I LOVE U
Pada saat kita pacaran, 1001 macam cara maupun ide terpikirkan oleh kita 
bagaimana caranya agar dapat mengekspresikan/membuktikan rasa kasih kita 
kepadanya. Mulai dari mengundang makan malam bersama, nonton bioskop ataupun 
memberikan kado /bunga dan banyak lagi hal-hal lainnya yang telah kita lakukan 
hanya sekedar untuk membahagiakan pacar kita.

Tetapi setelah menikah bertahun-tahun, hal ini tidak pernah dilakukan lagi, 
boro-boro dilakukan terpikirkan juga kagak pernah. Maka tidaklah heran apabila 
pasangan hidup kita; sering mengeluh menyatakan kekecewaannya, seakan-akan 
kasih sayang Anda ini sudah mulai pudar dan membeku. Begitu juga terhadap 
anak-anak Anda. Maklum mereka merasa dicuekin dan tidak diperhatikan lagi oleh 
Anda.

Anak-anak Anda tidak akan mengingat nasehat-nasehat maupun kata-kata bijak yang 
pernah Anda berikan untuk mereka, tetapi mereka akan mengingat akan perhatian 
dan perbuatan kasih yang pernah Anda lakukan/berikan untuk mereka.

Apabila kita hanya memiliki masa hidup beberapa minggu lagi, maka satu hal yang 
wajar sekali, apabila kita tidak ingin Mati sendirian. Disamping itu kita 
mengharapkan agar orang-orang yang kita kasihi juga mengetahuinya; betapa 
bersyukurnya kita atas kehadiran mereka di dalam kehidupan ini. Anda menyadari 
seberapa banyak, Anda membutuhkan orang lain, seperti halnya juga seberapa 
banyak mereka membutuhkan Anda. 

Bertahun-tahun mereka telah memberikan kasih sayangnya kepada Anda, tetapi 
kebalikannya; apakah mereka juga mengetahui, bahwa Anda  juga sebenarnya sangat 
mengasihi mereka? Jawablah dengan jujur kenangan apa yang akan mereka dapatkan 
dari Anda; apabila pada suatu saat Anda meninggal dunia?

Saya menyadari sepenuhnya bahwa budaya timur itu beda dengan budaya barat, 
tetapi apakah kita harus merasa malu, untuk menyatakan rasa kasih kita kepada 
mereka. Jadi bukan hanya sekedar pada saat Ulang Tahun atau hari Valentine saja 
just to say I love You ataupun memberikan kado cokelat ataupun bunga. Kenapa 
harus menunggu sampai orang yang kita kasihi meninggal dunia, baru kita 
memberikan bunga.  Walaupun usia saya  sudah lebih dari 67 tahun, tetapi saya 
masih sering menulis puisi cinta untuk orang yang saya kasihi. 

Ungkapan kasih bukan hanya sekedar untuk pasangan hidup atau anak-anak kita 
saja, tetapi juga terhadap orang tua atau saudara kita. Kapankah terakhir 
kalinya Anda bersedia meluangkan waktu sejenak untuk mereka; entah berkujung 
ataupun mengundang mereka pergi makan bersama?

Aneh bin nyata, banyak sekali orang merasa bahagia apabila mendapat sapaan di 
Facebook dari sahabat lamanya, tetapi kebalikannya di dalam kehidupan 
sehari-hari yang nyata tidak pernah bisa dan mau menyapa mereka; entah ini 
melalui telpon ataupun berkujung ke tempat mereka. Dengan alasan sibuk maupun 
tidak punya waktu. Budaya bicara di dalam kehidupan ini sudah diganti dengan 
budaya Facebook maupun SMS, sangat disayangkan.

Alangkah indahnya apabila di waktu-waktu terakhir, di dalam kehidupan ini; 
masih memiliki kesempatan untuk memberikan goresan kasih yang bermakna bagi 
orang-orang yang Anda kasihi. Sebelumnya terlambat, Anda masih bisa 
mengungkapkan suara hati Anda dengan perbuatan nyata agar rasa kasih itu bisa 
dirasakan oleh orang yang kita kasihi.

Kita berusaha untuk membahagiakan orang-orang yang kita kasihi dengan materi 
mulai dari Blackberry s/d Laptop bahkan mobil. Tetapi untuk  bisa memenuhi 
semua ini; kita  harus mengorbankan waktu dengan bekerja lebih lama lagi, 
sehingga akhirnya tidak ada waktu lagi bagi keluarga. Rasa dicuekin tidak bisa 
diganti dengan materi.

Apakah anda tahu, bahwa  kasih yang paling besar yang dapat kita berikan adalah 
diri kita sendiri atau waktu kita bagi mereka. Barang bagaimana indah dan 
mewahnya sekalipun tidak akan bisa menggantikan kasih sayang kita.

Lawan kata "Kasih" bukannya "Benci",
melainkan sikap acuh tak acuh !

Mang Ucup
Email: mang.ucup<at>gmail.com
Facebook


Reply via email to