MUI Jadi Ancaman Bagi Ponari Kembali MUI kasak kusuk untuk melarang umat Islam berobat kepada Ponari karena menjurus kepada pemujaan batu yang bisa menyembuhkan apabila meminum air yang sebelumnya dicelupkan batu milik Ponari.
Terlepas benar tidaknya penyembuhan yang dilakukan Ponari, namun jelas tidak bertentangan dengan hukum, bukan juga merupakan penipuan, karena bahkan dokter sekalipun bisa menyembuhkan pasien2nya dengan memberikan placebo. Jadi apa yang dilakukan Ponari bila pun ternyata tidak terbukti batunya berkhasiat, tetap prakteknya tidak boleh dilarang karena batu sakti milik Ponari bisa berfungsi seperti placebo. Namun tidak demikian dalam kaitannya Syariah Islam, batu Ponari ini dianggapnya sebagai menyaingi Allah. Padahal bisa dibuktikan bahwa Allah tidak bisa menyembuhkan malah selalu menimbulkan malapetaka seperti yang mengancam Ponari ini. Batu Ponari dianggap MUI sebagai berhala yang diharamkan untuk dipercaya oleh umat Islam. Batu selalu menjadi musuh Islam, meskipun cuma batu tapi dianggap menjadi saingan Allah. Beberapa intel MUI sudah kasak kusuk untuk kemungkinan petugas menangkap dan menahan Ponari menggunakan aparat resmi untuk kemudian mensita batunya untuk dihancurkan. Masuknya ancaman MUI kepada Ponari telah menjadikan kisah2 Ponari menjadi gerakan politik. Memang tidak banyak diberitakan tentang gerakan2 yang mengancam keselamatan Ponari sehingga dia perlu disembunyikan untuk melindungi keselamatannya. Koran2 hanya menceritakan bahwa ancaman kepada Ponari bukan datang dari MUI melainkan berasal dari keluarganya Ponari yang katanya berebutan. MUI berusaha menghindari berita keterlibatannya dalam kasus Ponari ini. Padahal sebelumnya Ponari praktek menyembuhkan tanpa ada keluhan seluruh masyarakat disekitarnya, barulah setelah adanya tangan2 kotor yang menyusup kedalamnya maka Ponari dan keluarganya jadi pusing, beberapa ancaman penculikan berhasil digagalkan. Batu yang dijadikan patung wajib dihancurkan, dan batu yang dijadikan kepercayaan bisa mengobati juga akan dihancurkan. Namun sayang batunya kecil saja, dan apabila ada sita paksa batu itu bisa diserahkan yang palsunya saja. Seharusnya Ponari menjual banyak batu2 itu sehingga MUI kebingungan kalo harus semua batu2 yang ada dibangunan karena semua batu bisa mendadak jadi sakti menyembuhkan penyakit2 keracunan Syariah Islam. Ny. Muslim binti Muskitawati.