Ini menunjukkan bangsa ini adalah sarangnya orang orang yang
menginginkan negara ini menjadi negara arab yang tidak plural, semua
harus seragam. Oleh karena itu jangan kita pilih pemerintah dan dpr
yang saat ini untuk pemilu 2009 tapi mari kita pilih orang yang
demokrat yang bisa menjaga kebinekaan kita serta bisa memberikan ruang
bagi perbedaan, Sultan Hamengkubuwono X adalah orang yang paling pas
untuk menjabat presiden di tahun 2009.

salam boby

--- In zamanku@yahoogroups.com, "gkrantau" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> YANG SANGAT jelas ialah bhw pendukung UU Pornografi adalah orang2 yg
> meskipun hidup di abad ke-21 tapi masih berpikiran spt orang yg hidup di
> abad ke-7. Di samping itu mereka adalah orang2 yg munafik.
> 
> 
>     * Mereka menginginkan kita yg hidup dlm abad ini dikungkung dg
> peraturan dlm dikotomi sopan-tidak sopan ukuran abad ke-7, lebih2 lagi
> aturan main di gurun pasir Saudi. Di zaman itu tidak tidak ada orang yg
> ngantor (terutama perempuan) atopun kerja di pabrik.
>     * Mereka lupa bhw kita hidup di bumi persada, Indonesia dan tidak di
> gurun pasir. Bangsa Indonsia mempunyai stamdar kesopanan yg jauh lebih
> luhur dari yg hidup di gurun pasir.
>     * Sbg contoh kaum perempuan Indonesia tidak pernah menjadi kambing
> hitam kalo ada laki2 yg konak, tergiur, terbangkit nafsu birahinya
> (tidak pada waktu dan tempat yg benar!). Justru si laki2 hypersexed
> itulah yg dianggap tidak sopan, tidak tau diri, dsb.
>     * Pendukung UU Porno jelas membenci kebudayaan bangsa Indonesia.
> Begitu juga mereka membenci pakaian daerah, tari2n Indonesia yg
> lemah-lembut, indah dipandang dan sama sekali tidak bisa dianggap porno
> (kecuali orang yg otaknya hanya mikirin sex)
>     * Pendukung UU Porno itu juga merupakan kelompok yg ingin memaksakan
> minderwardigheid complex thdp orang lain.
> 
>     * Mereka ini pasti orang2 yg munafik krn meskipun mereka meng-gebu2
> menerapkan UU Pornografi & aksi tapi mrk menyetujui perkawinan  dg bocah
> kecil bahkan balita!
>     * Mereka tidak berkeberatan kalo turis Islami datang ke Indonesia
> untuk kawin kontrak (sehari, seminggu dsb = pelacuran yg diberkati
> agama), kawin siri, poligami dan kemudahan talaq 3. Bagi mereka praktik2
> mesum ini bukanlah pornoaksi krn dilakukan sesuai dg aturan agama
> (albeit aturan yg meremehkan derajat perempuan dan menjurus ke
> pedofilia!)
>     * Ketika bangsa2 di dunia ingin meningkatkan tourism - para
pendukung
> ini ingin membuat Indonesia dan bangsa Indonesia sebg imitation, poor
> imitation at that dari bangsa Arab! (Di negara2 Teluk Arabia - tarian,
> termasuk tarian massal itu dilakukan oleh laki2 doang. Gerakan tariannya
> bisa dikatagorikan tidak bermutu dan sama sekali tidak menarik!)
>     * Sebaliknya di niteclubs dan di hotel2 mewah ada pertunjukan tari
> PERUT yg ngumbar aurat. Munafik, kan?
>     * Lebih gila lagi (spt yg sudah terjadi di banyak negara Islami dan
> di Nangro Aceh) peraturan ttg 'kesopanan & busana Islami' itu bisa
> di-enforced oleh siapa saja! Nomor satu ada Polisi Susila ('Muttawa' -
> di Timur Tengah. I wonder who scrutinize them?) yg kerjanya ngurusin
> pakeyan, make-up, penampilan orang laen.khususnya kaum perempuan. Nomor
> dua, laki2 yg getol ngerusuhin perempuan demen ngegerayangin tubuh
> perempuan yg dituduhnya tidak berbusana Islami!
>     * Bayangin pegawai pabrik hrs pake jilbab, ibu tani hrs pake jilbab
> sewaktu kerja di lumpur, Polwan pake jilbab, dsb. yg jelas tidak
> praktis, lebih mahal dan menyiksa perempuan!
