Islam Termasuk Penyembah Berhala Batu Syahwat !!! Batu Aswat atau batu Aswatama, atau batu Syahwat di Mekah memang merupakan tujuan dari rukun Islam untuk disembah, dicium, dan diimani.
Sebenarnya lumrah bukan hal luar biasa, yang jadi luar biasa adalah mereka menyangkal menyembah sang batu, tapi mengakui kalo mereka menyembah Allah, dan juga mengakui bahwa batu aswat itu tempat tinggal Allahnya. Semua itu masih belum terkutuk, barulah setelah mereka menghancurkan patung2 lain yang dianggapnya tidak boleh disembah dan dituduhnya berhala dan hanya batu aswat saja yang wajib disembah, jadilah agama ini agama biadab dan terkutuk karena membunuhi umat yang menyembah lain daripada yang disembahnya sendiri. Peradaban dunia kita sekarang sudah menghargai nilai2 kemanusiaan yang tinggi sehingga kebiadaban yang memaksakan hanya menyembah Allah sudah tidak bisa dianut lagi. Syariah Islam sekarang di-tumpas di-mana2 dan menjelang akhir inilah mereka nekad melakukan terror di-mana2 karena percaya bahwa akhir zaman hanya Syariah Islam yang berkuasa dibumi ini. > peyok doyok <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > sun, nggak perlu dipersoalkan dong.. lha > tiap upacara 17 agustus para paskibra juga > menciumi sang saka merah putih. opo berarti > bendera itu dituhankan??? betul, seharusnya kalo sambil menciuminya itu disertai adanya keimanan tentu namanya menuhankan bendera. Jadi tergantung yang mencium ada tidak keimanannya bahwa bendera yang diciumnya itu sebagai Tuhan. Kalo memang ada makanya berarti menuhankan. Sebaliknya mencium batu aswatama di Mekah itu karena ada keimanannya sewaktu mencium, maka hal itu kita namakan menuhankan. Jadi memang dalam menuhankan atau menyembah Tuhan itu khan ada syarat2nya seperti dalam mencium batu syahwat itu. Itulah sebabnya, Syariah Islam juga melarang dan mengharamkan penciuman sang saka merah putih. Tetapi Pancasila tidak ada larangan menuhankan bendara ataupun menuhankan eyang semar. Pancasila melindungi hak anda untuk menyembah apa saja, dan yang biadab itu justru Syariah Islam karena memaksa semua rakyatnya cuma menyembah satu Allah saja yang bentuknya batu syahwat itu di Mekah. Ny. Muslim binti Muskitawati.