Alhamdulillah, Sebenarnya dalam kasus ini diperlukan adanya kesadaran dari kedua belah pihak. Bagaimana cara bersikap dan bagaimana cara menyikapi. Yang pertama bagi akhwat yang baru belajar dan mungkin tidak bercadar, jangan sampai berkecil hati dan trauma atas sikap akhwat yang bercadar, anggaplah itu sebagai ujian dimana itu mungkin tahap yang harus dilauli ketika mengharapkan kebaikan. Sedangkan bagi akhwat yang bercadar, jangan sampai kebaikanya dalam menjalankan syareat itu menjadikan dirinya takabur dan memandang rendah akhwat lainya yang tidak bercadar. Mengenai wajib tidaknya bercadar tentunya dari kedua belah pihak perlu mengetahui dan memahami lebih dalam tentang cadar. Sebab jika hanya akhwat yang tidak bercadar saja yang mengetahui tatapi akhwat yang bercadar tidak berusaha memahami ditakutkan akhwat bercadar memakai cadarnya hanya sekedar ituk-ikutan tanpa memahami arti syareat tersebut sehingga terjadilah kasus ini.
Yang perlu diketahui lagi adalah sifat wanita sangat sensitif dan lembut, jadi ikhwan/akhwat yang perlu janganlah heran dan berputus asa, kebanyakan akhwat yang bercadar kadang yang merasa cemburu dengan akhwat yang tidak bercadar (jadi harap maklum jika terjadi kasus tersebut). Cemburu disini bararti banyak, bisa jadi akhwat tersebut mempunyai suami dan keinginan melindungi suami yang besar dari fitnah wanita(dia tahu benar mengenai fitnah wanita), bisa jadi cemburu karena merasa dirinya bercadar kok akhwat lain tidak bercadar. Yang terakhir bahwa adanya sifat berbaik sangka dalam hal ini harus muncul dari kedua belah pihak, tidak bisa hanya sepihak saj. Bagi akhwat yang bercadar harus menyadari bahwa pentingnya ilmu lebih diutamakan akhwat lain daripada sekedar cemburu dan tidak boleh merasa tinggi hati (takabur). Bagi akhwat yang tidak bercadar jangan sampi hal ini menjadikan dirinya berkecil hati dan merasa asing, jadikanlah ini sebagai ujian dan jangan sampai putus asa mencari kebenaran hanya dikarenakan masalah ini. Afwan jika mungkin ada kesalahan kata-kata, maka sesungguhnya kesalahan itu berasal dari diri ana, sedangkan kebenaran itu hanya milik Allah Ta'ala. =============================================== assalamualaikum............. alhamdulillah, ana baru saja ikut kajian salaf dan mulai belajar. suatu ketika, ana di undang untuk ikut tabligh akbar di daerah tempat ana tinggal. ana berangkat dengan teman ana yang pake jilbabnya masih mini, tapi longgar dan sopan, waktu itu dia juga masih memakai celana, bukan gamis (dia masih awam sekali tentang islam, dia baru saja memakai jilbab, dan ingin belajar islam lebih banyak, makanya ana ajak ke kajian tersebut), ana dan dia sama2 tidak bercadar. > setelah sampai di tempat kajian tersebut (sebuah ma'had, tapi tempatnya terbuka), di gerbang depan ana dan teman ana di suruh berhenti oleh seseorang akhwat/ummahat, dan ana dan teman ana di suruh menutupkan jilbab ke wajah, akhwat terebut juga bilang, "KALO KE SINI CADARAN YA MBAK". > karena sudah terlanjur di depan ma'had, akhirnya kami masuk juga dengan menutupkan sebagian jilbab ke muka dan perasaan tak karuan, GAK NYAMAN. > pun ketidaknyamanan kami berlanjut, saat masuk ke tempat akhwat, yang lain memandang kami dari atas ke bawah.... > padahal pakaian yang kami gunakan cukup sopan, ana berjilbab panjang dan besar, baju panjang rok besar.......... hanya TIDAK BERCADAR > kami seperti makhluk asing di sana. > pokoknya gak nyaman banget. > sampe akhirnya, 2 jam berlalu, kami pun gak tahan dengan tatapan mata peserta lain, akhirnya kami berdua pulang (baca: kabur). > padahal topik kajian waktu itu cukup penting (ushul tsalasta). > sampai sekarang ana dan teman ana gak pengen ke ma'had itu lagi, lebih baik cari tempat belajar yang nyaman. > bagaimana sikap ana seharusnya? kami berdua cuma ingin mempelajari islam secara mendalam...... > ana sarankan, jika ikhwahfillah di milis ini pernah melakukan hal ini pada orang lain, jangan di ulangi lagi, karena hal itu kan menPUSH DOWN minat seseorang yang masih NEW COMER untuk belajar tentang manhaj salaf. > afwan. > wassalam, > Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/