salam, Bung Jerry

saya sendiri ketika memforward ke milis ini, justru berniat dibicarakan dari
sisi bisnisnya
ketika dibawa ke titik lain ya udah pasti "titik", pembahasan terhenti

saya percaya, sepanjang dibicarakan secara sehat, akan membawa manfaat bagi
praktisi syariah maupun yang non syariah. karena selama ini, IMHO,
diskusinya seperti ngga pernah ketemu.

BR, ams

Pada 18 Juli 2009 18:13, Jerry Matanari <jerr_f...@yahoo.com> menulis:

>
>
> Numpang memberikan pendapat:
>
> Berdasarkan analisa saya terhadap kenyataan di lapangan, saya kurang setuju
> dengan pernyataan bahwa bank syariah tidak menerapkan bunga. Memang benar,
> tidak ada istilah "bunga" dalam form atau namanya, tapi secara "substance"
> ada.
>
> Bank syariah dalam akadnya (e.g: mudharabah, musyarakah, murabahah, ijarah)
> menetapkan tingkat imbal hasil tertentu. Bedanya dengan bank konvensional
> (berdasarkan pengamatan nyata saya), tingkat "imbal hasil" yang diminta bank
> syariah bersifat tetap, tidak mengambang atau floating seperti bank
> konvensional.
>
> Kalau tingkat return atau bagi hasil yang diterima nasabah (baca: deposan)
> di bank syariah lebih tinggi, it implies (itu menyiratkan) bahwa tingkat
> "imbal hasil" yang diminta atau diambil dari debitur (yang meminjam)
> sebenarnya juga lebih tinggi. Karena bank syariah dan bank konvensional,
> walaupun diberi label berbeda, tapi substance kedua-duanya adalah bisnis.
> Logikanya, kalau satu perusahaan bisa bagi-bagi duit lebih besar, berarti
> pendapatannya lebih besar. Darimanakah pendapatan bank syariah? Ya, dari
> "imbal hasil" itu yang diterima dari para debiturnya.
>
> Pendapat saya ini murni analisa bisnis. Mohon maaf bagi yang kurang
> berkenan dengan pendapat saya. Janganlah kiranya dibawa-bawa melantur di
> luar dari ranah analisa bisnis.
>
> Jadi in conclusion, menurut hemat saya tidak ada pinjem duit tanpa bunga.
> Paling-paling cuma ganti istilah atau nama saja.
>
> Cheers and Best Regards,
> SJ
>
>
> --- In 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com<AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com>,
> anton ms wardhana <ari.am...@...> wrote:
> >
> > sekali lagi dari iB Blogger Competitioan @ Kompasiana
> > tulisan yang menarik tentang Bank Syariah, setidaknya menurut kuncen ki
> > brankas seperti saya
> >
> > tetapi apakah memang demikian, adanya ? mohon bantuan penjelasan rekan2
> > financiers
> >
> > *BR, ari.ams*
> >
> >
> http://ib-bloggercompetition.kompasiana.com/2009/07/10/logika-sekuler-tentang-bank-syariah/
> > *
> > Logika Sekuler tentang Bank Syariah *Oleh Subhan - 10 Juli 2009 -
> > Dibaca 352Kali -
> >
> > Rasanya tidak cukup hanya mengedepankan dalil-dalil agama untuk
> meyakinkan
> > masyarakat bahwa kehadiran bank syariah merupakan salah satu solusi untuk
> > mengatasi masalah ekonomi bangsa. apalagi jika yang dihadapi adalah
> kalangan
> > sekuler yang begitu alergi terhadap penerapan nilai-nilai agama dalam
> > kehidupan bermasyarakat, umumnya mereka enggan menerima penjelasan yang
> > dipenuhi dengan kutipan-kutipan ayat quran atau hadits. Yang diinginkan
> > adalah penjelasan logis kenapa sesuatu itu dianggap bagus dan baik.
> >
> > Penjelasan agama hanya berlaku bagi kalangan yang yakin bahwa setiap yang
> > diatur oleh quran dan sunnah adalah baik. Sedangkan bagi kalangan
> sekuler,
> > yang begitu mendewakan pikiran dalam setiap pengambilan keputusan,
> > diperlukan data empirik untuk benar-benar yakin bahwa sesuatu itu memang
> > benar-benar baik. Dalam pelaksanaan bank syariah misalnya, kalangan
> sekuler
> > sangat membutuhkan bukti nyata bahwa bank syariah benar-benar lebih baik
> > dibanding bank konvensional.
> >
> > Berikut ini beberapa alasan yang sekiranya bisa diterima kalangan sekuler
> > kenapa bank syariah sangat layak dijadikan alternatif penyelesaian
> masalah
> > ekonomi bangsa.
> >
> > *Pertama, bank syariah lebih menguntungkan.*
> >
> > Ini bukan hanya klaim tapi bisa dibuktikan secara empirik. Berdasar data
> > yang terpampang dalam website salah satu bank syariah dan juga bank
> > konvensional bisa diketahui secara jelas bahwa bank syariah lebih banyak
> > memberikan keuntungan material di banding bank konvensional. Per tanggal
