terlepas yang saudara rasakan benar atau tidak, ana teringat kata - kata Ust. 
Abdul Hakim bin Amir Abdat yang kurang lebih maknanya seperti ini :

bahwa pembicaraan mengenai manhaj salaf yang haq ini jangan lah hanya semata 
mata melihat dari orang per orang yang menisbatkan dirinya dengan manhaj salaf, 
melainkan harus dari ilmu manhaj salaf itu sendiri. karena kalau kita melihat 
dari orang per orang maka akan banyak terdapat manhaj salaf versi (fulan) ini 
dan versi (fulan) itu.

oleh karena itu menurut saya, pembicaraan manhaj adalah sangat luas dan jauh 
lebih penting dari pada hanya sekedar pembicaraan tingkah laku orang - orang 
(jamaah saat ini) yang menisbatkan dirinya salaf.

jadi sebaiknya saudara jangan terlalu dipusingkan dengan syubhat terkait 
tingkah laku orang - orang yang sama dengan saudara yang ingin mempelajari 
Manhaj Salaf. Melainkan bersikap sungguh - sungguh mempelajari ilmunya serta 
berusaha mengamalkannya. mungkin Insya Allah itu yang jauh lebih penting bagi 
kita semua.



udaukal <udau...@yahoo.com> wrote:
Assalamualaykum Warrohmatullohiwabarrokatuh

Ikhwanulfidien, ana ada beberapa hal yang kiranya mohon dapat memberikan 
bantuan.
Ana baru mengenal Ahlussunah wal jamaah dan kebetulan ana sudah beberapa kali 
mengunjungi pengajian komentar ana mungkin perlu menjadi pertimbangan :
- Ana merasa lingkungan pengajian salaf agak eksklusif dan intelektual sehingga 
menjadi agak 'minder'. Mungkin karena ana datang masih isbal, belum berjanggut 
dan istri belum berhijab dengan benar agak menjadi perhatian dan kesulitan 
berkomunikasi. Seharusnya sesama saudara muslim ada interaksi sosial ( muamalah 
) dimana mungkin mereka dapat menambah ilmu atau informasi berguna lainnya. 
Dalam hal ini ana berharap ikhwan/akhwat yang sudah lebih dulu mengenal lebih 
proaktif untuk mengajak (belum perlu sampai berdakwah).
- Ada teman ana menilai kalangan kita ini agak sombong. Karena katanya mungkin 
saja ada dalil bahwa tidak ada kaidah bersalaman selesai sholat, tapi apakah 
harus menolak orang yang mengajak bersalaman.
- Ada lagi yang mengatakan ; kita ini ada di Indonesia kenapa musti membiasakan 
diri dengan istilah istilah bahasa Arab jadi lebih mengentalkan suasana 
eksklusivenya.
- Ada juga yang mengatakan (dan ana juga pernah mendengar pertanyaan di Radio 
Roja) dakwah salaf merasa paling benar, diluar itu dikatakan "bodoh", "sesat", 
"jahil" atau "bathil" sehingga kata ini terasa terlalu keras buat orang yang 
ingin mengenal Salaf, bukankah dakwah harus dilakukan dengan kata yang baik dan 
lemah lembut. Manhaj iya paling benar atau "HAQ", tapi manusianya haram untuk 
merasa paling benar (mahsum, mudah2an betul menulisnya) itu yang ana dengar 
dari Ustad kita.
- Semoga Alloh Azza wa Jalla membukakan hidayah kepada ana agar tetap diberikan 
keteguhan untuk tetap ada dalam Manhaj yang Haq ini. Dan jazzakolloh khoir atas 
bantuan rekan2 sekalian

Wassalamualaykum Warrohmatullohi wabarrokatuh

------------------------------------

Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/

INFO:
Saat ini domain assunnah.mine.nu telah diambil alih (direbut) oleh pihak yang 
tidak diketahui. Isi dan kandungannya tidak ada hubungannya dengan pengelola 
sebelumnya.
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:assunnah-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke