Terimakasih atas masukan datanya, Bang.

Kalau begitu artinya tren serikat buruhnya di negara maju sudah mulai
menurun. Namun kalau dibandingkan dengan disini, masih jauh lebih kuat
disana. Begitu mungkin kesimpulannya.

Ngomong2, bisa dielaborasi lebih jauh Bang, maksudnya asumsi dasar labor
union yg sudah tidak relevan itu seperti apa? Pengen dapat pencerahan nih.

2008/5/14 Poltak Hotradero <[EMAIL PROTECTED]>:

>   At 05:20 PM 5/13/2008, you wrote:
>
> >Semakin maju suatu negara rasanya justru makin solid serikat pekerjanya.
> >Eropa daratan paling kuat, liat aja Perancis sama Jerman. Amerika yang
> lebih
> >liberal juga ternyata serikat buruhnya kuat, walau mungkin ga sekuat yang
> di
> >Eropa.
>
> Solid bagaimana? Makin kencang ngomongnya? Atau makin banyak anggotanya?
>
> Kalau memang definisi solid adalah keanggotaan yang meningkat -- maka
> faktanya tidak begitu.
>
> Keanggotaan serikat pekerja di berbagai negara selama 40 tahun
> terakhir ini turun terus.
> Perancis yang tahun 1968 pemogokan buruhnya berhasil menggulingkan
> Presiden De Gaulle - saat ini anggota Labor Union-nya cuma sekitar
> 12% -- masih lebih rendah daripada Amerika yang sekitar 22%. Dan
> kita tahu bahwa puncaknya gerakan Labor Union di Amerika terjadi
> tahun 1960-an ketika keanggotaanya sekitar 40%.
>
> Padahal jelas antara tahun 1960 sampai sekarang jumlah angkatan kerja
> sudah meningkat sangat tajam. Ini berarti keanggotaan Labor Union
> amblas dari dua sisi - secara persentase terhadap pekerja dan angka
> nominalnya.
>
> Mengapa Labor Union menurun? Karena ekonomi bergerak dari sektor
> industri ke sektor jasa. Sektor jasa lebih terdiversifikasi dan
> fleksibel, sehingga asumsi dasar labor union banyak yang tidak lagi
> relevan.
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke