Om Tawang,

Mohon dikoreksi. Anda bisa ulangi 1000x membaca tulisan saya yang anda reply. 
Saya tidak mengatakan yang masuk ke mulut tidak penting. Saya mengatakan : 
"Mengurusi yang MASUK ke mulut ADALAH PENTING, tapi menurut saya, lebih penting 
memikirkan apa yang keluar dari mulut". Anda bisa berbahasa indonesia dan tidak 
mengalami gangguan yang menyebabkan anda kesulitan memahami sebuah kalimat 
sederhana, bukan ?

Maksud saya dengan kalimat tersebut adalah, kalau seseorang memakan sesuatu 
yang tidak penting, maka orang sendiri yang rugi, tanggungjawabnya personal. 
Kalau seseorang makan racun, maka ia mati. titik. Tapi kalau ia mengatakan 
sesuatu, maka yang dikatakannya bisa menyejukkan banyak orang, pun bisa 
menyakiti banyak orang : dampaknya melibatkan orang lain, bahkan bisa banyak 
orang. Maka, mengontrol yang keluar dari mulut, menurut saya, lebih penting 
dari mengurusi yang masuk ke mulut. Anda bisa atur semua yang masuk ke mulut 
sesuai anjuran kitab suci anda, tapi bila anda gagal mengontrol yang keluar 
dari mulut, sangat mungkin anda samasekali jauh dari ciri2 orang religius, bisa 
jadi anda jauh dari kualifikasi orang baik.

Seseorang yang di milis ini mengatakan kaum vegetarian jadi wedus, adalah salah 
satu contoh yang gagal mengontrol sesuatu yang keluar dari mulut (yang diwakili 
dengan tulisannya), padahal mungkin saja dia sangat ketat mengontrol sesuatu 
yang masuk ke mulutnya.

Mengerti, tawang ?






  ----- Original Message ----- 
  From: Tawangalun 
  To: zamanku@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, May 21, 2010 4:24 AM
  Subject: [zamanku] Re: Vegetarian, Makanan Religius? Bukan! Ia Cuma Pilihan 
Selera Makan..Ngga Lebih Dari Itu!


    
  Pak ketut mengatakan yg penting yg keluar dari mulut yg perlu di QC sedang yg 
masuk mulut gak penting,itu di Alkitab memang ada.
  Tapi kalau saya narkoba itu juga perlu distop jangan masuk mulut,jadi yg mau 
masuk mulut juga perlu dijaga.
  Terus soal daging itu rapopo soale Yesus aja penggembala domba,pasti beliau 
mengkonsumsi daging domba.Musa juga penggembala bahkan meh kabeh nabi 
penggembala kambing,jadi saya berkesismpulan daging kambing itu rapopo.

  Shalom,
  Tawangalun.