> 9
> > Juli 2009, salah satu bank syariah berani memberikan bagi hasil senilai
> > 3,22% bagi nasabah tabungan. Bagi hasil 3,22% ini diberikan kepada
> seluruh
> > nasabah pemilik rekening tabungan tanpa mensyaratkan saldo minimal. Angka
> > 3,22% ini muncul setelah besaran bagi hasil tabungan diekuvalenkan ke
> dalam
> > bentuk persentase.
> >
> > Sementara pada tanggal dan produk yang sama, salah satu bank konvensional
> > tidak memberikan bunga sama sekali bagi pemilik rekening tabungan yang
> > saldonya kurang dari Rp 1 juta. Bunga baru bisa diberikan ketika saldo
> > tabungan nasabah di atas Rp 1 juta. Itupun tidak sebesar bagi hasil yang
> > diberikan bank syariah.
> >
> > Bank konvensional milik pemerintah ini hanya bisa memberikan bunga
> sebesar
> > 1,75% bagi nasabah pemilik tabungan dengan saldo antara Rp 1 juta hingga
> Rp
> > 5 juta. Sedangkan bagi nasabah tabungan dengan saldo Rp 5 juta - Rp 50
> juta
> > bank konvensional yang banyak cabangnya ini hanya bisa memberikan bunga
> > sebesar 2,25%.
> >
> > Selanjutnya bagi nasabah tabungan yang memiliki saldo sebesar Rp 50 juta
> –
> > Rp 100 juta akan diberikan bunga sebesar 2.5%. Bagi nasabah dengan saldo
> > minimal Rp 100 juta hingga saldo kurang dari satu milyar rupiah bank
> > konvensional hanya berani membayar bunga 2,75%. Bunga yang cukup besar
> yaitu
> > 3,75% baru bisa dinikmati nasabah bank konvensional jika memiliki saldo
> > tabungan lebih besar dari satu milyar rupiah.
> > *See*, terbukti bank syariah lebih menguntungkan bagi nasabah. Untuk
> > mendapatkan bagi hasil sebesar 3% nasabah bank syariah tidak perlu
> menungu
> > tabungannya mencapai satu milyar rupiah.
> >
> > *Kedua, bank syariah menolak sistem rente.*
> >
> > Sudah jadi pengetahuan umum bahwa bank syariah tidak diberlakukan sistem
> > bunga. Bunga yang sejatinya adalah insentif bagi para nasabah yang telah
> > menyimpan dananya pada suatu bank kini telah berubah fungsi menjadi biaya
> > wajib yang harus disediakan bank dalam kondisi apapun. Tak peduli apakah
> > bank itu untung atau rugi. Yang pasti ketika ada nasabah yang menyimpan
> > dananya kepada sebuah bank maka bank harus menyediakan bunga sesuai
> > persentase yang ditentukan.
> >
> > Dengan sistem bunga seperti ini tentu akan menyulitkan bank konvensional
> > berkreasi mengembangkan usaha. Belum juga dana masyarakat disalurkan ke
> > dalam proyek-proyek pembangunan, bank konvensional sudah harus berpikir
> > bagaimana caranya membayar bunga yang ditetapkan. Akibatnya banyak bank
> > konvensional yang mengambil cara pintas untuk menutupi biaya bunga yang
> > harus dibayarkan itu.
> >
> > Bank konvensional biasanya akan menggunakan dana masyarakat untuk membeli
> > surat berharga Bank Indonesia. Dengan cara ini bank tidak perlu
> berspekulasi
> > mendapatkan keuntungan. Cukup borong SBI dan pada waktu tertentu akan
> > mendapat keuntungan yang cukup untuk membayar biaya bunga bagi nasabah.
> Pada
> > akhirnya negaralah yang dibebani untuk menyediakan biaya bunga bagi para
> > nasabah.
> >
> > Di sisi lain pemberlakukan sistem bunga semacam ini akan melahirkan
> > masyarakat pragmatis yang hanya mengandalakan bunga bank untuk
> mendapatkan
> > keuntungan.
> >
> > Beda dengan sistem bank syariah yang tidak menjanjikan insentif apapun
> > kepada nasabah sebelum diketahui keuntungan yang sudah diraih. Nasabah
> bank
> > syariah akan mendapatkan insentif berupa bagi hasil ketika bank
> mendapatkan
> > keuntungan. Namun, jika bank syariah tidak untung maka bank syariah tidak
> > diharuskan pusing menyiapkan biaya bagi hasil. Susah senang ditanggung
> > bersama, begitu prinsipnya.
> >
> > *Ketiga, produk bank syariah relatif lengkap dan mampu memenuhi kebutuhan
> > masyarakat.*
> >
> > Saat ini bank syariah tidak hanya menyediakan produk tabungan, deposito,
> > giro dan permodalan/pembiayaan (kredit) yang berlandasakan nilai-nilai
> > islam. Lebih dari itu bank syariah pun menyediakan jasa perbankan lainnya
> > yang biasanya ditemukan di bank konvensional. Seperti, jasa pengiriman
> uang
> > antar-negara, bank garansi, jasa penjamin, deposit box, L/C impor-ekspor,
> > gadai emas, investasi emas, pertukaran uang baik mata uang domestik
> maupun
> > asing. Semua diselenggarakan berdasar prinsip keislaman yang begitu
> > mengedepankan aspek keadilan.
> >
> > Bukan hanya produk dan layanannya yang lengkap, bank syariah juga sudah
> > tersebar ke hampir seluruh provinsi Indonesia. Berdasar catatan yang ada
> > sedikitnya sudah ada 5 Bank Umum Syariah (BUS) dengan ratusan cabang di
> > seluruh Indonesia, ditambah pula dengan 26 Unit Usaha Syariah (UUS), 132
> > Bank Perkrediatan Rakyat Syariah (BPRS) dan 1.492 kantor cabang bank
> > konvensional yang menyediakan layanan syariah (office-channeling).
> >
> > *Keempat, bank syariah tidak akan menyalurkan pembiayaan (kredit) kepada
> > usaha-usaha yang merusak atau merugikan masyarakat, baik langsung ataupun
> > tidak langsung.*
> >
> > Ini salah satu keunggulan bank syariah dibanding bank konvesnional.
> Sebagai
> > bank yang berlandaskan nilai-nilai agama bank syariah berkomitmen
> melindungi
> > masyarakat dari kerusakan. Visi dan misi bank syariah tidak hanya
> berkutat
> > pada menyediakan produk dan jasa perbankan yang kompetitif semata tapi
> juga
> > turut andil menghadirkan kebaikan di tengah masyarakt. Itu sebabnya bank
> > syariah tidak akan menyalurkan pembiayaan bagi industri yang dinilai
> > merugikan masyarakat. Seperti, industri makanan dan minuman haram,
> industri
> > rokok, industri hiburan yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam, dan
> > industri lain yang berdampak pada kerusakan lingkungan.
> >
> > Bagi kalangan yang peduli pada program perbaikan masyarakat tentu sikap
> bank
> > syariah ini sangat berarti. Sulit rasanya meminimalisasi dampak buruk
> dari
> > industri merugikan masyarakat itu tanpa memutus rantai suplai permodalan.
> > Apalah artinya kampanye bahaya rokok jika industri rokoknya masih
> didukung
> > modal oleh bank. Apalah artinya demo menentang pembalakan liar jika
> > perusahan-perusahaan pelaku pembalakan masih dipinjami modal untuk
> berusaha
> > oleh bank. Di sinilah peran strategis bank syariah dalam menciptkan
> > masyarakat dan lingkungan yang sehat.
> >
> > Tentu masih banyak argumentasi lain yang dapat digunakan untuk meyakinkan
> > masyarakat bahwa bank syariah memang lebih baik. Tapi setidaknya empat
> > argumentasi ini cukup menggambarkan betapa bank syariah benar-benar
> solusi
> > bagi persoalan bangsa. Meskipun konsep dasarnya disarikan dari
> nilai-nilai
> > islam tapi bukan berarti konsep ini bertentangan dengan nilai-nilai
> > universal. Seperti tagline yang digunakan bahwa bank syariah memang lebih
> > dari sekedar bank. Kehadiran bank syariah memang untuk meluruskan praktek
> > perbankan yang keliru sekaligus memberikan keuntungan nyata bagi
> masyarakat.
> > Bagi saya pribadi, bank syariah adalah instrumen penting dalam mewujudkan
> > masyarakat yang beradab. Wallahu a'lam.
> >
> > artikel yang sama dapat dilihat pada :
> >
> >
> http://bataku.multiply.com/journal/item/43/Logika_Sekuler_tentang_Bank_Syariah
> > _
> >
> > <
> http://www.facebook.com/share.php?u=http://ib-bloggercompetition.kompasiana.com/2009/07/10/logika-sekuler-tentang-bank-syariah/
> ><
> http://twitter.com/home?status=sedang%20membaca%20Kompasiana%20Logika%20Sekuler%20tentang%20Bank%20Syariah%20:%20http://ib-bloggercompetition.kompasiana.com/?p=836
> >
> > --
> >
> > -----
> > save a tree.. please don't print this email unless you really need to
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>
>  
>



-- 

-----
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

=========================
Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social interactive sambil bermain games 
atau just have fun together. Compulsory bagi new members start 1 Jan 2008. 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
=========================
Perhatian: Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. 
Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas.
=========================
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
-------------------------
Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting 
sebelumnyaYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke