Pelemahan mata uang = pelemahan daya beli, hanya kalau kita belinya barang impor semua. Kalau barang dibuat di Indonesia semua, matauang kita melemah seberapa pun dibanding barang impor, maka daya beli masyarakat seharusnya sama saja.
Dengan pelemahan daya beli impor, diharapkan ada penguatan daya produksi lokal, yang ujung-ujungnya berarti penguatan daya beli impor juga nantinya. Maka dibandingkan dengan saran anda, yang menggunakan subsidi untuk menyarukan daya beli seolah lebih kuat (padahal daya produksi lokal lemah), mending di lemahkan supaya daya produksi lokal semakin kuat. Lapangan kerja makin besar dan artinya nanti konsumsi lokal juga semakin kuat. --- On Wed, 11/8/10, Rachmad M <rachm...@yahoo.com> wrote: From: Rachmad M <rachm...@yahoo.com> SPerlemahan mata uang sebenarnya adalah pelemahan daya beli, pelemahan pendapatan perorang pertahun karena semua kita ukur dengan mata uang asing ie US $ Salam Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use . [Non-text portions of this message have been removed]