Genduk kelihatan gak pernah datang ditempat akad nikah,disitu mempelai pasti didoakan agar kelak rumah tangganya bisa seperti Adam dan ibu Hawa,seperti Nabi Yusuf dan Zulaiha,dan seperti Nabi Muhammad SAW dg Siti Khadijah.Kenapa kok tidak diucapkan seperti Muhammad SAW dg Aisyah? Sebab Rasul itu masih menyebut2 Khadijah terus sampai Aisyah cemburu padahal Khadijah sudah meninggal saat itu. lalu Nabi itu jangan dikira gak pakai mahar,pakai dong kan beliau saat kawin dg Khadijah sudah punya hasil dari berdagang jadi ada entah berapa ekor unta. Lalu kenapa Genduk gak sportif bahwa dibelakanG bin atau binti selalu nama bapaknya jadi bukan ngawur binti Muskitawati. Terus anda boleh saksikan sendiri bahwa makam Nabi kok bisa jejer dg Abu Bakar dan Umar itu kan pertanda mereka itu benar2 Tiga Serangkai.Gak mungkin Bin Laden jejer makamnya dg mBush karena satru bebuyutan,iya kan.
Shalom, Tawangalun. - In zamanku@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" <muskitaw...@...> wrote: Khadijah-Muhammad Adalah Matrimonial Sama Seperti Minangkabau AlQuran yang sekarang diimani umat Islam di Indonesia bisa dipastikan dan bisa dibuktikan palsu isinya karena terlalu menonjolkan Aishah sebagai first lady isteri nabi Muhammad. Padahal yang seharusnya ditonjolkan oleh AlQuran sebagai first lady-nya adalah Siti Khadijah. Kalo saja kita sama2 menghitung jumlah tahun kehidupan nabi Muhammad bersama Siti Khadijah, maka lamanya adalah 28 tahun, yaitu sejak nabi Muhammad menikahi Khadijah pada umurnya 24 tahun dan Khadijah berumur 36 tahun hingga wafatnya khadijah sewaktu nabi Muhammad berusia 52 tahun. Usia pernikahan nabi Muhammad sudah 28 tahun dihitung sejak hari pertama pernikahannya, tetapi kalo dihitung juga lamanya mereka berdua berkenalan, maka bisa lebih dari 40 tahun mereka sudah mengenal satu sama lainnya. Lalu bagaimana mau dibandingkan dengan Aishah??? Nabi Muhammad berusia sekitar 61 tahun sewaktu wafat, dan diperkirakan menikahi Aishah pada usia nabi 55 tahun dimana Aishah masih berusia 6 tahun. Kalo kemudian nabi Muhammad tidur bareng dengan Aishah sesudah Aishah berusia 12 tahun, maka kemungkinannya nabi Muhammad hanya sehari saja tidur barengan dengan Aishah. Enggak jelas apakah Aishah ini diperistri nabi Muhammad atau cuma dipungut jadi anak tirinya saja. Abu Bakar memang berkepentingan untuk menyebarkan berita se-olah2 anaknya Aishah menjadi isteri nabi Muhammad agar bisa diterima sewaktu mengambil alih kekuasaan nabi dan mengangkat dirinya jadi caliph sebagai pengganti nabi. Anehnya, kekuasaan Abu Bakar cuma 6 bulan kemudian dia dibunuh oleh pesuruh Umar, dan Umar ini juga kemudian mengangkat dirinya sebagai Caliph dengan menyatakan dirinya juga besan nabi Muhammad karena anaknya si hafsah itu adalah juga isteri nabi Muhammad. Rahasia sebenarnya memang selalu ditutup rapat, namun barang busuk biarpun dibungkus rapat akhirnya baunyapun tercium. Ternyata nabi Muhammad dibunuh oleh konspirasi Abu Bakar, Umar dan Walid, dan belakangan mereka bertiga-pun akhirnya memperebutkan tahta caliph ini dengan saling membunuh, dan ke-tiga2nya mengaku besan nabi Muhammad. Namun ada satu hal yang terlupakan, satu2nya keturunan nabi Muhammad ada yang lolos meskipun dikejar pasukan pembunuh. Keturunan inilah yang melarikan dirinya ke Asia Tenggara yang akhirnya bisa menjadi raja di Kerajaan Champa, namun kerajaan Champa akhirnya dihancurkan Cina dan keluarga raja Champa melarikan diri ke Minangkabau dan Adityawarman yang juga salah satu keturunannya mendirikan kerajaan Bundo Kanduang yang akhirnya dihancurkan oleh para pembunuh yang mengejar semua keturunan nabi Muhammad. Kerajaan Pagar Ruyung adalah keturunan akhir nabi Muhammad yang berhasil dibunuh habis oleh paderi2 dari Arab dalam perang yang terkenal sebagai PERANG PADERI. > "tawangalun" <tawangalun@> wrote: > Berarti wongtuamu itu bodo sebab > dibelakang binti itu harus nama ayah > bukan nama ibu. Yang bodoh itu sebenarnya justru anda dan umat Islam lain yang mempercayai AlQuran. Jelas sekali AlQuran itu bukan dari nabi Muhammad karena isinyapun cuma memfokuskan Aishah sebagai first lady, padahal seharusnya first lady-nya itu adalah Khadijah. Juga sangat jelas bahwa struktur keluarga nabi Muhammad itu adalah Matrimonal atau matriachart seperti orang Minangkabau dimana wanita adalah kepala keluarga yang bertanggung jawab atas semua keputusan maupun berkuasa atas sumber nafkahnya. Islam Syiah pun sangat menjunjung Khadijah dan malahan mengutuk Aishay yang dikatakannya tertangkap berzinah, berselingkuh, dan gagal dipenggal kepalanya gara2 dilindungi Abu Bakar. Jadi masalah adanya nama ibu setelah "binti...", itu adalah sunnah nabi yang tulen, sesuai Islam sebagai agama yang tulen yang disampaikan nabi Muhammad yang aseli. Jadi tak perlu berdebat kusir lagi, semuanya pernah saya tulis, cukup kalo anda tetap beriman kepada yang salah silahkan saja itu bukan urusan saya, namun saya tetap mengakui Islam yang aseli bukan Islam yang palsu yang sekarang justru sedang dalam proses pemusnahannya melalui "War on Terror". Anda mau membantah ataupun menentangnya percuma karena semua itu sudah menjadi kenyataan dunia ini yang tidak mungkin anda mengubahnya. Ny. Muslim binti Muskitawati. --- End forwarded message ---