Agar anda tahu saja bahwa sudah ada penelitian thd lalat di Jerman
yang membuktikan ditubuh lalat mengandung mikrolat yang punya daya
bunuh thd kuman.Konco saya dulu Agus salam tambunan juga pernah ngombe
juice yang kecemplungan lalat,malah diaduk lalu diminum ternyata rapopo.
Coba kalau mau nyanggah yang ilmiah sedikit.Jangan main kira2.

Shalom,
Tawangalun.

- In zamanku@yahoogroups.com, uztad murtad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ajaran islam memang aneh dan bodoh ... babi diharamkan tapi LALAT di
halalkan
> ada hadist yg mengatakan itu....
> Bukankah lalat lebih kotor dibanding babi ??  ... apalagi lalat hijau
> 
> murtad nich !!!
> 
> 
> --- On Sun, 26/10/08, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> From: Sunny <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [zamanku] Kasus Lemak Babi di Indonesia
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Date: Sunday, 26 October, 2008, 5:10 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>     
>             
> 
> 
> 
> http://www.hidayatu llah.com/ index.php? option=com_
content&view=article&id=7764:kasus- lemak-babi-
di-indonesia-&catid=1:nasional&Itemid=54
> Â 
> 
> 
>   
>   
>     
>       Â 
>       Kasus Lemak Babi di Indonesia 
>       
>       Â 
>     Â 
>     Â 
>     Â 
> 
>   
>   
>     Thursday, 23 October 2008 05:39 
>   
>     
>       
>       Kasus 
>       lemak babi bukan barang baru di Indonesia. Sebelumnya, di era
80-an, umat 
>       Islam pernah digegerkan hasil temuan Dr. Tri Soesanto,
Unibraw, tentang 
>       kandungan gelatin pada beberapa produk makanan 
>       Â 
>       Hidayatullah. comâ€"Adalah Tri Soesanto, seorang dosen 
>       teknologi pangan di Universitas Brawijaya Malang. Kala itu,
sekitar tahun 
>       80-an, bersama sejumlah mahasiswanya, ia menyentak kesadaran
umat Islam 
>       Indonesia setelah penelitiannya menunjukka, banyaknya makanan
yang memakai 
>       bahan dari babi.
>       Inisiatif 
>       Tri Soesanto, melakukan penelitian bermula ketika  ia 
>       melihat seorang rekannya yang muslim memakan bacon, daging
babi asap. Tri 
>       lalu berkesim pulan, tentu sedikit yang tahu bahwa banyak
makanan memakai 
>       bahan dari babi atau barang yang diharamkan dalam Islam.
Bersama beberapa 
>       mahasiswanya, Tri lantas menindaklanjuti dengan cara meneliti 
>       produk-produk yang dijual di sejum lah pasar swalayan dan toko
kelontong. 
>       Mereka mencatat nama produk yang memakai gelatin, shortening,
lard , dan 
>       alkohol.
>       Gelatin adalah 
>       protein yang diturunkan dari kulit, jaringan urat, dan tulang
binatang. 
>       Kebanyakan gelatin berasal dari babi karena tulang binatang 
>       Â ini lunak. Shortening ini semacam margarin yang berasal 
>       dari lemak hewan, bisa juga berasal dari minyak tumbuhan yang
ditambahkan 
>       ke lemak babi. Sedangkan lard adalah minyak babi. 
>       Hasilnya 
>       cukup mencengangkan. Sebab Tri menemukan 34 jenis makanan dan
minuman yang 
>       mengandung barang haram itu. Hasil penelitian itu menghebohkan
masyarakay 
>       Muslim di Indonesia.  
>       Gara-gara 
>       hasil penelitian ini, banyak pengusaha panik. Produsen biskuit
Siong Hoe, 
>       PT Tri Fabig, Â misalnya, harus "mengiklankan" diri bila 
>       barangnya tidak haram. PT Food Specialties Indonesia (FSI),
terpakda harus 
>       mengeluarkan dana iklan Rp 340 juta. Â 
>       Bahkan, 
>       Sekjen Departemen Agama (ketika itu) Tarmizi Taher, 
>       Â bersama tim MUI, secara demonstratif minum susu di 
>       pabrik Dancow di Pasuruan untuk meredam masyarakat.
>       Kasus 
> Ajinomoto
>       Heboh 
>       soal makanan haram juga pernah terjadi di Bandung pada 1984.
Ketika itu, 
>       sejumlah mahasiswa Fakultas Peternakan meneliti dagangan
tukang bakso 
>       keliling atau yang mangkal di pinggir jalan. Sekitar 30 persen
bakso yang 
>       dijual terbukti mengandung daging babi.
>       Juga  kasus 
>       Ajinomoto, tahun 2001.   
>       Â Masyarakat dibuat heboh, akibat fatwa Majelis 
>       Ulama Indonesia (MUI), yang mengharamkan Ajinomoto. Sebab,
berdasarkan 
>       penelitian MUI, bahan baku Ajinomoto “ditengarai” dicampur
dengan lemak 
>       babi. Â 
>       Masyarakat Indonesia yang 
>       mayoritas penduduknya beragama Islam, langsung tersentak. 
>       Â 
>       Aparat 
>       keamanan bertindak sigap. Untuk meredam gejolak massa, Jumat
malam 
>       kepolisian Jawa Timur menahan empat pimpinan PT Ajinomoto, dan 
>       menjadikannya sebagai tersangka. Tuduhannya melanggar UU 
>       Konsumen.
>       Ke-empat 
>       pimpinan PT Ajinomoto tersebut masing-masing Ir Haryono
(Manajer Quality 
>       Control), Yosiko Ogama (Direktur Teknik), Sartono (Manajer
Produksi) dan 
>       Hari Suseno (Manajer Pabrik). Hingga Sabtu siang, mereka masih
diperiksa 
>       tim Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polda Jawa Timur.
>       Sebelum 
>       ini, sebenarnya Ajinomoto sudah mengantungi sertifikat 'halal'
dari MUI. 
>       Namun itu hanya berlaku dua tahun, dan berakhir sejak Juni
2000. Setelah 
>       tanggal itu, pihak Ajinomoto tak melakukan pemeriksaan lagi ke
MUI. Mereka 
>       malah mengubah bahan bakunya, yang ditengarai MUI mengandung
ekstrak lemak 
>       babi.
>       Tapi 
>       benarkah megandung lemak babi? PT Ajinomoto Indonesia
membantah bahwa 
>       produk akhir MSG Ajinomoto mengandung unsur "porcine".
Bantahan PT 
>       Ajinomoto itu dikemukakan dalam siaran pers yang
ditandatangani Department 
>       Manager PT Ajinomoto Indonesia, Tjokorda Bagus Sudarta, Kamis.
>       Sebelumnya Tjokorda melalui media 
>       masa mengakui menggunakan bactosoytone yang diekstrasi dari
daging babi 
>       untuk menggantikan polypeptone yang biasa diekstrasi dari daging 
>       sapi.
>       Diungkapkan juga olehnya, alasan 
>       menggunakan bactosoytone itu karena lebih ekonomis, namun 
>       penggunaan ekstrasi daging babi itu hanyalah sebagai medium
dan sebenarnya 
>       tidak berhubungan dengan produk akhir.
>       Dalam 
>       siaran persnya, Tjokorda mengatakan, untuk menghilangkan
keresahan dan 
>       menjaga ketenangan masyarakat dalam mengkonsumsi produk
Ajinomoto, maka 
>       pihaknya akan menarik secara serentak di seluruh Indonesia
produk MSG 
>       Ajinomoto yang telah beredar dalam kurun waktu dua hingga tiga
minggu 
>       terhitung mulai 3 Januari 2001. Jumlahnya sekitar 10 ribu ton.
>       Tjokorda 
>       mengatakan, setelah proses penarikan selesai dilaksanakan maka
pemasaran 
>       produk baru MSG Ajinomoto akan menggunakan unsur "mameno"
dalam proses 
>       produksi setelah mendapat sertifikat halal dari LP POM MUI.
>       Dalam 
>       siaran pers itu juga disebutkan, PT Ajinomoto Indonesia
menyampaikan 
>       permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia.
>       Ia 
>       mengatakan, seluruh produk Ajinomoto harus ditarik dari
peredaran dan stok 
>       baru hanya boleh dipasarkan setelah mendapat sertifikat halal
yang baru 
>       dari MUI.
>       Akibat 
>       kasus ini, PT Ajinomoto terpaksa harus memberi ganti-rugi
pedagang 
>       Â dengan total nilai sebesar Rp 55 milyar. 
>       [cha, berbagai sumber/www.hidayatullah.
> 
>       
> 
>     
>     
>       
>        
>       
>       
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>       
> 
> 
>       
>       
> 
> 
>       Get your new Email address!
> Grab the Email name you&#39;ve always wanted before someone else does!
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
>


Kirim email ke