kacian tuh si Mus... abis2 an ngajak debat pakai opini ... eh dapet lawan bisanya copy-paste... hehehe lawannya si Mus cuma jebolan pesantren...
jebolan IAIN..mana neh ??


murtad nich !!!

--- On Sat, 18/10/08, Lusy Anita <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Lusy Anita <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [zamanku] Jadi Superpower Semudah Membalikkan Tangan
To: zamanku@yahoogroups.com
Date: Saturday, 18 October, 2008, 3:52 PM

Pemenang Nobel: Matinya Model Kapitalisme AS

Sabtu, 11 Okt 2008 13:23

Pemenang hadiah Nobel bidang ekonomi Joseph Stiglitz mengingatkan negara-negara yang selama ini meniru sistem kapitalisme gaya Amerika, bersiap-siaplah untuk menghadapi "kehancuran" ekonominya. Ia mengatakan, upaya penyelamatan yang diumumkan pemerintahan George W. Bush berupa kucuran dana sebesar 700 milyar dollar serta rencana nasionalisasi sejumlah bank merupakan tanda-tanda kematian sistem kapitalisme ala AS.

"Orang-orang di seluruh dunia dulu sangat mengagumi sistem perekonomian kita, dan kami mengatakan jika Anda ingin seperti kami, inilah hal-hal yang harus kalian lakukan--serahkan kekuasaan pada pasar. Yang jadi persoalan sekarang, mereka yang tidak menghormati model itu lagi yang kini menjadi penyebab krisis ini terjadi," kata Stiglitz pada Washington Post edisi Jumat (10/10).

 

Hari Jumat kemarin, Presiden Bush mengumumkan rencana penyelamatan baru senilai 700 milyar dollar dan untuk pertama kalinya pemerintah AS memberikan otorisasi pada Departemen Keuangannya untuk membeli bukan hanya pinjaman-pinjaman hipotek yang macet, tapi juga bank-bank yang bermasalah.

 

Kebijakan nasionaliasi secara parsial dalam industri perbankan, merupakan langkah baru yang diambil pemerintahan Bush dari sejumlah langkah yang dilakukan untuk menstabilkan perekonomiannya akibat hantaman badai krisis keuangan. Meski langkah nasionalisasi tersebut oleh sejumlah kalangan dianggap sebagai langkah yang kurang perhitungan. Sejauh ini, pemerintah AS sudah mengambil alih lembaga-lembaga pinjaman seperti Fannie and Freddie Mac serta memberikan kucuran dana untuk menyelamatkan perusahaan asuransi terbesar di AS, AIG.

 

Lebih lanjut Stiglitz mengatakan, krisis keuangan di AS yang menjalar menjadi krisis keuangan global bahkan lebih buruk dari Great Depression pada era 1930-an membuka mata masyarakat internasional akan rapuhnya sistem kapitalisme yang dianut Negeri Paman Sam. Sistem ini terbukti, pada akhirnya hanya membuat mereka yang menganutnya menjadi sengsara.

"Setiap orang merasa, penderitaan yang mereka alami sekarang karena ulah kami," ujar Stiglitz.

Dunia kini sedang mengkhawatirkan akan terjadinya resesi global, melihat kondisi sejumlah bursa saham di dunia ikut anjlok mulai dari Eropa, Asia sampai Timur Tengah. Sejumlah negara bahkan sempat menghentikan perdagangan di bursa sahamnya, antara lain Rusia , Austria , Islandia , Rumania , Ukraina , Brazil termasuk Indonesia .

 

Di Korea, Menteri Keuangan Korea Selatan sampai mengatakan,"Banyak orang Korea bertanya, bagaimana bisa negara Amerika Serikat bisa menjadi begitu lemah."

Pada akhirnya, moral negara besar seperti AS yang selama ini membangga-banggakan sistem kapitalisme yang dianutnya ke berbagai negara di dunia, dipertanyakan setelah AS sendiri tidak mampu membuktikan bahwa model ekonomi yang dianutnya adalah model ekonomi yang bisa mensejahterakan umat manusia.

 

Negara-negara yang selama ini, menghindar dari ajakan AS untuk mengikuti model ekonominya, terbukti tidak terlalu terpengaruh dengan krisis keuangan global yang terjadi saat ini. Direktur Peterson Institute for International Economics, C. Fred Bergsten mencontohkan salah satu negara itu adalah China .

 

"Jika Anda melihat di seluruh dunia, China jauh lebih baik sekarang dibandingkan AS. China , yang selama ini bertahan untuk tidak mengikuti seruan Washington dan Wall Street agar mengadopsi gaya kapitalisme Amerika, nampaknya tidak terlalu terpengaruh oleh kehancuran ekonomi yang terjadi saat ini," papar Bergsten.

 

Kini sudah saatnya, masyarakat dunia, termasuk Indonesia , tidak lagi mengekor AS dalam sistem perekonomiannya. Amerika dan sistem kapitalisme sudah mati, dan saatnya melirik alternatif sistem perekonomian yang lebih manusiawi dan beradab.

