Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. ..

Buat akhi Wahid, semoga Allah Azza wa jalla menjaga antum dari setiap perbuatan 
yang tercela dan semoga Allah ta'ala menjaga iman antum.

Dicerna lebih dalam paradigma yang ana sampaikan (kalau perlu dibacanya lebih 
dari dua kali), mungkin akan bisa dimengerti bahwa pandapat antum dengan 
pandapat ana adalah sama maksud beda sudut.

Coba dapat dipahami bahwa apabila kita hanya menunggu waktu sholat, maka jika 
selingan tersebut berupa mencari nafkah, maka bekerjanya dengan "amanah", bukan 
"kianat", bukan "ala kadarnya", dan sudah barang tentu segala aktifitasnya 
ditransfer menjadi suatu aktifitas ibadah. Nah orang yang bekerjanya bernilai 
ibadah ini akan sangat mujahadah sehingga menjadi "produktif", effisien tidak 
"ledha-ledhe", dan "konsisten"/"istiqomah". kalau sudah seperti itu, maka orang 
seperti ini adalah manusia unggulan. Paradigma ini yang harus dipunyai oleh 
setiap muslim. Sehingga waktu tidak sia-sia, karena sholat jelas-jelas akan 
menghindarkannya dari perbuatan keji dan munkar.

Selingan waktu sholat juga tentu akan bermanfaat untuk berjihad, berda'wah, 
menghadiri majelis ilmu, musyawarah dan lain-lain, insyaAllah akan sangat 
effective dalam melakukan aktifitas tersebut. Karena sudah terbiasa disiplin 
menjaga sholat, maka tentu akan sangat dispilin menjaga aktifitas lainnya.

Bahasa simpelnya adalah jika kita berdiri disudut dunia, maka sholat adalah 
selingan hidup. Jika kita berdiri di sudut ibadah sholat, maka dunia adalah 
selingan hidup, dan ini yang ingin saya tekankan.

Maaf, jika tidak menyampaikan dalil, karena saya berharap segala tulisan tidak 
dipandang sebagai suatu hal yang harus dikoreksi, yang disebabkan kekhawatiran 
yang berlebihan atau salah pandang. Kasian untuk yang sudah paham paradigma 
ini, akan terkaburkan lagi, insyaAllah tidak yach!

Wallahua'lam
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
luthfie

NB: Oh ya, ada yang tahu nggak kapan kajian Ustad Muhtarom di Masjid Raya 
Bintaro Jaya di mulai lagi?



--- wahid haryadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamu'alaikum,
>
> Maaf akhi Luthfie, ... saya khawatir dengan
> paradigma
> HIDUP ADALAH MENUNGGU WAKTU SHOLAT... Sebab ini
> sangat
> mirip dengan faham fatalistik yang mengajak orang
> untuk pasrah tanpa ada motifasi untuk berbuat. Kita
> hidup di dunia bukan hanya beribadah sholat, tetapi
> juga wajib mencari nafkah, wajib belajar, wajib
> menyebarkan da'wah tauhid, wajib berjihad... dan
> lain2...
>
> Kalo semangatnya hanya "MENUNGGU WAKTU SHOLAT",...
> maka semua kegiatan lain akan dilakukan dengan
> sekedarnya...
>
> Saya ingat, ketika Ustadz Hakim menerangkan salah
> satu
> hadits Bukhori... ttg berinfaq ... " berinfaqlah
> kalian walaupun dengan syiqqi tamrotin ..."
> Berinfaqlah kalian walau dengan sebelah / separo
> kurma
> ...!!! ... Dan ternyata yang dituntut oleh
> Rasululloh
> Shalallu alaihi wa sallam .. adalah agar para
> shohabat
> bergiat dalam karya dunia atau kerja. Ini terbukti
> dengan bersegeranya para shahabat menjawab seruan
> Nabi
> Shalallu alaihi wa sallam, dengan kerja .....
>
> Demikian, semoga ada yang berkenan memberikan
> pencerahan lebih dalam.
>
> Ohya, sekalian saya ingin bertanya, adakah masjid
> menjadi salah satu syarat dari sahnya sholat
> jum'at??
>
> Terimakasih
>
> wassalamualaikum,
> Akhukum fi lLah..
> =wahid haryadi=
>
>
>
> --- luthfie sulistya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > Assalamu'aykum warahmatullahi wabarakatuh
> >
> > Ana mau nimbrung....
> >
> > 1. Hidup kita terselenggara asbab kehendak Allah
> > SWT,
> > manusia dicipta hanya untuk beribadah kepada Allah
> > Swt
> > dan Sholat adalah ibadah yang sudah ditentukan
> > waktunya oleh Allah SWT, maknanya adalah "WAKTU
> > HIDUP
> > KITA SUDAH TERTENTU HANYA UNTUK SHOLAT, maka
> > paradigma
> > hidup kita adalah "HANYA MENUNGGU WAKTU SHOLAT",
> > jadi
> > apabila selesai melakukan sholat subuh dalam benak
> > kita adalah menunggu waktu sholat Dzuhur, karena
> > waktu
> > sholat dzuhur masih lama, maka kita selingi dengan
> > ibadah yang lain berupa: mencari nafkah ke kantor/
> > dagang, silaturahmi, melakukan perjalanan, dan
> > melakukan sunnah2 Rasul SAW, dll. Maka setelah
> waktu
> > Dzuhur tiba, maka "MANDATORY TO BE FOLLOW", untuk
> > meninggalkan seluruh aktifitas sunnah untuk
> diganti
> > dengan aktifitas WAJIB berupa sholat Dzuhur,
> begitu
> > juga setelah selesai sholat duzhur, maka kita
> hanya
> > menunggu waktu Ashar, dst."
> >
> > 2. Sehingga insyaAllah seluruh aktifitas kita akan
> > selalu berbanding lurus dengan jalan yang Allah
> SWT
> > tentukan dan sholat-sholat kita akan menghindarkan
> > kita dari perbuatan keji dan munkar. Bagaimana
> > mungkin
> > seseorang yang dalam hidupnya "hanya" menunggu
> waktu
> > sholat akan berbuat dzalim, maksiat, dll. Bahkan
> > setelah sholat Isya' kita juga hanya menunggu
> waktu
> > Sholat subuh dengan cara istirahat tidur yang
> sesuai
> > sunnah, insyaAllah akan bernilai ibadah. Sehingga
> > kalau dikalkulasi seluruh hidup kita selama 24jam/
> > hari juga akan bernilai ibadah sebagaimana tujuan
> > kita
> > diciptakan Allah SWT.
> >
> > 3. Sekali lagi, penting bagi kita untuk mengubah
> > paradigma, bahwa seluruh aktifitas kita hanyalah
> > selingan/BUKAN WAJIB dari aktifitas WAJIB kita
> > berupa
> > SHOLAT, bukan SEBALIKNYA.
> >
> > Wallahua'lam, Semoga bermanfaat
> >
> > Wassalamu'alaykum warah matullahi wabarakatuh
> >
> > luthfie

______________________________________________
Do you Yahoo!?
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
http://new.mail.yahoo.com



Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke