Hehe..Mas Ryan saya tidak esmosi lho apalagi marah. Tapi kalau ada kesan itu, mohon maaf ya. Juga kepada mas Eko Prasetiyo, jika kata-kata saya tidak berkenan mohon dimaafkan. Lha anak bukan, bini kagak, ntar kalau saya marahi bisa berabe J Tapi begini, saya hanya ingin meluruskan dikotomi yang simplistis. Pro bail out = pro penyelamatan ekonomi negara Kontra bail out = pro Pansus yang cari-cari kesalahan dan perkara itu Seolah-olah tidak ada alternatif lain pada kedua posisi itu, misalnya: 1. Pro bail out tak serta merta beralasan bahwa ini penting untuk keselamatan ekonomi negara. Pakar hukum yang setuju bahkan sekedar melihat legalitasnya, dan saya kira secara legal-formal bail out ini sah karena saat itu didasarkan pada landasan hukum positif yang sah. 2. Kontra bail out, tak serta merta anti-bail out. Saya kesampingkan sikap politisi karena itu berada di luar pemahaman dan sikap saya. Banyak juga ekonom yang menolak bail out secara teoritik tapi sekaligus bisa memahami kebijakan itu diambil. Ada juga pakar hukum yang menyoal ini karena secara normatif prosesnya tidak benar. Nah, jika demikian sikap a priori dan penyimpulan ‘ex ante’ pastilah tidak tepat. 1. Pansus pasti keliru karena ini serba politik dan penuh intrik. Bisa jadi ya dan bisa jadi tidak, wong kita belum tahu kesimpulannya apa. Jika kesimpulannya ‘brengsek’ dan tak sesuai fakta yang mengemuka, tanpa dihujat saja mereka akan habis. Saya kira mereka pun terjebak dalam melodrama yg mereka ciptakan sendiri, buahnya ya semoga rakyat yang beruntung, ada ‘blessing in disguise’. 2. Ibu Sri dan Pak Budiono pasti benar, karena beliau ini orang-orang yang bersih, profesional, dan berprestasi. Saya kira tak ada yang menyangsikan, tetapi ini tidak ada kaitannya dengan kebijakan bail out yang diambil. Maka saya kira tetap ada hal-hal baik: 1. Bangsa ini sedang berada dan belajar merawat tegangan antara teknokratisme vs kontrol demokratik. Kita harus bedakan mana yg secara sistem benar dengan apa yang terjadi untuk menilai kinerja Pansus. Dengan sidang yang terbuka rasanya rakyat yg diuntungkan karena jika parlemen pd akhirnya ‘bermain’, rakyatlah yang akan menghukum. Boleh jadi whistleblower revolusi justru Senayan, karena kemuakan rakyat pada wakilnya. 2. Rekomendasi Pansus kita awasi, dan jalan masih berliku. Secara hukum yg akan menyelesaikan adalah KPK, termasuk kepolisian dan kejaksaan. Ada kewenangan lain di luar soal kebijakan, yakni ada tidaknya kerugian pada keuangan negara akibat kebijakan ini. Ini yang juga kita nantikan. Kadang kita gamang dan lelah mengikuti cara berpikir ‘orang’ politik, tapi sebaliknya, jangan-jangan orang non-ekonomi juga tak mudah paham dan maklum akan cara berpikir ‘orang’ ekonomi. Maka perlu pendekatan multidisiplin, untuk duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Dan itulah tugas pemimpin, bagaimana ia mengorganisir semua perbedaan ini dalam kontestasi yang membawa maslahat, tidak malah ikut-ikutan menjadi artis sinetron. Singkat kata, ujung semua ini adalah krisis kepemimpinan di semua lini, utamanya di pucuk bangsa ini ketika kita butuh sekali orang yang bervisi dan berani menjadi pandu bagi arah anak bangsa ini menuju. Menyoal mengapa kok tuduhan ke pasangan tertentu, semoga Anda bisa memahami dari yang tersirat. Tapi semoga kita juga tak mengulang kesalahan, menghukum yang tak bersalah. jabat erat, pras
________________________________ Dari: Ryan Fitriyanto <fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com> Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Terkirim: Jum, 12 Februari, 2010 03:19:03 Judul: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Akbar: Satu Lagi, Donatur SBY-Boediono Diduga Terima Dana Century Sabar mas Pras, Saya rasa mas Eko gak bermaksud nanya ke mas Pras, cuma karena kebetulan email yang direply adalah email mas Pras, jadinya kesannya kayak gitu, Bukan begitu mas Eko? Salam ryan 2010/2/12 prastowo prastowo <sesaw...@yahoo. com> > > > Ya tanya ke Akbar Faisal dong, kok tanya ke saya atau warga milis, kecuali > anggota Pansus ada yg jadi anggota milis ini? > > salam > > ____________ _________ _________ __ > Dari: Eko Prasetiyo <ekoprasetiyo@ gmail.com <ekoprasetiyo% 40gmail.com> > > Kepada: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com<AhliKeuangan- Indonesia% > 40yahoogroups. com> > Terkirim: Jum, 12 Februari, 2010 00:11:28 > Judul: Re: Bls: [Keuangan] Akbar: Satu Lagi, Donatur SBY-Boediono Diduga > Terima Dana Century > > kenapa fokusnya ke sby-budiono? ? > kenapa ga dana kampanye mega-prabowo & jk-win jg diperiksa?? > > O > [Non-text portions of this message have been removed] Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/ [Non-text portions of this message have been removed]