Anda harus mempunyai agama yang betul untuk bisa melakukan hal yang anda sukai, 
kalau salah agama tak banyak untungnya. Itulah hukumnya.

  ----- Original Message ----- 
  From: Eben Grey 
  To: zamanku@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, October 21, 2008 6:08 PM
  Subject: Re: [zamanku] Ulah sensasional Pengusaha Nyentrik Semarang Syeh Puji



  Masya allah!

  Di Indonesia apakah sudah ada hukum yang mengatur batasan minimal usia 
perkawinan? terlebih untuk perempuan?
  Jika memang ada, kenapa hal seperti ini masih bisa terjadi? siapa yang 
mengesahkan perkawinan ini?
  Bukankah seharusnya negara melindungi hak-hak anak yang masih di bawah umur?

  Sungguh ironis...seorang bocah yang baru lulus SD harus mengubur impiannya 
demi dikawinkan dengan pria yang SUDAH BERISTRI.
  Bayangkan...ketika teman-teman sebayanya baru mulai memasuki dunia remaja 
yang penuh warna-warni, Ulfa sudah harus menjadi seorang ibu rumah tangga.
  Dan anehnya...si Syeh Puji ini tega..koq dia sampai hati ya? 

  Bagaimana kaum perempuan bisa maju dalam hal pendidikan?? jika baru lulus SD 
sudah dinikahi...tanya kenapa?



  ----- Original Message ----
  From: Sunny <[EMAIL PROTECTED]>
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Tuesday, October 21, 2008 1:28:15 PM
  Subject: [zamanku] Ulah sensasional Pengusaha Nyentrik Semarang Syeh Puji



  Jawa Pos



   

  [ Senin, 20 Oktober 2008 ] 


  Ulah sensasional Pengusaha Nyentrik Semarang Syeh Puji 

  SEMARANG - Pengusaha nyentrik asal Bedono, Jambu, Semarang, Pujiono Cahyo 
Wicaksono tidak henti memunculkan sensasi. Akhir Ramadan lalu dia membagikan 
zakat sebesar Rp 1,3 miliar.

  Pengusaha yang akrab dipanggil Syeh Puji itu kembali berbuat nyeleneh dengan 
menunjuk istri keduanya yang baru berusia 12 tahun, Lutfiana Ulfa, menjadi 
manajer umum (general manager/GM) sejumlah perusahaan miliknya.

  Penunjukan Ulfa dilakukan secara terbuka di hadapan para santri pondok 
pesantrennya kemarin (19/10). Bocah manis berkerudung tersebut diserahi penuh 
mengelola perusahaan yang bergerak di bidang ekspor kuningan, kaligrafi, dan 
buku agama itu. ''Dia bisa jadi GM termuda di Indonesia. Bahkan, mungkin bisa 
dikatakan di dunia," kata Syeh Puji saat melantik Ulfa sebagai GM di halaman 
Ponpes Mifthul Jannah milik Syeh Puji.

  Meski resmi menjadi GM, Ulfa masih terlihat malu-malu. Saat diwawancarai 
wartawan, dia lebih banyak diam. Justru sang suami yang banyak memberikan 
jawaban. ''Insya Allah, segala kepercayaan yang diberikan Syeh kepada saya akan 
saya jalankan dengan sebaik-baiknya, '' ujarnya singkat.

  Hebatnya, meski masih malu-malu, setelah dilantik, dia langsung memberikan 
sambutan dalam bahasa Inggris. Padahal, dia hanya lulusan sekolah dasar.

  Syeh Puji menjelaskan bahwa pilihannya jatuh kepada Ulfa karena istri 
pertamanya, Umi Hanni yang berusia 26, menyatakan tidak sanggup. Hanni lebih 
menginginkan mengelola dan memimpin Ponpes Miftahul Jannah.

  Hanni memang ikhlas madunya itu mengelola perusahaan sang suami. Bahkan, dia 
jugalah yang dulu memilih Ulfa untuk dijadikan istri kedua.

  Saat itu Hanni sengaja mencarikan istri kedua untuk suaminya, gadis yang 
masih muda. Pertimbangannya ialah membantu suaminya tirakat. 

  ''Istri pertama saya tidak sanggup. Karena itu, saya dicarikan yang usianya 
muda,'' ucap peraih tokoh sosial yang dianugerahkan Pemkab Semarang pada 2006 
tersebut. Lelaki berusia 43 tahun itu mengungkapkan bahwa dirinya menikahi Ulfa 
8 Agustus 2007. (dm/isk/jpnn/ ruk



   

Kirim email ke