>     * Belon lagi laki2 musti pake celana yg nggantung spy tidak masup
> neraka, dsb.
>     * Mangkanya Indonesia terus ambur-adul krn yg penting2 spt membuka
> lapangan pekerjaan bagi rakyat, memastikan bhw selalu tersedia bahan
> sembako, tidak ada korupsi, kikis habis kemiskinan rakyat, junjung
> martaba kaum perempuan (50% dari human resource!), tingkatkan mutu
> pendidikan, dsb. - koq malah bingung ngurusin UU Pornografi & pornoaksi
> yg sudah diatur oleh hukum yg sudah ada.
>     * DASaR KURANG KERJA dan guoblok pisan!
>     *
> 
>     * Gabriela Rantau
> 
> --- In zamanku@yahoogroups.com, Lanang Anom <be_kisar@> wrote:
> >
> > betul sekali bossss
> > justru menurut saya mereka yang setuju dengan RUU porno, yang katanya
> di tujukan untuk melindungi perempuan dan anak anak sama sekali tidak
> menunjukkan perlindungannya dalam setiap tindak lakunya.
> >
> > sebagai contoh ketidak perdulian mereka pada anak anak adalah,
> kelompok pendukung yang mayoritas adalah kalangan islam yang suka
> memakai jilbab lebar dan celana semata kaki itu, ketika melakukan demo
> pada kesempatan lain sangat sering membawa anak anak, bahkan batita.
> saya heran dimana rasa keibuan mereka menjadikan anaknya sebagai tameng
> dari halauan aparat, dimana mother insting mereka yang tega membiarkan
> anaknya ikut pengap kepanasan ditengah terik matahari jakarta. jangankan
> mereka yang masih balita, orang dewasa saja bisa pusing berjalan di
> siang hari.
> >
> > nah apakah kelakuan seperti ini masih layak menyuarakan nilai nilai
> perlindungan pada anak????? saya rasa hanya orang bodoh saja yang bisa
> percaya.
> >
> > belum lagi perlindungan bagi perempuan, oke mereka memang dinikahi,
> tapi ingat kita bangsa indonesia punya UU pernikahan yang mengatur
> batasan seorang wanita bisa menikah, nah ini anak ingusan 12 tahun sudah
> di perawanin bandot umur 43 tahun, weleh weleh ini toh namanya
> perlindungan terhadap kaum perempuan.
> >
> > secara fisik wanita usia 12 tahun meski dia sudah menstruasi, tapi
> tetap dia sedang berada dalam fase tumbuh kembang, organnya sedang
> berkembang yang artinya saat usianya 12 tahun pertumbuhannya belumlah
> maksimal. belum lagi praktek poligami yang dilakukan oleh para pendukung
> RUU porno ini, saya yakin ngak ada kok perempuan yang benar benar merasa
> mendapat keadilan kalau suaminya berpoligami, sebab ukuran dari keadilan
> adalah kepuasan dan kepuasan pada setiap waktu selalulah berubah.
> >
> >
> >
> >
> > ________________________________
> > Dari: ttbnice serikat_indonesia@
> > Kepada: zamanku@yahoogroups.com
> > Terkirim: Kamis, 23 Oktober, 2008 13:14:57
> > Topik: Bls: [zamanku] Re: Desak jangan ada Pengesahan RUU Pornografi -
> Untuk yg menolak
> >
> >
> > Kenapa ya selalu saja pendapat para pendukung RUU porno mengatakan
> > pihak yg menolak RUU berarti suka porno? Ini kan suatu kesalahan
> fatal.
> >
> > Lalu saya beranalisa ria.
> >
> > Apa type orang2 yg menolak RUU? Non muslim, budayawan, cendekiawan.
> > Dimana kebanyakan dari mereka semua memiliki wawasan yang luas dan
> > mampu melihat dengan jernih semua permasalahan. Dan mereka tau betul
> > apa isi RUU yg mereka pertentangkan. Ibarat pemain catur yg mampu
> > melihat 5 langkah ke depan, mereka tau apa akibatnya jika RUU ini
> > digolkan.
> >
> > Lalu type orang2 pendukung RUU adalah Islam fundies, Islam hasil
> > pembodohan (yg doyan ke mesjid dan selalu angguk2), Ustad, ulama, dll.
> > (Bahkan dalam demonya, mereka tidak malu bawa anak2)
> >
> > Lalu saya cocokkan dengan hipotesa saya bahwa ada pembodohan dalam
> > shalat2 jumat, membuktikan adanya stereotype pandangan para pendukung
> > RUU ini yg berarti ada sumber yg sama yg lalu di estafetkan.
