Pasti anda belum pernah discus dg ulama Salafi yang amat berpegang thd
sunah.Opo2 pasti pakai dalil bukan hanya pendapat dirinya.
Anak saya orang Salafi kata dia ttg Amrozy begini:
Apa yang dilakukan Amrozy atau FPI benar,hanya satu salahnya dia telah
bertindak mendului Khalifah terbaiat (Presiden )SBY.
FPI boleh ngepruki warung miras tapi harus dg bersama aparat jadi
sifatnya membantu.
Muawiyah dulu dolimnya minta ampun tapi gak boleh dirobohkan dan tetep
harus dipatuhi.Lampu merah dijalan jalan nurut SBY harus dipatuhi,so
do muslim.Ada dalil:sehari tanpa khalifah lebih runyam dari 1000 hari
ada pemerintahan khalifah.Opo yang terjadi kalau tanpa ada khalifah?
preman2 bisa memalak kita semaunya.
Lalu Kafir di Bali itu apa namanya? Mereka disebut Kafir dhimy sebab
punya VISA yang dikeluarkan SBY jadi keamanannya harus kita jamin.
Kalau Kafir di Afghan boleh dibom? boleh itu sudah ada pernyataan
perang.Jaman Nabi dulu ketka memerangi negara Kafir didului dg surat
pernyataan perang dulu.Tapi lihat jaman Khalifah Umar wong Yahudi dan
Nasrani lebih bebas bisa ziarah ketempat suci mereka,itu diakui wong
Yahudi lo.Dia merasakan bedanya dg ketka Yerusalem dikuasai Nasrani
sebelum Umar berkuasa.
Lalu kenapa Laskar Jihad dulu halal ke Ambon?
Sebab Gus Dur sudah dinyatakan Kafir lantaran Quran dikatain porno dan
telah kianat dg Islam dg bilang kurban Muslim di Ambon gur 5
orang.Jadi hanya satu salahnya Amrozy: bertindak tanpa restu Khalifah
terbaiat.

Shalom,
Tawangalun.

- In zamanku@yahoogroups.com, wirajhana eka <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Dear all,
   
  Saya adalah salah satu Non muslim yang merasa sedih dengan telah
dilakukannya eksekusi bagi Amrozy dan kawan-kawan
   
  Awalnya saya pikir rekan2 Muslim model amrozy dan kawan2nya adalah
bagaikan maling meneriaki maling...dengan berani-beraninya mengatakan
KAFIR dan Munafik pada banyak ULAMA2 dan Ustadz2 yang berpendapat
bahwa cara-cara Amorzy adalah BUKAN ISLAM!
   
  Saya pikir Amrozy lah yang salah dan...Ustad, Ulama2-lah  yang Benar
   
  ternyata Saya keliru!    Mengapa?
   
  Menonton di layarkaca...antusias dari RIBUAN masyarakat  larut
dengan teriakan2, 'Allahhhuuuuakbarrr! alllahhuakkkbarrr!' ketika
menerima ke tiga jenasah...sungguh bagaikan pahlawan yang gugur di 
medan laga 
   
  Antusias itu tidak dibayar...bahkan mengorek kocek sendiri untuk
datang dan mendoakan!....mereka datang dari segala Pelosok!
   
  SEKARANG saya yakin 100% bahwa Cara pandang Amrozylah yang BENAR! 
   
  Hanya kelompok AMROZY lah yang benar pemeluk Islam yang di- RIDHOI
ALLAH SWT...Hanya merekalah Pemeluk Islam yang benar2 menunjukan
Bagaimana keindahan ISLAM yang sebenar-benarnya tanpa mau berkompromi!
   
  JUSTRU Para Ulama dan Ustadz di Indonesia yang tidak mengerti JALAN
ISLAM yang benar dan LURUS itu!...benarlah kata amrozy dan kelompoknya
bahwa MUSLIM penentang mereka juga merupakan KAFIR MUNAFIKi
   
  Semoga dengan kepergian 1 amorozy tidak menyurutkan niat sejuta
amrozy baru di Indonesia....yang berani mati..menegakaan keindahan Islam! 
   
  dengan tegas menyatakan mati bagi mereka yang tidak mau menyembah
Allah SWT dan Mengakui Nabi Muhammad SAW
   
  Ia benar-benar seorang Syuhada bagi Muslim...
   
  Wido Q Supraha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
              
  Sabtu, 08/11/2008 20:26 WIB
  TPM: Aneh, Dakwaan dan BAP Amrozi Cs Soal Bahan Peledak Berbeda!
  Alfian Banjaransari - detikNews
  
  
  
  Jakarta - Tim Pengacara Muslim (TPM) kembali menegaskan sikap mereka
bahwa ekseksui Amrozi cs harus ditunda. Salah satu alasannya adalah,
ada keganjilan dalam dakwaan terhadap Amrozi cs.
  
  "Dalam surat dakwaan disebutkan bahwa bahan peledaknya adalah TNT.
Padahal dalam berita acara ditemukan banyak sekali jenis residu bahan
peledak," kata Ketua TPM, Mahendradatta, di kantor TPM Jl Pondok Labu,
Jakarta Selatan, Sabtu (8/11/2008).
  
  Mahendradatta kemudian menunjukkan masing-masing Berita Acara
Pemeriksaan (BAP) dan berkas dakwaan terhadap Amrozi. Dia
mnggarisbawahi perbedaan antara kedua berkas tersebut berkaitan dengan
bahan peledak yang digunakan.
  
  Memang terdapat perbedaan keduanya dalam menjelaskan jenis bahan
peledak yang digunakan. Dalam BAP, disebutkan bahwa hasil pemeriksaan
residu bahan peledak yang terdapat pada serpihan barang bukti
  yang ditemukan di kawah maupun sekitarnya menunjukkan bahwa terdapat
beberapa jenis residu senyawa kimia, antara lain : TNT, RDX, dan HMX.
Sementara dalam surat dakwaan disebutkan bahwa ditemukan TNT,
belerang, dan Kalium Chloride (KClO3).
  
  "Bahan HMX misalnya, itu hanya ada di lima negara. Itu barang
pabrik, jadi nggak mungkin dirakit," kata Mahendradatta. 
  
  Dalam BAP, disebutkan bahwa penelitian terhadap residu bahan peledak
tersebut dilakukan oleh tim dari Laboratorium Forensik Denpasar, Bali.
Namun anehnya, mereka tidak pernah dijadikan saksi dalam persidangan.
  
  "Ketika kami minta diuji coba (peledaknya), mereka nggak mau,"
ujarnya heran.
  
  Hasil penelitian mengenai kandungan residu bahan peledak tersebut
ditandatangani oleh Kepala Laboratorium Forensik Denpasar Kombes
Budiono serta beranggotakan peneliti sebanyak enam orang.
Mahendradatta berharap, agar hal ini menjadi pertimbangan pihak
pemerintah untuk menunda pelaksanaan eksekusi mati.(alf/djo)
  
  Source :
http://www.detiknews.com/read/2008/11/08/202603/1033634/10/tpm-aneh-dakwaan-dan-bap-amrozi-cs-soal-bahan-peledak-berbeda!
  
  
  Sabtu, 08/11/2008 16:09 WIB
  TPM: Kemungkinan Besar Eksekusi Amrozi Cs Malam Ini
  Alfian Banjaransari - detikNews
  
  
  
  (Foto : Gagah) 
  
  Jakarta - Sampai saat ini belum jelas kapan Amrozi cs akan menemui
ajal di hadapan regu tembak. Namun diduga kuat, proses eksekusi
terhadap ketiga terpidana mati bom Bali I akan dilakukan malam ini.
  
  "Kemungkinan besar eksekusi dilakukan malam atau dini hari ini,"
Ketua Tim Pengacara Muslim (TPM) Mahendradatta, di kantor TPM, Jl
Pinang Pondok Labu, Jakarta Selatan, Sabtu (8/11/2008).
  