--- On Fri, 10/17/08, Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [zamanku] Jadi Superpower Semudah Membalikkan Tangan
To: zamanku@yahoogroups.com
Date: Friday, October 17, 2008, 4:02 PM

Jadi Superpower Semudah Membalikkan Tangan

Kalo anda pernah pergi ke Las Vegas atau pusat2 judi terkenal didunia,
maka anda akan menemukan bermacam model, bermacam alat, bermacam cara,
dan ber-macam2 permainan digelar untuk berjudi.

Macam2 ini memang sengaja diciptakan agar orang yang tidak suka judi
kartu bisa berjudi dengan minum bir, bisa berjudi dengan dadu,
pokoknya apapun bisa diperjudikan, yang penting si penyelenggara tetap
diuntungkan dan bandar tidak pernah bisa kalah. Sambil berjudi juga
disediakan minuman2, ada yang gratis dan ada yang bayar tergantung
dimana anda mau berjudi. Bahkan ada yang memberi tiket pesawat gratis
dan tempat menginap dihotel juga gratis dan kesemuanya ini merupakan
bagian dari promosi pengusaha perjudian.

Demikian juga dalam dunia ekonomi, juga dalam dunia keuangan, nilai
satu mata uang bisa dikonversi kemata uang asing lainnya. Namun
conversi mata uang yang paling popler adalah dollar sehingga menjadi
standard devisa mata uang dunia. Hal ini bukan terjadi akibat
kebetulan melainkan pada hakekatnya aktivitas perdagangan dunia memang
didominasi oleh Amerika karena begitu banyak ragamnya item yang dijual
yang menjadi pilihan pembeli. Apalagi sebagai penemu teknologi baru,
penemu teknologi mutakhir, dan sebagai pusat pengembangan science yang
kesemuanya ini melahirkan ciptaan2 baru yang akan menjadi barang2
dagangan yang baru juga.

Jadi ada sementara umat Islam yang diracuni Qurannya sehingga mereka
mendapat wahyu Allah yang mengajarkan cara2 menghancurkan supremasi
ekonomi Amerika yaitu dengan cara agar jangan mau memegang dollar,
jangan mau membeli dengan dollar, menolak semua transaksi dengan
dollar, yang kesemuanya ini apabila dilakukan oleh semua negara2
didunia akan dijamin bahwa Ekonomi Amerika hancur lebur.

Padahal, kalo saja kita mau sedikit saja berpikir kita akan berpikir,
"apa gunanya menghancurkan Amerika kalo kita sendiri juga hancur".
Seharusnya kita belajar bagaimana bisa jadi negara kayak Amerika
sehingga Amerika berusaha menghancurkan kita bukan sebaliknya.

Padahal enggak susah2 banget untuk menjadi superpower seperti Amerika,
daripada menghancurkan Amerika dimana kita sendiri juga hancur, lebih
gampang dan lebih menguntungkan kalo kita inilah yang menjadi
superpower menggantikan Amerika yang tentunya jauh lebih mudah
dibandingkan dengan menghancurkan Amerika. Kalo kita sudah jadi
superpower, apa susahnya kemudian menghancurkan Amerika dimana kita
sendiri enggak perlu hancur.

Kalo mau menghancurkan Amerika caranya dengan membujuk seluruh dunia
untuk menolak transaksi dengan dollar, SAMA CARANYA UNTUK MENJADI
SUPERPOWER DUNIA KITA CUKUP MEMBUJUK NEGARA2 DISELURUH DUNIA UNTUK
CUMA MENERIMA TRANSAKSI DENGAN RUPIAH SAJA. Cara ini selain aman,
terhormat dan dihormati seluruh dunia dibandingkan cara yang main
hancur2an seperti yang diajarkan Syariah Islam yang biadab itu.

Kalo kita tidak mampu membujuk seluruh negara2 didunia untuk hanya
ber-transaksi dagang dengan standard rupiah, MAKA GIMANA MUNGKIN KITA
BISA MEMBUJUK NEGARA2 DISELURUH DUNIA UNTUK MENOLAK TRANSAKSI DENGAN
DOLLAR ??? Bukankah lebih baik kita membujuk negara2 diseluruh dunia
ini menggantikan transaksinya itu dari dollar ke rupiah, katimbang
cuma menolak transaksi dollar tapi tidak diberi alternative mata uang
lain ???

Euro itu adalah mainan kapitalist Amerika yang sudah dari dulu
di-cita2kannya tapi baru sekarang berhasil dibentuk karena dulu2nya
niat menciptakan mata uang yang mempersatukan eropah justru ditolak
oleh seluruh negara2 eropah itu sendiri. Tujuan para kapitalist
Amerika itu menciptakan Euro sebenarnya untuk menciptakan buffer
alternative untuk mencegah inflasi dollar dan juga untuk menciptakan
alternative bagi dunia untuk memilih cara transaksinya.

