalah produk orang kafir dalam
mem-beda2kan manusia, dalam meng-kotak2an manusia.

Ny. Muslim binti Muskitawati.






Kirim email ke