  Kabar tersebut dibenarkan anggota TPM lainnya, Achmad Michdan.
Terkait hal, sambung Michdan, malam ini juga mereka akan berangkat ke
Nusakambangan.
  
  "Nanti malam kami akan berangkat (ke Nusakambangan)," tegas Michdan.
  
  Dalam kesempatan itu TPM kembali menyerukan agar eksekusi terhadap
Amrozi cs ditunda. Sebab hingga saat ini keluarga maupun TPM tidak
diizinkan bertemu Amrozi. Padahal dalam UU PNPS tahun 1964 diatur
bahwa penasihat hukum boleh bertemu dengan terpidana.
  
  "Sebelum ada klarifikasi mengenai masalah ini, kami tidak sepaham
dengan kejaksaan dan kepolisian," ujar Michdan. 
  
  Bagaimana bila eksekusi tetap dijalankan? "Kami akan mendesak Komnas
HAM ke sidang terdekat Mahkamah Internasional di Jenewa Swiss," ancam
Mahendradatta.(alf/djo)
  
  Source :
http://www.detiknews.com/read/2008/11/08/160926/1033560/10/tpm-kemungkinan-besar-eksekusi-amrozi-cs-malam-ini
  Sabtu, 08/11/2008 10:40 WIB
  Ba'asyir: Eksekusi Amrozi Penzaliman Bagi Umat Islam
  Steven Lenakoly â€" detikNews
  
  
  
  Lamongan - Gelombang penolakan eksekusi terpidana mati bom Bali I
Amrozi Cs masih saja ada. Amir Jamaah Anshorut Tauhid Abu Bakar
Ba'asyir menegaskan, eksekusi Amrozi merupakan penzaliman kepada umat
Islam.
  
  "Kalau ini jadi dilakukan berarti penzaliman terhadap umat Islam.
Karena apa yang telah dilakukan mereka adalah tindakan menegakkan
agama," ujar Ba'asyir.
  
  Hal itu disampaikan Ba'asyir ketika memberikan tausiyah singkat di
Ponpes Al Islam, Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro, Lamongan, Jawa
Timur, Sabtu (8/11/2008).
  
  Mantan Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) ini meminta kepada
umat Islam agar meniru semangat yang dilakukan ketiga terpidana mati
bomber tersebut. "Kita harus meniru semangat jihad mereka," kata Ba'asyir.
  
  Ucapan Ba'asyir ini langsung disambut takbir oleh puluhan santri dan
simpatisan Amrozi cs. 
  
  Ba'asyir yang berbalut koko warna hijau itu juga menambahkan,
semangat jihad mencerminkan penegakan agama Islam seutuhnya. "Hal yang
sama juga dilakukan oleh para nabi sebelum kita," jelasnya.
  
  Dalam kesempatan itu, Ba'asyir juga meminta kepada keluarga yang
nanti akan ditinggalkan agar bersabar dan gembira. Hal ini lantaran
ketiga orang yang akan dieksekusi tersebut sebagai mujahid.
  
  Usai memberikan tausiyah selama 15 menit, Ba'asyir membubuhkan
tandatangan di kain putih di dalam ponpes untuk mendukung aksi jihad.
Kemudian Ba'asyir langsung menuju mobil Kijang kapsul warna silver
bernopol H 8855 HB menuju ke Bojonegoro. Dia nggak bersedia
menjelaskan hasil pertemuan dengan ibunda Amrozi, Hj Tariyem.
  
  Pertemuan Ba'asyir dengan Hj Tariyem dilakukan selama 45 menit.
Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri oleh istri-istri Amrozi dan Muklas.
  (nik/djo)
  
  Source :
http://www.detiknews.com/read/2008/11/08/104006/1033419/10/baasyir-eksekusi-amrozi-penzaliman-bagi-umat-islam



  


Kirim email ke