At 04:44 PM 3/19/2009, you wrote:

>Bung poltak, kok jadi aneh seperti itu? Apa anda lupa bahwa ekonomi 
>dan politik itu berjalan searah? Sederhananya, jika kondisi politik 
>kacau bagai mana ekonomi suatu negara akan maju? Hm, ingat bung. 
>Politik dan ekonomi berjalan searah.


Siapa bilang?

Berdasarkan sejarah, gejala kekacauan politik dimulai dengan ketidak 
beresan ekonomi.  Bukan sebaliknya.

Ekonomi yang normal dan wajar bersifat desentralistik - di mana tiap 
orang memilih dan mengambil keputusan ekonomis masing-masing.  Pada 
keadaan seperti ini, maka otonomi ekonomi akan bermuara pada otonomi 
politik.  Indikator jelasnya adalah ketika fenomena politik menjadi 
fenomena lokal.  Saya lebih peduli pada siapa yang menjadi lurah 
ketimbang siapa yang menjadi gubernur atau presiden. (dan ini 
sebenarnya adalah bentuk partisipasi politik yang paling sehat)

Keadaan jadi kacau ketika ada orang yang tidak rela orang lain 
memiliki otonomi dalam memilih keputusan ekonominya sendiri.  Mereka 
merasa lebih tau apa yang terbaik bagi seseorang - lebih daripada 
orang itu sendiri. Inilah awal dari pemerintahan sentralistik.

Itulah awal matinya otonomi seseorang.
Itulah awal malapetaka politik (dan ekonomi).


Reply via email to