tidak semestinya seseorang bertaraf muhaddith tidak
melakukan kesilapan. al-Albani tidak dipuja melebihi
tokoh-tokoh hadith silam kerana hadis-hadis yang
ditulis oleh Albani tidak diperoleh secara dengar
sedangkan dalam mustalah hadith sama'an merupakan
pengajian yang paling tinggi.... sampai sekarang belum
terbukti Albani terima kitab semuanya secara sama'aan.
Ibnu Hajar misalnya meriwayatkan secara tinggi sebelum
melayakkan beliau menjadi pakar hadith...


--- Budi Ari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>  Tuduhan Dusta Professor Hadits Indonesia Ali
> Mushthafa Yaqub terhadap
> Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani
> (Di Buku ‘Hadits-hadits Palsu Seputar Ramadhan’)
>
> Tulisan ini aku rangkum dari buku ‘Syaikh al
> Albani Dihujat’ karya Ustadz Abu Ubaidah
> hafizhahullah sebagai rasa kecintaanku terhadap
> salah seorang Imam ahlus sunnah yaitu Syaikh
> Muhammad Nashiruddin al Albani rahimahullah, sang
> pengibar bendera tauhid dan sunnah, yang mana dakwah
> beliau selalu dipenuhi dengan cobaan dan rintangan
> dalam rangka mengembalikan manusia hanya menyembah
> kepada Allah Ta’ala semata serta dalam rangka
> menegakkan sunnah Nabi ShallallaHu ‘alayHi wa
> sallam, dan alhamdulillah dakwah beliau yang
> mubarakah tersebut telah banyak memberikan manfaat
> kepada kaum muslimin dan manusia.
>
> “Uhibbush shaalihiina wa lastu minHum
> La’allallaHa yarzuqnii shalaahaa”
>
> “Saya mencintai orang-orang shalih sekalipun belum
> bisa seperti mereka
> Semoga Allah Ta’ala lekas memberiku anugerah
> keshalihan”
>
> Rasulullah ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bersabda,
>
> “Al mar-u ma’a man ahabba” yang artinya “Seorang
> itu bersama orang yang dia cintai” (HR. al Bukhari
> no. 6168 dan Muslim no. 2640)
>
>
> Sahabat Anas bin Malik radhiyallaHu ‘anHu berkata,
> “Kami tidak pernah bergembira setelah Islam lebih
> dari kegembiraan kami setelah mendengar sabda Nabi,
> ‘Kamu bersama orang yang kamu cintai’. Maka saya
> mencintai Allah, Rasul-Nya, Abu Bakar dan Umar. Saya
> berharap agar saya bersama mereka sekalipun saya
> tidak bisa beramal seperti mereka” (HR. Muslim no.
> 2639)
>
> Dan aku tidak bertaklid kepada beliau atau pun
> mensucikannya, sebagaimana ucapan salah satu murid
> beliau, Syaikh Muqbil bin Hadi rahimahullah,
>
>
> “Seandainya kami ingin untuk taklid kepada Ibnu
> Baz atau al Albani, tentu kami akan taklid kepada
> orang yang lebih baik dari keduanya seperti Imam
> Malik, Syafi’i, Ahmad, al Bukhari, Muslim dan lain
> sebagainya” (Majalah ash Shalah edisi 34 tahun ke 6)
>
> Juga ucapan seorang ulama besar Syaikh al Utsaimin
> rahimahullah, “Syaikh al Albani adalah orang yang
> sangat dalam ilmunya, luas telaahnya dan kuat
> argumennya. Namun semua orang dapat diambil dan
> ditolak ucapannya selain perkataan Allah Ta’ala dan
> Rasul-Nya” (Hayatul Albani 2/543)
>
> Celaan dusta sang professor
>
> Imam ash Shabuni meriwayatkan dalam Aqidah Salaf
> halaman 116 bahwa Imam Ahmad bin Sinan al Qaththan
> rahimahullah pernah berkata,
>
> “Laysa fid dunyaa mubtadi-un illaa wa Huwa
> yubghidhu aHlal hadiitsi” yang artinya “Tidak ada
> seorang ahli bid’ah pun di dunia ini kecuali dia
> benci terhadap ahli hadits”
>
> Berikut daftar tuduhan dusta sang professor
