Pak Riza,

maaf saya mau ikutan nimbrung, kalau boleh saya tahu alamat dokter bapak itu
dimana ya..biar keluarga saya bisa berobat kesana.
terima kasih atas informasinya.

mamanya atar  

> -----Original Message-----
> From: Mohamad Riza Ishar [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Saturday, February 22, 2003 2:18 PM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:      RE: [balita-anda] DSA yang "bener" 
> 
> Sorry komen dikit, dari suami-istri dokter keluarga saya  yang udah jadi
> dokter keluarga dari tahun 1987 sampai sekarang, dari saya masih SMP
> sampai anak saya sudah dua, dari beliau berdua masih dokter umum sampai
> jadi Doktor penyakin genetis dan Doktor Penyakit Dalam, obatnya yang di
> berikan ke keluarga saya selalu ada benang merahnya, yaitu tanpa
> antibiotik, kalaupun harus pakai antibiotik selalu yang dosis ringan.
> FYI sang istri pernah jadi dokter di Rumah Sakit OZ selama 3 tahun, dan
> sang suami pernah jadi dokter di rumah sakit Netherland 3 tahun juga
> (ganti-gantian ambil doktornya).
> 
> Setiap saya harus terpaksa ke Dokter Spesialis karena sesuatu hal,
> misalnya dokter tersebut lagi di luarkota, sebelum saya beli obatnya
> saya selalu menelepon salah satu dari dokter tersebut, dan boleh di
> bilang semua obat dari dokter spesialis yang diberikan itu adalah obat
> anti biotik dosis keras! Saya bingung, kalau terpaksa dokter saya pasti
> kasih penangkal dulu sampai balik kalau tidak lama, kalau lama dia akan
> tanya langsung keluhannya apa, dan diagnosa dokter spesialis tadi apa,
> dan dia baca obat yang diberikan. Pasti boleh dibilang obat dari dokter
> spesialis tersebut diganti!
> 
> Dari pembicaraan dengan suami-istri dokter saya tersebut kenapa beliau
> tidak mau sedikit-sedikit memberikan antibiotik karena tubuh kita
> katanya jangan di buat manja, nanti kalau di manja dengan antibiotik,
> ketika dengan penyakit yang sama ternyata penyakit di tubuh kita dengan
> antibiotik yang biasa udah kebal gimana? Naik yang lebih keras lagi?
> Hancur lah tubuh lama-lama. Belum lagi harganya! Duh mana tahan jaman
> begini obat mahal banget :( Oh ya sedikit tambahan, kalau beliau berdua
> memberikan antibiotik selalu di jelaskan kepada saya fungsi antibiotik
> tersebut, dan untuk apa, dan terbuat dari apa.. Kalau sya menolak
> langsung di coret obat tersebut dari resepnya di ganti yang bisa
> mensubstitusi obat tersebut.
> 
> FYI setiap obat dari Dokter Spesialis saya hitung hitung sekali tebus
> bisa sampai 300-400ribu! Kalau dua kali tebus? Tiga kali tebus? Aduh!!
> Kalau dokter saya keluarin resep hampir tidak pernah lebih dari 80rebu
> sekali tebus! Dan alhamdulillah keluarga saya dalam lindungan Allah
> sehat selalu.
> 
> Sorry balesnya panjang juga :)
> 
> > -----Original Message-----
> > From: Ella [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> > Sent: Friday, February 21, 2003 11:35 AM
> > To: [EMAIL PROTECTED]
> > Subject: Re: [balita-anda] DSA yang "bener" 
> > 
> > Dari yang saya baca, jaman dulu memang antibiotik untuk anak bisa
> > menyebabkan kerusakan gigi dan membahayakan tapi jaman 
> > sekarang antibiotik
> > yang diberikan sudah aman digunakan dalam batas yang wajar 
> > dan sesuai dengan
> > penyakitnya. Kalau penyakit karena infeksi harus ada 
> > antibiotik. (cmiiw)
> > Nah yang tau dalam jumlah yang wajar dan benar adalah dokter 
> > anak. Ini yang
> > kadang buat saya bingung. Apa jaman sekarang cari dokter anak yang
> > benar-benar qualitas sudah susah yah ...
> > 
> 
> 
> 
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? ---->
> http://www.indokado.com/kelahiran.html
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

---------------------------------------------------------------------
>> Bunga untuk rayakan kelahiran ? ----> http://www.indokado.com/kelahiran.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke