*Pertanyaan* Benarkah Amrozi cs Membom Bali?Monday, 01/12/2008 09:21 WIB

*Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh,*

Pak Rizki, ini mungkin pertanyaan yang sudah klise. Tapi saya masih saja
tidak puas. Bom Bali pada tahun 2002 itu kan terjadi di dua lokasi yakni di
Paddys Café dan Sari Club, keduanya di daerah Kuta. Yang pertama meledak di
Paddys Café, low explosive, dan yang kedua di Sari Club, high explosive,
beberapa menit kemudian. Ledakan yang terahir inilah yang memiliki efek
pembakar yang hebat dan diliput oleh media dunia.

Setahu saya, Amrozi cs hanya mengakui bertanggungjawab atas bom di Paddys
Café dan tidak melakukan pemboman di Sari Club. Ini ditegaskannya
berkali-kali. Bahkan Amrozi kepada Tim Pembela Muslim (TPM) pernah
menyatakan jika kelompoknya tidak memiliki bom hebat berdaya ledak tinggi
seperti yang melantakkan Sari Club dan sekitarnya. Jika benar demikian, saya
pun yakin, ini menunjukkan adanya campur tangan pihak ketiga—selain kelompok
Amrozi—yang menunggangi operasi mereka dan kemudian melemparkan
tanggungjawabnya ke kelompok Amrozi. Bagaimana menurut Bapak?

*Wassalammu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh  *

*Dwi Eka P *
Jawaban

*Wa'alaykummusalam warahmatullahi wabarakatuh,*

Mbak Eka yang dirahmati Allah SWT, apa yang Anda paparkan sedikit di atas
memang benar. Amrozi cs hanya bertanggungjawab meledakkan Paddys Café dengan
bom rakitan *ecek-ecek*, bukan yang di Sari Club. Operasi Amrozi cs memang
ditunggangi oleh pihak ketiga. Siapa pihak ketiga ini? Inilah data-data yang
harus dikritisi bersama:

Bom yang meledak di Sari Club memiliki daya ledak sangat tinggi, berdaya
bakar kuat bagaikan bom napalm yang dipakai AS di Vietman, menimbulkan kawah
besar di pusat ledakan, dan membubungkan awan berbentuk cendawan. Seorang
kapten dari militer Australia yang sedang berlibur di Bali dan berada di
dekat lokasi ledakan bersaksi jika beberapa saat sebelum adanya bunyi
ledakan, arus listrik di wilayah tersebut mati mendadak.

Joe Vialls, mantan *demolitionman* dari pasukan elit Inggris SAS yang pindah
ke Australia dan berganti profesi sebagai investigator independent,
menegaskan jika semua ciri-ciri bom yang menghancurkan Sari Club hanya mampu
dilakukan oleh sebuah bom mikro nuklir. Mantan Kepala BAKIN Letjen (Pur) ZA.
Maulani juga menegaskan hal yang sama dengan Vialls.

ZA. Maulani saat itu berkeyakinan bahwa yang meledak di Sari Club adalah bom
mikro nuklir, "Hanya mikro nuklir yang memiliki efek ledakan seperti itu,
bukan RDX apalagi TNT. Dan mikro nuklir yang ada di dunia ini hanya
diproduksi di instalasi nuklir Dimona, milik Israel."

Ada begitu banyak kejanggalan terhadap pengusutan kasus Bom Bali I (12
Oktober 2002). Jika kemudian polisi hanya melemparkan tangungjawab semuanya
kepada Amrozi cs dan bahkan ketiganya sudah dihukum mati, maka itu semua
adalah bukti jika aparat penegak hukum kita memang tidak mau bersusah-payah
sedikit untuk menelusuri apa sebenarnya yang berada di balik Bom Bali I.
Kinerja aparat yang seperti ini memang bukan rahasia umum lagi di negeri
ini. Pemerintahnya juga sama saja. Dan lagi-lagi yang dikorbankan hanyalah
rakyat kecil. Lihat saja operasi anti preman di Jakarta dan beberapa kota
besar kemarin. Preman-preman kelas capung saja yang ditangkapi (itu pun
tebang-pilih), tapi preman-preman DPR, preman-preman politik, para koruptor
dan pengisap darah rakyat sama sekali tidak disentuh. Ini adalah fakta.

Kembali ke kasus Bom Bali I, menurut saya, sebuah kekuatan besar telah
menunggangi rencana-aksi Amrozi cs. Mereka telah memasukkan seorang agennya,
atau seorang yang mau dibayar untuk menjual informasi (Ali Imron?) ke dalam
kelompok Amrozi. Dan ketika Amrozi cs meledakkan Paddys Café, maka kelompok
besar ini pun segera meledakkan Sari Club dengan bom yang daya ledaknya
sangat dahsyat. Telunjuk seluruh dunia pun menuding ke Amrozi cs. Terlebih
nyaris seluruh kantor berita dunia dimiliki oleh jaringan mereka.

Amrozi cs telah meninggal dunia dengan segala timbangan amal baik dan juga
kekhilafannya. Sekarang, mereka-mereka yang masih hidup, yang melemparkan
semua tanggungjawab kepada Amrozi cs, kelak akan mati dan dihisab pula dalam
mahkamah akherat yang benar-benar adil. Mungkin hanya itu yang bisa harapkan
di tengah keputus-asaan dalam banyak hal hidup di negeri yang kian poranda
dan rusak moralnya ini. *Wallahu'alam bishawab*


Pada tanggal 08/12/08, Deccy Ambasador <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
>   Semoga yang ngaku betoroismoyo ini bukan kakaknya dewa yang sukanya naik
> sapi dan ga' sengaja melihat paha monyet sehingga ga tahan keluar air
> nafsu dan keluarlah anak monyet yang kini terkenal dengan nama anoman.
>
> *"[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
>  Jelas watak muslim beda2, ada keturunan onta, keturunan babi, sapi,
> badak,panda,dll. Jadinya interprntasinya beda2.
>
> -original message-
> Subject: [zamanku] Muslim India Malu, Sebaliknya Muslim Indonesia Bangga
> !!!
> From: "Hafsah Salim" <[EMAIL PROTECTED] <muskitawati%40yahoo.com>>
> Date: 05/12/2008 1:37 pm
>
> Muslim India Malu, Sebaliknya Muslim Indonesia Bangga !!!
>
> Lain Muslim India, lain lagi Muslim di Indonesia. Demikianlah berita
> dari India, para Mujahidin Al-Taiba yang berjihad membunuhi turis2
> asing dan domestic di Bombay India baru2 ini kesemuanya mati konyol
> ditembak pasukan komando India, namun satu ada yang pura2 mati
> akhirnya ditangkap dan di Interogasi.
>
> Mayat2 terrorist Jihad Islam di Bombay ini sedianya akan dikuburkan
> dipemakaman muslimin yang ada dikota Bombay, namun ribuan umat Islam
> dikota Bombay berdemonstrasi MENOLAK penguburan terrorist Jihad Islam
> Al-Taiba ini ditempat pemakaman Muslim karena dianggap memalukan agama
> Islam, dianggap mencemarkan agama Islam, dan perbuatan mereka dianggap
> tidak mencerminkan ajaran islam.
>
> Itu di Bombay India, lain lagi kasusnya dengan di Indonesia,
> perbuatannya sama yaitu membunuh juga turis2 asing dan domestic, namun
> setelah pelakunya dihukum mati, oleh para ulama dan umat Islam
> kebanyakan di Indonesia malah diminta untuk dikuburkan secara Islam
> dipemakaman Islam dikampung halaman masing2 dengan Nisan bertulisan
> "Disini Dimakamkan Seorang Mujahidin, Amrozy". Ber-ribu2 umat Islam
> meng-elu2kan terrorist Amrozy cs, mereka tidak malu seperti muslimin
> India, bahkan sebaliknya sangat bangga atas perbuatan Amrozy cs ini
> hingga digelari mujahidin dan diabadikan autobiografinya disemua
> mesjid2 untuk dijadikan tauladan.
>
> Memang susah, Islam disatu tempat tidak sama dengan Islam ditempat