> terhadap Syaikh al Albani di dalam bukunya
> ‘Hadits-hadits Palsu Seputar Ramadhan’ :
>
>Pada halaman 135, sang professor menulis,
> “Ungkapan ini kongkritnya adalah al Albani adalah
> seorang yang bodoh”
>
>Pada halaman 133, sang professor menulis,
> “Maka, tidak heran apabila ahli hadits dari Maroko
> Syaikh Abdullah al Ghumari menyatakan bahwa al
> Albani tidak dapat dipertanggungjawabkan dalam
> menetapkan nilai hadits, baik shahih atau pun
> dha’if”
>
>Masih pada halaman 133, sang professor menulis,
> “Tidak mengherankan pula apabila Syaikh Muhammad
> Yasin al Fadani, ulama Saudi Arabia keturunan
> Sumatera Barat Indonesia mengatakan, ‘Al Albani
> adalah sesat dan menyesatkan”
>
>Pada halaman 136 sang professor menukil ucapan
> al Ghumari, “Al Albani lemah dalam ilmu hadits baik
> matan maupun sanadnya”
>
>Pada halaman 93 sang professor menulis, “Dan
> kami sungguh tidak mengerti sikap al Albani ini,
> apakah memang dia itu tidak mengerti ilmu hadits,
> seperti yang dituduhkan oleh banyak ulama padanya,
> atau dia itu membuat kaidah-kaidah sendiri untuk
> mendha’ifkan atau menshahihkan hadits di luar
> kaidah-kaidah yang telah baku dan disepakati para
> ulama dalam disiplin ilmu hadits”
>
>Pada halaman 131 sang professor menulis,
> “Sasarannya tampaknya jelas sekali, bahwa dia
> berusaha mengelakkan diri dari tuduhan mendha’ifkan
> hadits-hadits Imam al Bukhari dan Muslim”
>
>Pada halaman 133 sang professor menulis,
> “Berdasarkan temuan-temuan di atas, maka kami
> menyatakan bahwa pernyataan as Saqqaf di atas adalah
> benar. Yaitu al Albani dinyatakan positif
> mendha’ifkan hadits-hadits riwayat Imam al Bukhari
> dan Imam Muslim, tanpa menyebutkan alasan
> kedha’ifannya”
>
>Pada halaman 125 sang professor menulis, “Ia
> bukan hanya berani melawan arus pemikiran Islam yang
> sedang berkembang, tetapi melawan
> gelombang-gelombang raksasa pemikiran Islam yang
> sudah mapan selama empat belas abad”
>
>Pada halaman 124 sang professor menulis, “Kami
> tidak tahu persis, apakah tidak adanya kritik itu
> –selain dari al Habsyi- pada awalnya, telah
> menyebabkan al Albani –seperti dituduhkan banyak
> ulama- menjadi orang yang sangat sombong”
>
>Pada halaman 130 sang professor memberi julukan
> mbulet dan ngambang terhadap Syaikh al Albani.
>
>Dan masih ada lagi celaan dusta yang dituduhkan
> sang professor yang diarahkan kepada Syaikh al
> Albani, silahkan pembaca untuk merujuk ke buku
> ‘Syaikh al Albani Dihujat’ karya Ustadz Abu Ubaidah
> hafizhahullah.
>
> Jati diri sang professor
>
> Dalam buku tersebut terpampang nama sang professor
> sebagai ‘Pengasuh Pesantren Luhur Ilmu Hadits Darus
> Sunnah’ juga ‘Guru Besar Ilmu Hadits Institut Ilmu
> al Qur’an (IIQ) Jakarta’.
>
> Sang professor rupanya juga anggota Dewan Syariah
> Majelis az Zikra (majelis dzikir jama’i) pimpinan M.
> Arifin Ilham yang terdiri dari 15 orang diantaranya
> : Prof. Dr. Quraish Shihab, Prof. Dr. Ali Yafie,
> Prof. Dr. Ali Mushthafa Yaqub, Dr. Didin
> Hafidhuddin, Dr. Salim Segaf al Jufri, K. H. Ahmad
> Dimyati MA. dan Ja’far Umar Thalib. (Lihat daftar
> selengkapnya
=== message truncated ===


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com




Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke