Wah saya si ga masalah kok pak. Saya cuma melihat mereka yg mengambil kebijakan bail out & yg mengelola century pasca bailout yg kena getahnya. Sedangkan pihak2 yg menggembosi century tu kesannya tenang2 aja.
Jd penasaran rekomendasi ap yg akan dikeluarkan pansus. CMIIW On 2/16/10, prastowo prastowo <sesaw...@yahoo.com> wrote: > Hehe..Mas > Ryan saya tidak esmosi lho apalagi marah. Tapi kalau ada kesan itu, mohon > maaf > ya. Juga kepada mas Eko Prasetiyo, jika kata-kata saya tidak berkenan mohon > dimaafkan. Lha anak bukan, bini kagak, ntar kalau saya marahi bisa berabe J > Tapi > begini, saya hanya ingin meluruskan dikotomi yang simplistis. > Pro > bail out = pro penyelamatan ekonomi negara > Kontra > bail out = pro Pansus yang cari-cari kesalahan dan perkara itu > Seolah-olah tidak ada alternatif lain pada > kedua posisi itu, misalnya: > 1. Pro bail out tak serta merta > beralasan bahwa ini penting untuk keselamatan ekonomi negara. Pakar hukum > yang > setuju bahkan sekedar melihat legalitasnya, dan saya kira secara > legal-formal > bail out ini sah karena saat itu didasarkan pada landasan hukum positif yang > sah. > 2. Kontra bail out, tak serta merta > anti-bail out. Saya kesampingkan sikap politisi karena itu berada di luar > pemahaman dan sikap saya. Banyak juga ekonom yang menolak bail out secara > teoritik tapi sekaligus bisa memahami kebijakan itu diambil. Ada juga pakar > hukum yang menyoal ini karena secara normatif prosesnya tidak benar. > > Nah, jika demikian sikap a priori > dan penyimpulan ‘ex ante’ pastilah tidak tepat. > 1. Pansus pasti keliru karena ini > serba politik dan penuh intrik. Bisa jadi ya dan bisa jadi tidak, wong kita > belum tahu kesimpulannya apa. Jika kesimpulannya ‘brengsek’ dan tak sesuai > fakta yang mengemuka, tanpa dihujat saja mereka akan habis. Saya kira mereka > pun terjebak dalam melodrama yg mereka ciptakan sendiri, buahnya ya semoga > rakyat > yang beruntung, ada ‘blessing in disguise’. > 2. Ibu Sri dan Pak Budiono pasti > benar, karena beliau ini orang-orang yang bersih, profesional, dan > berprestasi. > Saya kira tak ada yang menyangsikan, tetapi ini tidak ada kaitannya dengan > kebijakan bail out yang diambil. > Maka saya kira tetap ada hal-hal > baik: > 1. Bangsa ini sedang berada dan > belajar merawat tegangan antara teknokratisme vs kontrol demokratik. Kita > harus > bedakan mana yg secara sistem benar dengan apa yang terjadi untuk menilai > kinerja Pansus. Dengan sidang yang terbuka rasanya rakyat yg diuntungkan > karena > jika parlemen pd akhirnya ‘bermain’, rakyatlah yang akan menghukum. Boleh > jadi > whistleblower revolusi justru Senayan, karena kemuakan rakyat pada wakilnya. > 2. Rekomendasi Pansus kita awasi, > dan jalan masih berliku. Secara hukum yg akan menyelesaikan adalah KPK, > termasuk kepolisian dan kejaksaan. Ada kewenangan lain di luar soal > kebijakan, > yakni ada tidaknya kerugian pada keuangan negara akibat kebijakan ini. Ini > yang > juga kita nantikan. > Kadang kita gamang dan lelah > mengikuti cara berpikir ‘orang’ politik, tapi sebaliknya, jangan-jangan > orang > non-ekonomi juga tak mudah paham dan maklum akan cara berpikir ‘orang’ > ekonomi. > Maka perlu pendekatan multidisiplin, untuk duduk sama rendah berdiri sama > tinggi. Dan itulah tugas pemimpin, bagaimana ia mengorganisir semua > perbedaan > ini dalam kontestasi yang membawa maslahat, tidak malah ikut-ikutan menjadi > artis sinetron. > Singkat kata, ujung semua ini > adalah krisis kepemimpinan di semua lini, utamanya di pucuk bangsa ini > ketika > kita butuh sekali orang yang bervisi dan berani menjadi pandu bagi arah anak > bangsa ini menuju. Menyoal mengapa kok tuduhan ke pasangan tertentu, semoga > Anda bisa memahami dari yang tersirat. Tapi semoga kita juga tak mengulang > kesalahan, menghukum yang tak bersalah. > > jabat erat, > > > pras > > > > ________________________________ > Dari: Ryan Fitriyanto <fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com> > Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com > Terkirim: Jum, 12 Februari, 2010 03:19:03 > Judul: Re: Bls: Bls: [Keuangan] Akbar: Satu Lagi, Donatur SBY-Boediono > Diduga Terima Dana Century > > > Sabar mas Pras, > > Saya rasa mas Eko gak bermaksud nanya ke mas Pras, cuma karena kebetulan > email yang direply adalah email mas Pras, jadinya kesannya kayak gitu, > > Bukan begitu mas Eko? > > Salam > > ryan > > 2010/2/12 prastowo prastowo <sesaw...@yahoo. com> > >> >> >> Ya tanya ke Akbar Faisal dong, kok tanya ke saya atau warga milis, kecuali >> anggota Pansus ada yg jadi anggota milis ini? >> >> salam >> >> ____________ _________ _________ __ >> Dari: Eko Prasetiyo <ekoprasetiyo@ gmail.com <ekoprasetiyo% 40gmail.com> > >> Kepada: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com<AhliKeuangan- Indonesia% >> 40yahoogroups. com> >> Terkirim: Jum, 12 Februari, 2010 00:11:28 >> Judul: Re: Bls: [Keuangan] Akbar: Satu Lagi, Donatur SBY-Boediono Diduga >> Terima Dana Century >> >> kenapa fokusnya ke sby-budiono? ? >> kenapa ga dana kampanye mega-prabowo & jk-win jg diperiksa?? >> >> O >> > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? > Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/ > > [Non-text portions of this message have been removed] > > -- (^-^)v