> lain meskipun Quran dan Hadist-nya sama. Lebih2 ditempat lainnya yang
> Quran dan Hadist-nya tidak sama, lebih2 lagi perbedaan sikap umatnya,
> bahkan sesama antara umat Islam sendiri diwilayah yang sama sering
> juga tidak sama Islamnya. Perbedaan2 akidah ini menyebabkan mereka
> saling bokong tidak terang2an membunuh lawannya secara 0berhadapan.
> Biasanya mereka saling membunuh dengan alasan2 lain yang meng-ada2
> seperti menuduhnya lebih dulu sebelum dibunuh dengan tuduhan dukun
> teluh, tukang santet, dll. Meskipun dipermukaannya cuma terlihat
> tuduhan2 seperti itu, tapi kedua belah pihak sama2 menyadari penyebab
> dilatar belakangnya namun mereka sama2 menyembunyikannya agar tidak
> mencemari aliran Islam yang mereka anut sehingga bisa2 dilarang polisi.
>
> Tidak ada siapapun yang bisa membenarkan pihak manapun dalam
> pertentangan perang akidah sesama Islam ini. Mereka malah saling
> memaksakan satu sama lainnya dengan argument yang sama yaitu
> "Mempersatukan Akidah Islamiah". Salah satu debat kusir dalam
> mempersatukan pandangan Islam ini terjadi sewaktu FPI mengajak
> berdebat dengan pihak lawan Islam lainnya yang dituduhnya Islam
> Liberal. Kasus pertikaian ini seputar larangan terhadap Islam Ahmadiah.
>
> Islam Liberal menganggap Islam Ahmadiah berhak beda dan berhak
> memiliki akidah mereka sendiri terlepas mana yang benar dan mana yang
> salah serahkan saja kepada Allah yang diatas dan manusia tidak berhak
> menghakiminya.
>
> Pihak FPI marah, mereka bilang bahwa Islam bukan begitu, kalo ada yang
> mau merusak akidah Islam harus ditebas batang lehernya begitulah Uztad
> Sobri berkilah mengenai sunah nabi yang wajib bagi setiap umat Islam
> untuk meneladaninya.
>
> Dari pihak Islam Liberal kembali mendongengkan sejarah nabi yang
> katanya tidak pernah marah dan sabar dirinya diludahi orang Yahudi
> setiap kepasar. Jadi disini bisa dilihat betapa besarnya toleransi
> nabi yang dihina oleh orang Yahudi dipasar.
>
> Pendekar2 FPI geram mendengar cerita2 seperti itu. Mereka nyerocos
> langsung: "bohoooong lu, jangan karang2 cerita yang menghina nabi
> ya.... gua bunuh lu" demikian kata uztad Sobri Lubis. Dia bilang
> tidak pernah ada kejadian nabi Muhammad memberi toleransi kepada orang
> Yahudi untuk meludahi dirinya, itu penghinaan bukan toleransi,
> demikian si FPI mendenguskan ancamannya.
>
> Lucu ya, satu muslim ingin membuktikan bagaimana Yahudi yang meludahi
> nabi dibalas dengan senyuman, tapi muslim lainnya malah marah karena
> merasa belum pernah nabi-nya diludahi Yahudi, cerita itu bukan untuk
> toleransi melainkan untuk menghina nabi katanya.....!!!
>
> Begitulah biasanya isi pertemuan Islam dan Islam berebut akidah yang
> benar dimana semua muslimin pada hakekatnya tidak tahu akidah mana
> yang benar, cukup yakini dirinya saja yang benar dan yang lainnya
> dianggap tidak benar dan halal dibunuh.
>
> Ny. Muslim binti Muskitawati.
>
>
>
>
>  ------------------------------
> Warnai pesan status dengan Emoticon.
> Sekarang bisa dengan Yahoo! Messenger baru.
> <http://sg.rd.yahoo.com/id/messenger/maxwell/*http://id.messenger.yahoo.com/>
>
> 
>

Kirim email ke