> >
> > Cirinya: Pertama mereka yg demo tidak tau apa isi RUU itu, kedua yang
> > mereka tau hanyalah bersumber dari omngan yg diestafetkan, ketiga
> > karena ketidak tahuan mereka dan ajaran kebencian yg diestafetkan,
> > mereka hanya mempu melakukan kekerasan dalam menyampaikan pendapat.
> >
> > Habib Riziq dengan mudah mengatakan adanya bantuan dana thd AKKBB,
> > membuktikan kelas seorang ulama saja dengan mudah melontarkan fitnah.
> > Ini budaya Islam yang sudah sangat sesat sat sat...
> >
> > Tulisan di bawah semakin menguatkan hipotesa saya. Liat aja dia ga tau
> > apa yg diomongin...
> >
> > --- In [EMAIL PROTECTED] .com, "setyawan_abe" <setyawan_abe@ ...>
> wrote:
> > >
> > > Kepada yang menolak RUU pornografi:
> > >
> > >                       Tolong doong kasih kami teladan bagaimana
> > > berpornografi yang baik dan benar
> > >
> > >
> > >
> > > Buat yang menentang RUU porno aksi, aku mau tanya :
> > >
> > >                         Porno aksi tuh seperti bayi ya? Bugil ?
> > >
> > >
> > > Khusus untuk yang menolak RUU pornografi, aku tanya lagi :
> > >
> > >                          Pernah sujud? kepala gimana? kening mencium
> > > bumi, kepala (dan tentu saja beserta
> > >                           isinya) lebih rendah dari dari pantatnya
> (?)
> > >
> > > ???????????? ????????? ????????? ?????
> > >
> > >
> > >
> > > Please share for me
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > --- In [EMAIL PROTECTED] .com, Lanang Anom <be_kisar@> wrote:
> > > >
> > > > bung rantau namun anda juga jangan salah bahwa mayoritas PSK
> dinegeri
> > > ini juga beragama islam.
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > ____________ _________ _________ __
> > > > Dari: gkrantau gkrantau@
> > > > Kepada: [EMAIL PROTECTED] .com
> > > > Terkirim: Selasa, 21 Oktober, 2008 18:42:14
> > > > Topik: [zamanku] Re: Desak jangan ada Pengesahan RUU Pornografi
> > > >
> > > >
> > > > BANG TAWANG sudah kehabisan peluru jadi asal nulis apa saja yg
> penting
> > > bereaksi.
> > > >
> > > > Tidak ada orang Kristiani, Buddha, Hindu dsb. yg 'setuju' dg
> > > pornografi! Semua orang yg menolak UU Anti-pornografi krn:
> > > >
> > > > #1 Hal2 yg termasuk dlm pornografi itu sudah ada hukum dan
> > > peraturannya;
> > > > #2 UU Anti-pornografi itu cenderung memberlakukan standard
> morality
> > > Islam thdp seluruh bangsa termasuk yg non-Muslim;
> > > > #3 UU Anti-pornografi itu akan menjerumuskan bangsa Indonesia,
> > > menjadikan kita semua fotocopy dari bangsa Arab dan yg pasti akan
> > > mematikan budaya asli bangsa Indonesia serta keberagaman budaya,
> > > agama-kepercayaan dan bahkan bahasa; @4 Bagi yg banyak bergaul dg
> kawula
> > > muda dari Timur Tengah - khususnya yg terpe;lajar - mereka ini
> > > mendambakan kebebasan yg dinikmati oleh kawula muda di negara2
> > > multicultural spt Indonesia!
> > > >
> > > > Sayangnya banyak orang Muslim Indonesia yg masih terus
> terperangkap
> > > dlm pemikiran bhw segala sesuatu yg ke-Arab2-an itu baik.
> > > >
> > > > Gabriela Rantau
> > > > --- In [EMAIL PROTECTED] .com, "tawangalun" tawangalun@ ..>
> wrote:
> > > > >
> > > > > Tahu gak kenapa kantong2 Kristen setuju dg pornografi? sebabnya
> di
> > > > > Atmajaya ada patung Yesus gede hanya pakai cawed.
> > > > >
> > > > > Shalom,
> > > > > Tawangalun.
