Bp. Sofyan Siradj, Hal seperti itu pernah saya alami, namun anak saya waktu itu baru 5th. Ketika ditanya mau adik/tidak, jawabanya selalu tidak mau, akhirnya saya kasih tau bahwa teman-teman mainnya pada punya adik semua. Saya kasih contoh bahwa adiknya nanti bisa teman bermain. Pada saat mau menerima adik jika ditanya mau adik lk/pr, maunya laki, katanya buat teman smackdown. Mungkin bukan sebatas itu saja saya memberi pengertian akan kehadiran seorang adik, pada saat janin didalam kandungan bergerakpun saya berusaha tangan anak sulung saya meraba sehingga merasakan gerakanya dan saya katakan bahwa adiknya seneng diusap sama kakak. Pada saat kontrol ke dokter saya ajak sampai melahirkan pun anak pertama saya nungguin adiknya keluar (di ruang tunggu). Sampai saat ini adiknya sudah 5bl/lk, terkadang saya mengajak kakaknya untuk ngliling (B-jawa), jika adiknya tertawa dia juga seneng. Banyak hal yang bisa dilakukan dari masih dikandungan sampai lahir. Seperti menyiapkan baju/naruh bekas ompol adiknya saya terkadang minta bantuannya. Ketika kita tiduran bertiga (saya, sisulung dan sikecil) ada nyamuk yang hendak hinggap/menggigit saya usir/halau dengan saya selingin ucapan "Awas nyamuk, kamu jangan nakal sama anak-anakku". Tujuannya agar sikakak juga merasa masih diperlakukan sama seperti adiknya, dilindungi, disayangi dls. Waduh maaf, kepanjangan. Semoga juga ada manfaatnya.
Wassalam, Watini --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga untuk pasangan berulangtahun & rekan melahirkan? Klik, >http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]