Hari Jumat tanggal 4 Desember saya mendapat kesempatan bertemu dengan Bob 
Sadino yang selama ini saya kenal hanya dari pemberitaan. Perjumpaan itu 
terjadi dalam sebuah diskusi kecil yang dihadiri lintas generasi dan lintas 
agama yang ingin melakukan sesuatu bagi bangsa dan negara. Kelompok ini 
berusaha mengumpulkan orang-orang pintar yang belum termanfaatkan.
Ketika giliran Bob Sadino bicara saya tercengang, beliau mengatakan kalian 
orang-orang pintar tapi tidak berbuat sesuatu, saya orang goblok tetapi 
melakukan sesuatu. Lebih lanjut Bob Sadino mengatakan, makanan yang tidak 
dimakan hari ini besok akan basi dan makanan seminggu yang lalu sudah lebih 
basi dan yang bulanan lalu sudah busuk. Orang pintar yang mencari ilmu ada yang 
mengisi kepalanya dengan bahan-bahan busuk dari masa lalu tapi para pengusaha 
mencari solusi hari ini dengan bahan yang segar.
Karena saya sedang memperhatikan masalah agama dan kepercayaan ketika giliran 
saya bicara saya mengatakan, apa yang dikatakan Pak Bob harus diperluas juga ke 
bidang agama dan kepercayaan. Pak Bob tanya apa maksud Anda? Saya jawab, kita 
juga harus berani mengupas ajaran yang salah.
Belakangan saya renungkan apa yang dikatakan Pak Bob. Tentu maksudnya tidak 
semua  kepala ilmuwan berisi bahan-bahan busuk. Mereka yang mengaku ilmuwan 
tetapi hanya bisa mengutip pendapat orang di jaman dulu tanpa mengembangkannya 
dengan pendapat sendiri layak disebut mengisi kepalanya dengan bahan-bahan 
busuk. Tetapi ilmuwan yang mengolah pendapat lama lalu menemukan solusi yang 
aktual tidak termasuk yang mengisi kepalanya dengan bahan busuk.
Dalam bidang agama saya mengemukakan ada ayat-ayat yang busuk, ada ayat yang 
busuk karena tidak sesuai lagi dengan perkembangan jaman tetapi ada ayat busuk 
yang dari awal diucapkan sudah busuk karena keluar dari hati yang busuk. Dan 
masyarakat kita akan diracuni jika terus dijejali ayat-ayat busuk apalagi yang 
dari awal memang sudah busuk. Masalah ini perlu dibuka secara luas agar kita 
berani mengatakan stop menjual ayat-ayat busuk apalagi yang dari awal sudah 
busuk.
Coba perhatikan ayat ini:

QS 8:12. (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: 
"Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang 
telah beriman." Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati 
orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung 
jari mereka[599]. 
[599]. Maksudnya: ujung jari disini ialah anggota tangan dan kaki. 

Ayat itu mengajarkan bahwa Tuhan menebarkan rasa takut ke dalam hati 
orang-orang kafir, yaitu orang yang tidak percaya bahwa Muhammad adalah nabi. 
Lalu Tuhan memerintahkan memenggal kepala orang kafir dan bukan hanya itu, 
orang diajarkan untuk menjadi sadis memotong tangan dan kaki orang kafir. 
Bukankah ayat ini busuk sejak awal.

Untuk lebih lengkap klip http://memahamiperbedaanagama.blogspot.com

Salam
Darmawan




Kirim email ke