> Sri Paus Paulus <sripauspaulus@ ....> wrote:
> Dan saudara saudara sekalian yang paling
> mengerikan buat amerika yang diambang kiamat
> itu apa ? itu adalah kenyataan bahwa 80% US$
> itu ada diluar negeri ya ditangan negara
> negara seperti Indonesia ini, Cina, Jepang,
> India dan negara negara asia lainnya. KALAU
> mendadak saja semua negara penghasil minyak
> bilang "sekarang kita transaksi cuman pake euro"!
> Dan ini mungkin sekali terjadi karena semua
> negara perlu beli minyak ! Sehingga tekanan
> dari negara penghasil minyak itu bakal membuat
> negara-negara seperti Cina atau Jepang menjual
> dollarnya dan beli euro. Semuanya HEGEMONI
> Amerika dalam sekejap akan berantakan dan ini
> artinya apa ?…KIAMAT.

Cara anda untuk menghancurkan Amerika sama sekali impossible, gimana
mungkin mau main diminyak?? Opec itu sendiri sesungguhnya rekayasa
yang dibikin Amerika untuk menguasai dunia. Arab Saudia adalah ketua
Opec. Semua penyulingan minyak dunia adalah milik Amerika meskipun
lokasinya bisa di Perancis, bisa di Inggris, bisa di Belanda, bahkan
bisa di Indonesia.

Semua negara yang jadi musuh Amerika adalah juga rekayasa, ingat saja
sebelum 911, yang mengakui dan mendukung Afghanistant dengan Mullah
Omar-nya adalah Arab Saudia, Pakistant, Yaman, dll, dan Amerika pura2
mencak2 marah akibat negara2 ini mengakuinya.

Celakanya begitu terjadi 911, semua yang katanya pendukung
Afghanistant langsung mengusir dutabesar Afghanistant dan
memberi/menjual informasi hasil kerja mata2 masing2 kepada Amerika
sehingga Amerika sanggup cuma kurang dari seminggu untuk menghancurkan
semua posisi Afghansitant dan dalam sebulan sudah mampu mendaratkan
pasukannya.

Libya juga katanya terrorist, dan sekarang baru ketahuan dia juga agen
Amerika. Arab Saudia jangan ditanya lagi, rajanya saja sebenarnya
orang Yahudi yang dirahasiakan menyamar jadi orang Arab. Sama halnya
Ahmad Dineyad yang sekarang dimusuhi oleh rakyatnya, padahal se-olah2
dia musuh Amerika tapi sebenarnya agen Amerika kayak Sukarno dulu.
Bahkan Sadam Hussein juga mulanya agen Amerika, namun sewaktu habis
jam terbangnya disuruh mundur malah menolak seperti Sukarno dan Marcos
sehingga terpaksa dilibas.

Bukan cuma Opec saja yang direkayasa Amerika tapi juga PBB juga hasil
rekayasa Amerika untuk menjajah dunia ini dalam bentuk pro dan kontra
didalamnya. Russia yang katanya musuh Amerika ternyata juga terbuka
kedoknya selama perang dingin karena dia ini ditugaskan Amerika
me-mata2i Cina, tapi Amerika juga menugaskan Sukarno untuk menyusupkan
agen2 PKI ke Cina.

Naaah.... kalo mau tahu, Euro itu memang juga mainan kapitalist
Amerika untuk mereka bisa memilih. Ibarat bandar, semuanya berada
dalam kontrol, manapun yang anda pasang, tetap bandar yang menang.

Jadi saya bisa kasih anjuran untuk menghancurkan Amerika adalah rame2
keluar dari PBB, maka bangkrutlah Amerika, dan hal inilah yang sudah
coba dijalankan oleh Sukarno yang hasilnya bukanlah PBB atau Amerika
yang hancur tapi Indonesia dan Sukarno nya sendiri yang hancur
dihancurkan bawahannya sendiri yang digerakkan oleh Amerika.

Kesimpulan apa dari kesemuanya anda bisa petik:
Dunia ini memang milik Amerika, berdasarkan hukum perang, semua
pemenang selalu menjajah yang kalah. Namun karena luasnya dunia ini
maka untuk bisa secara abadi menjajahnya, maka dibuatlah negara2an
padahal tidak ada kedaulatannya karena selalu didikte dari PBB yang
se-olah2 bukan dari Amerika. Dan lihaynya justru di PBB itu
pegawai2nya adalah negara dan bangsa2 diseluruh dunia sehingga kuatlah
posisi Amerika tak bisa digoyahkan lagi.

Jadi tergantung tujuan anda, kalo cuma mau menghancurkan Amerika,
pasti anda hancur lebih dulu, tapi bukan tidak mungkin Amerika juga
hancur meskipun kemungkinannya hampir nol. Tapi kalo anda bertujuan
memajukan negara anda dan diri anda, jangan pikir hancur2an melainkan
pikirkanlah memanfaatkan apa yang ada sehingga meskipun Amerika
menjadi kampiun dunia tak usah iri karena jauh lebih baik dari Arab
Islam ataupun dari Cina atau Russia. Ikutilah metode Jepang, Taiwan,
Korsel, Kuwait dan Singapure. Lalu apa untungnya kalo Amerika hancur?
Tidak mungkin negara anda bisa jadi maju dengan menghancurkan Amerika.

Ny. Muslim binti Muskitawati.


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Kirim email ke