> "tawangalun" <tawanga...@...> wrote:
> Memang kok setiap ada musibah biasanya
> sekitarnya ambrol tapi masjidnya tetep
> kokoh.Di tsunami Aceh itu dulu juga gitu.
> Opo anda belum ke Masjid Banda Aceh ,itu
> kan deket laut tapi rapopo,kalau Allah
> melindungi maka gelombang yang mau
> menghantampun tersibak.Tapi ada juga
> beberapa masjid yang gak pernah utk
> jamaah solat 5 waktu kena juga.
> 


Mana yang lebih penting?  Melindungi umatnya atau melindungi mesjidnya atau 
melindungi dua2nya ???

Kalo memang sudah bisa dipastikan semua mesjid dilindungi Allah, seharusnya 
membangun mesjid tak usah pakai semen karena semen itulah yang membuat biaya 
jadi mahal.  Tanpa semenpun mesjidnya enggak bakalan roboh karena ada kekuatan 
Allah yang melindunginya.

Bisa gampang dibuktikan, bahwa Mesjid itu dibangun dengan semen sedangkan 
tanggul Situ Gintung itu karena sudah tua maka semennya sudah hilang sedangkan 
pasir dan batu2nya digunakan untuk memperkuat fondasi mesjidnya.

Memang, batu dan pasir itu bukan cuma untuk digunakan membangun mesjid saja.  
Agar tidak kelihatan batu dan pasirnya sudah berkurang, maka bendungan itu 
diratakan se-olah2 sengaja dibuat tempat jogging untuk rekreasi.

Makanya, anda boleh saksikan sendiri, fondasi mesjid itu dibandingkan dengan 
fondasi tanggulnya, baru jelas ketahuan, bahwa fondasi mesjid itu terbuat dari 
batu2 beton sebaliknya fondasi tanggul itu udah berubah menjadi cuma karung2 
pasir.  Wajar dong kalo Mesjidnya tetap utuh tapi tanggulnya yang jebol, 
seharusnya Mesjid itulah yang dijadikan tanggulnya, dan karung pasir itu dibuat 
untuk mesjid.

Ny. Muslim binti Muskitawati.













> Shalom,
> Tawangalun.
> 
> - In islamkris...@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" <muskitawati@> wrote:
> >
> > Tanggul Situ Gintung Jebol Gara2 Bangun Mesjid !!!
> >                                             
> > Soal korupsi di Indonesia sudah mendarah daging karena dihalalkan dalam 
> > Islam.  Namun para ulama selalu mengartikan korupsi itu sebagai mencuri 
> > sehingga tidak pernah tindakan korupsi bisa ditindak, bukan cuma tidak bisa 
> > ditindak bahkan juga tidak bisa tindakan salah ini ditafsirkan sebaggai 
> > tindakan korupsi.
> > 
> > Demikianlah, sewaktu tanggul Situ Gintung dibangun kebetulan bersamaan 
> > dengan pembangunan sebuah mesjid didekatnya.  Pemborong atau kontraktor 
> > pembangunan tanggul ini dipaksa memberi sumbangan untuk menambah dana 
> > pembangunan mesjid ini agar bisa memenangkan kontrak pembangunan tanggul 
> > ini.  Akhirnya si kontraktor setuju, 50% dana besar untuk pembangunan 
> > tanggul ini akhirnya disumbangkan untuk membantu pembangunan mesjid.
> > 
> > Sang Kontraktor berpikir tidak ada salahnya kalo jumlah semen untuk 
> > membangun tanggul ini dikurangi 50-60%, toh enggak ada yang bisa 
> > memeriksa-nya !!!
> > 
> > Seharusnya adukan semen untuk tanggul ini sekelas dengan beton2 kelas satu 
> > agar tanggulnya jangan jebol.  Tetapi biarpun adukan semen-nya dikurangi 
> > hingga 90% sekalipun masih kualitasnya sekelas tembok2 bangunan sekolah 
> > Inpres dijaman Suharto yang hanyut setiap ada banjir.
> > 
> > Demikianlah, kualitas beton untuk tanggul Situ Gintung ini menurun cuma 
> > 50-60%, tapi gantinya justru lebih berharga yaitu berdirinya mesjid megah 
> > yang jadi kebanggaan warga dan tentu terutama kebanggaan pejabat yang 
> > memungkinkan berdirinya mesjid ini.  Apalagi tanggulnya juga berdiri dengan 
> > megah dan tidak ada yang bisa melihat bahwa kualitasnya cuma 40-50% saja.
> > 
> > Singkat cerita, akhirnya tanggul Situ Gintung ini jebol dan semua nya 
> > hancur luluh dihantam banjir.  Tapi mesjid yang berdiri ini ternyata tetap 
> > bisa bertahan karena bangunan mesjid inilah yang kualitas betonnya adalah 
> > kualitas yang harusnya dibangun untuk tanggul Situ Gintung itu.
> > 
> > Artinya, kalo saja kualitas beton mesjid itu dipindahkan untuk kualitas 
> > tanggul, dan kualitas beton tanggul dipindahkan untuk beton mesjidnya, maka 
> > tanggul tidak jebol dan mesjidnya tidak runtuh.
> > 
> > Tapi dasarnya memang kaum muslimin selalu suka akan keajaiban Islam, 
> > sehingga runtuhnya tanggul dan kokohnya mesjid justru menjadi dakwah 
> > tentang keajaiban mesjid itu tersendiri yang menjadi berkah bagi umat dalam 
> > meningkatkan keimanan.
> > 
> > Ny. Muslim binti Muskitawati.
>


Kirim email ke