Keturunan negrito asli mungkin sudah bercampur juga. Namun, setidaknya kita masih bisa melihat kepada saudara kita di Papua. Dimana sebagian, menurut beberapa buku, menyebrang hingga ke Australia. Sementara untuk yang di Maluku dan NTT, misalnya, semakin kentara percampuran antar-bangsa/ras tersebut. Tabik Gayatri
--- On Sat, 10/1/09, flu...@rad.net.id <flu...@rad.net.id> wrote: From: flu...@rad.net.id <flu...@rad.net.id> Subject: Re: Bls: [ac-i] Gus Dur: "Nenek moyang saya orang tionghoa asli, Date: Saturday, 10 January, 2009, 9:28 PM Terima kasih Bung Rushdy. Saya kira soal keturunan Cina ini bukanlah sesuatu yang luar biasa. Kalau penduduk Indonesia di test DNAnya, saya yakin banyak yang mempunyai darah keturunan Cina, India, Arab, Belanda, Portugis, Inggeris dll., selain proto-Melayu. Sebab sejak jaman dahulu kala, daerah Nusantara adalah tempat persinggahan dan persentuhan berbagai macam ras dan etnik. Penduduk "asli" Nusantara tergolong ras negrito yang berkulit hitam dan rambut keriting. Boleh dibilang keturunannya yang masih asli sudah hampir tidak ada lagi. Salam, Firman