> > > > >
> > > > > - In [EMAIL PROTECTED] .com, Awal Anugerah awalanugerah@
> wrote:
> > > > > >
> > > > > > Kamis, 16 Oktober 2008 - 02:44 WIB
> > > > > > Terbangkan Delegasi untuk Beraksi di Senayan
> > > > > > Sulut Hadang RUU Pornografi
> > > > > >
> > > > > > Oct 15, 2008 at 08:24 AM
> > > > > > Terbangkan Delegasi untuk Beraksi di Senayan
> > > > > >
> > > > > > MANADO-Penolakan warga Sulut terhadap RUU Pornografi tidak
> saja
> > > > > disampaikan di hadapan tim panitia kerja (Panja) DPR RI yang
> > > > > menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) di kantor gubernur
> Senin
> > > > > (13/10) lalu. Pasalnya, Sulut berencana mengirim delegasi ke
> Senayan
> > > > > untuk menghadang kemungkinan disahkannya RUU Pornografi oleh DPR
> RI
> > > > > yang direncanakan dilakukan 24 Oktober mendatang.
> > > > > > Wakil Ketua DPR Sulut Djenri Keintjem SH MH menegaskan,
> perjuangan
> > > > > menolak RUU kontroversi ini sampai kapan pun, dimana pun akan
> > > > > dilakukan. "Jangankan di Jakarta, di luar negeri atau di luar
> > > angkasa
> > > > > pun kami akan menghadang pengesahan RUU Pornografi," tandas
> > > Keintjem.
> > > > > > Ia menambahkan, sikap penolakan sudah mutlak. Karena hasil
> putusan
> > > > > resmi lembaga dewan Sulut sesuai aspirasi masyarakat yang masuk.
> > > > > Jadi, sudah seharusnya ini diperjuangkan. "Tentunya sebagai
> lembaga
> > > > > resmi kami akan mengambil langkah-langkah sesuai putusan dewan.
> Dan
> > > > > saya akan berjuang meminta ada tim terdiri dari perwakilan
> dewan,
> > > > > pemerintah maupun masyarakat yang akan menyuarakan di pusat.
> Lagi
> > > > > pula kami sangat kecewa karena pada uji publik oleh tim Panja
> kami
> > > > > tak dilibatkan," terang Keintjem.
> > > > > > Desakan untuk menghadang RUU Pornografi juga lantang
> disuarakan
> > > Drs
> > > > > Arthur Kotambunan BSc, Wakil Ketua DPR Sulut. "Saya sependapat,
> > > > > sampai kapan pun harus ada upaya penolakan hingga ke pusat.
> Jangan
> > > > > kita hanya terlena melakukan penolakan di daerah lantas di pusat
> > > kita
> > > > > tak melakukan aksi apa-apa," urai Kotambunan.
> > > > > > Dia sendiri akan mengupayakan langkah-langkah penolakan ke
> pusat
> > > > > perlu dibawa ke rapat pimpinan dewan untuk menentukan tindakan
> apa
> > > > > yang akan diambil. "Lagi pula komitmen PDS juga sangat menentang
> RUU
> > > > > Pornografi. Terbukti kami terus melakukan kampanye penolakan ke
> > > > > daerah-daerah yang menentang," ujar politisi yang juga Ketua DPW
> PDS
> > > > > Sulut ini.
> > > > > > Di sisi lain, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dituding
> melakukan
> > > > > perpecahan di kalangan masyarakat, sehubungan dengan adanya RUU
> > > > > Pornografi. Wakil Ketua Umum DPP Partai Damai Sejahtera (PDS) ML
> > > > > Denny Tewu menegaskan penolakan Gubernur Sulut SH Sarundajang
> saat
> > > > > uji publik RUU Pornografi, Senin (13/10) merupakan bentuk
> aspirasi
> > > > > masyarakat yang harus diterima anggota DPR. Apalagi penolakan
> serupa
> > > > > juga datang dari Provinsi Bali dan Jogyakarta.
> > > > > > "Indonesia kan negara pluralis, jadi dengan adanya RUU
> Pornografi
> > > > > malah bertentangan dengan hukum. Jika ada daerah yang menolak,
> > > > > berarti RUU tersebut batal secara hukum," tegasnya.Dia mengimbau
> > > agar
> > > > > DPR membuka lagi UUD 1945 dan mempelajarinya baik-baik. "Jangan
> > > > > sepelekan hanya satu atau dua provinsi yang menolak, sebab
> negara
> > > > > bisa tidak kondusif karena pemaksaan kehendak. Dan perlu
> dicatat,
> > > > > kami PDS tetap menolak RUU Pornografi karena tidak sesuai dengan
> > > > > amanat UUD 1945."
> > > > > > Sementara, anggota panitia kerja (Panja) RUU Pornografi Eva
> Kusuma
> > > > > Sundari menilai penolakan SHS merupakan fakta bahwa telah
> terjadi
> > > > > keresahan masyarakat atas RUU itu. Jika penolakan tersebut tidak
> > > > > disikapi secara komprehensif oleh DPR pada akhirnya akan
> mendorong
> > > > > masyarakat untuk terpecah-belah. "DPR harus mencarikan jalan
> terbaik
> > > > > guna mengantisipasi potensi perpecahan tersebut," cetusnya.
> > > > > > Ditegaskan Eva, di manapun negara hukum di dunia sangat langka
> > > > > sebuah RUU ditolak secara terang-terangan oleh pejabat
> pemerintah
> > > > > maupun masyarakat secara luas. Untuk itu yang harus dilakukan
> > > bersama
> > > > > adalah mengatasi pro-kontra dan mencari solusi terbaik.. Jika
> tidak,
> > > > > maka fenomena pro dan kontra yang bersumber dari RUU Pornografi
> akan
> > > > > berpengaruh terhadap perhelatan Pemilu 2009 mendatang.
> > > > > > Saat RDPU, Gubernur SH Sarundajang membeber beberapa alasan
> RUU
> > > > > Pornografi ditolak. Yakni, RUU Pornografi adalah bukti salah
> tafsir
> > > > > suara mayoritas dalam demokrasi. Sehingga merupakan legitimasi
> atas
> > > > > pemandulan UUD 1945 pasal 28..1 ayat (2) tentang diskriminasi
> dan
> > > ayat
> > > > > (3) tentang identitas budaya dan hak masyarakat tradisional.
> Selain
> > > > > itu, akhir- akhir ini telah timbul fenomena "main hakim sendiri"
> > > yang
> > > > > sangat intensif dari sekelompok orang yang mengklaim diri
> > > > > representasi mayoritas. Ironisnya, aparat penegak hukum tidak
> > > > > bertindak antisipatif namun cenderung bertindak sebagai "pemadam
> > > > > kebakaran" belaka. Preseden ini jika digabung dengan pengesahan
> RUU
> > > > > Pornografi, maka otomatis tidak terpenuhi pasal 28 G ayat (1)
> UUD
> > > > > 1945 yaitu timbulnya rasa tidak aman dan tidak adanya
> perlindungan
> > > > > dari ketakutan untuk berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi
> dari
> > > > > kelompok minoritas.
> > > > > > Aspiralisasi butir 2 di atas, jelas-jelas mengabaikan amanat
> UUD
> > > > > 1945 pasal 28.E ayat (1), (2) dan (3) tentang beragama. Nah,
> jiwa
> > > dan
> > > > > semangat RUU Pornografi bertentangan dengan kovenan ekosob dan
> > > > > kovenan hak sipil dan politik yang sudah diratifikasi. Pun Pasal
> 14
> > > > > RUU Pornografi tidak mengakomodir kepentingan masyarakat
> tradisional
> > > > > di berbagai belahan Indonesia seperti Papua, Kalimantan dan
> beberapa
> > > > > daerah lain yang tatacara berpakaian belum modern.
> > > > > > Menurut rencana, setelah dilakukan RDPU 12 - 14 Oktober, pada
> 20
> > > > > Oktober digelar rapat membahas hasil RDPU. Dan pada 22 Oktober
> > > > > digelar rapat pemandangan umum fraksi. Berdasarkan estimasi maka
> > > pada
> > > > > tanggal 24 Oktober sebelum masa reses akan dilakukan pengesahan
> di
> > > > > rapat paripurna DPR. (ras/esy/mms)
> > > > > >
> > > > > > Sumber ; Manado Post. (www.partaidamaisej ahtera)
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > FirmanMU itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Aku
> telah
> > > > > bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum
> > > > > hukumMU yang adil (Mazmur 119:105 -106)  � 
> Your word is a
> > > lamp to my
> > > > > feet and a light for my path. I have taken an oath and confirmed
> it,
> > > > > that I will follow your righteous laws (Psalm 119: 105 - 106)
> > > > > >
> > > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > >
> > ____________ _________ _________ _________ _________ _________ _\
> > > ___
> > > > Nama baru untuk Anda!
> > > > Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan
> > > @rocketmail.
> > > > Cepat sebelum diambil orang lain!
> > > > http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/
> > > >
> > >
> >
> >
> >
> >
> >      
>
________________________________________________________________________\
> ___
> > Nama baru untuk Anda!
> > Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan
> @rocketmail.
> > Cepat sebelum diambil orang lain!
> > http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
> >
>


Kirim email ke