  --- In zamanku@yahoogroups.com, "Ketut" <ke...@...> wrote:
  >
  > 
  > Pak Agus,
  > Saya bukan vegetarian, tapi saya menghormati, bahkan sangat menghormati 
teman2 saya yang vegetarian, dan mereka semakin banyak jumlahnya. Seorang 
sahabat dekat saya vegetarian, istrinya vegetarian, anak2nya sejak lahir 
"menolak" daging mungkin karena sejak di kandungan tidak mengenal rasa daging, 
setiap kali disuapi muntah, akhirnya susunyapun pake susu kedelai.
  > 
  > Apakah mereka sebaiknya jadi "wedus" ?
  > 
  > Saya kira setiap aliran kepercayaan/agama memiliki keyakinan masing2, 
seperti muslim mengharamkan babi, hindu dianjurkan tidak membunuh sapi/tidak 
makan daging sapi dan pada penerapan prinsip ahimsa (tidak menyakiti) yang 
lebih mendalam dianjurkan untuk tidak makan segala jenis daging. Apakah teman2 
agama lain terima jika keyakinannya mereka dipertanyakan, apalagi diberi 
pertanyaan retoris model "lapo kok gak dadi wedus ae". 
  > 
  > Kalau dengan menjadi vegetarian seseorang bisa lebih bijak sehingga tidak 
menuliskan kalimat penghinaan seperti yang anda tulis diatas, bagi saya itu 
cukup untuk membuat saya lebih respek kepada orang yang tidak makan daging itu 
ketimbang anda yang merasa baik2 saja dengan mengungkapkan pertanyaan itu. Bagi 
orang yang terbiasa menghina, mungkin ungkapan2 seperti yang anda tulis itu 
menjadi sesuatu yang "biasa". 
  > 
  > Mengurusi yang masuk ke mulut adalah penting, tapi menurut saya, lebih 
penting memikirkan apa yang keluar dari mulut.
  > 
  > 
  > 
  > 
  > ----- Original Message ----- 
  > From: Agus Bimantara 
  > To: zamanku@yahoogroups.com 
  > Sent: Tuesday, May 18, 2010 10:10 AM
  > Subject: Re: [zamanku] Re: Vegetarian, Makanan Religius? Bukan! Ia Cuma 
Pilihan Selera Makan..Ngga Lebih Dari Itu!
  > 
  > 
  > 
  > 
  > hahahahahahaha..............
  > 
  > iso ae gak ngono dab. lha nek ibuke panganane vegetarian kan 
  > 
  > intisari asine yo vegetarian. 
  > 
  > nek manungso mulai cilik gak mangan daging, lapo kok gak dadi wedus ae????
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > Pada 16 Mei 2010 06:09, Tawangalun <tawanga...@...> menulis:
  > 
  > 
  > Gak ada yg Vegetarian murni itu gak ada,soale ketika bayi pasti nyesep ASI 
yg jelas non tumbuh2-an.kalau ASI ditolak terus piye wong malah sing paling 
apik.
  > 
  > Shalom,
  > Tawangalun.
  > 
  > 
  > 
  > --- In zamanku@yahoogroups.com, wirajhana eka <wirajhana@> wrote:
  > >
  > > Sayur dan buah jelas bermanfaat bagi kesehatan namun entah mengapa
  > > sekelompok orang gemar sekali membonceng issue global warming dan
  > > mengkampanyekan vegetarian sebagai cara paling ampuh untuk menyelamatkan
  > > Bumi.
  > > 
  > 
  > > Di artikel 
sebelumnya<http://wirajhana-eka.blogspot.com/2010/02/kambing-hitam-itu-bernama-global.html>sudah
  > 
  > > kita bedah bahwa ternyata global warming sendiri merupakan bagian dari
  > > siklus alam.
  > > 
  > > Disamping issue global warming, kelompok inipun gemar menggunakan 
pendekatan
  > > keagamaan dengan embel-embel vegetarian lebih suci daripada makanan 
lainnya
  > > [daging] namun inipun hanyalah kedok yang menyesatkan berbalut kepentingan
  > > bisnis/aliran semata.
  > > 
  > > Ini merupakan pembukaan artikel yang saya buat, di dalam artikel ini saya
  > > kutip pernyataan kitab suci 4 Agama [Hindu, Buddha, Jain, Nasrani dan 
Islam]
  > > mengenai orientasi makanan yang di haruskan, dan hanya Jainisme yang 
konfirm
  > > menyatakan lebih baik hidup dengan cara vegetarian, namun ada alasan di
  > > balik itu..juga ternyata Hare Kresna yang konon menjalani praktek 
vegetarian
  > > ternyata juga membolehkan makan daging
  > > 
  > > Disamping itu, saya bahas ngaconya artikel di BBC.uk dengan judul "High IQ
  > > link to being vegetarian", bahanya pola hidup vegan yang ternyata 
berpotensi
  > > mengakibatkan penyusutan otak dan sample beberapa tokoh vegetarian 
terkenal
  > > dalam sejarah yang mengasihi binatang namun ternyata tidak mengasihi
  > > sesamanya.
  > > *
  > > Karena artikel itu puanjanggg dan gw juga takut gebuki moderator, ya bagi
  > > yang lagi iseng..buat ngisi waktu, silakan buka di:
  > > 
  > > *
  > > 
  > 
  > > - *Pojokan 
Wirajhana*<http://wirajhana-eka.blogspot.com/2010/05/vegetarian-makanan-religius-bukan-ia.html>
  > > - *Pisbook 
gw*<http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=403442512360#%21/notes/wirajhana-eka/vegetarian-makanan-religius-bukan-ia-cuma-pilihan-selera-makanngga-lebih-dari-it/403442512360>
  > 
  > > 
  > > Ya udah itu aja deh..
  > > 
  > > 
  > > salam
  > >
  >



  

Kirim email ke