> Subject:    MISSING EPISODE MG2
> EPISODE 32)
> 
> Pernah denger kalo MG2 itu sebenernya 32 episode
> ga??? Kapan keluarnya ya????
> 
> 
> Berikut ini "missing episode" yang belum pernah ditayangin???
> Check it out!!!
> 
> 
> Iringan  lagu "Yo Te Amo", menggambarkan pemandangan malam di Barcelona,
> sampai pada adegan Dao Ming Shi dan Shan Chai makan malam romantis
> di sebuah restoran. Mereka  berjalan  bergandengan  tangan sepanjang
> jalan dikota itu dan duduk di bangku. Shan Chai memperlihatkan Dao Ming
> Shi gambar-gambar video yang dia ambil sebelumnya. Digambarkan adegan
> ketika  Dao  Ming Shi menulis "Shan & Shi" disenderan bangku. Sementara
> menyaksikan
> itu mereka berdua tertawa dengan gembiranya. Shan Chai berkata dalam hati:
>  "Bangku  itu  adalah tempat yang amat penting dalam hidup kami. Disana
> Dao Ming Shi dan aku membicarakan dan menjalani masa lalu. Disana
> kami menentukan masa depan untuk hidup bersama selamanya."
> Pada adegan flashback, suara Shan Chai ngomelin Dao Ming Shi
> "Kepala babi Dao Ming Shi, tulisan kamu jelek sekali".  Sementara  itu,
> adegan  di  video memperlihatkan mereka saling berdoa di gereja. Shan Chai
> terus berkata dalam hatinya: "Dao  Ming  Shi  mendengar  ketika aku bilang
> aku
> mencintainya pada malam dimana kami gagal melihat  hujan meteor. Dia pergi
> mengetahui bahwa cintanya padaku sudah sia-sia. Dia merasa dia  harus
> memenuhi  janjinya  pada Ye Sha, menemaninya untuk melihat dunia,
> sementara itu  membiarkan aku memulai hubungan baru dengan Hua Zhe Lei."
> Adegan flashback dari episode ketika Ye Sha dan Dao Ming Shi pergi
> bersama.
> "Dao  Ming  Shi mengatakan pada Ye Sha bahwa ia hanya bisa bertemen
> dengannya, walaupun ia akan selalu mengingat persahabatan ini selamanya."
> Lalu  mereka  pergi  keliling  dunia  hanya sebagai kakak  dan adik selama
> 3 bulan sampai akhirnya  Ye  Sha  memutuskan  untuk  kembali ke Bhutan. Ye
> Sha berhasil
> menjalani operasi, kemudian dia mengatakan pada Dao Ming Shi untuk mencari
> aku.
> Ye  Sha  mengingatkan  Dao  Ming Shi tentang perjanjian yang dia buat
> dengan ibunya (DMF), bahwa  setelah  3  bulan  pertunangan, Ye Sha boleh
> putus dengan Dao Ming Shi dan DMF harus merestui  Dao  Ming  Shi  menjalin
> hubungan dengan Shan Chai. Dao Ming Shi mengatakan bahwa semua  itu  sudah
> tidak berarti lagi karena Shan Chai sekarang sudah berpacaran dengan Lei,
> tapi Dao Ming Shi akan kembali ke Taiwan untuk mengambil lukisan terakhir
> Ye Sha yang penuh dengan kenangan."Setelah kembali ke Taiwan, Dao Ming Shi
> bertemu
> kakak Sha dan mendapatkan pasangan cincin meteor,  kemudian  bertemu
> dengan  F3  dan ia sadar bahwa Hua Zhe Lei dan aku tidak pernah menjalin
> hubungan.  Hua Zhe Lei memukulnya dan mengatakan padanya untuk mengejar
> nasibnya.
> Dao  Ming  Shi  bergegas  ke  airport  tepat sebelum pesawat berangkat dan
> mengetahui bahwa sebetulnya  aku pergi ke Barcelona, lalu ia mengejar
> pesawat ke Barcelona dan menemukan aku  di  arena  adu  kepada  banteng.
> "  (dua tangan dengan cincin meteor bersatu, kedua cincin meteor akhirnya
> bertemu kembali).  Adegan  dimana Shan Chai dan Hua Zhe Lei berjalan di
> desa,
> bersebelahan tidak bergandengan tangan. "Aku  katakan  pada Dao Ming Shi
> segera setelah Hua Zhe Lei dan aku kembali ke Taiwan lagi, aku  bilang ke
> Hua Zhe Lei "Maafkan aku, aku tidak cukup berterimakasih pada apa yang
> telah kau  lakukan  padaku."  karena  aku  hanya bisa menganggap dia
> sebagai seorang sahabat yang
> selalu  punya tempat khusus di hatiku. Aku merasa sangat tidak adil
> baginya, dia memberikan cintanya  pada  seseorang  yang  telah menambatkan
> cintanya
> dalam2nya pada  orang lain.  Kadang-kadang Hua Zhe Lei dan aku pergi
> bersama,
> tapi kami tidak pernah memulai hubungan."
> 
>  Adegan  memperlihatkan  Shan  Chai  dan Dao Ming Shi berjalan berdua dan
> berhenti di depan Hotel  Shan  Chai  di  Barcelona.  Shan  Chai
> mengucapkan "Selamat malam" dan Dao Ming Shi membalas  dengan  kalimat
> yang  sama  sambil
> memperhatikan punggung Shan Chai sementara ia berjalan menuju pintu utama
> hotelnya. Shan Chai berhenti dan berbalik menghadap ke Dao Ming Shi dan
> mengatakan: "Maukah kau berbagi kamar denganku?"   (iklan)
> Dao  Ming  Shi  tersenyum lebar dan mengatakan: "Aku harus mengambil
> barang2 ku dulu." Shan Chai  berkata  "Aku akan ikut kamu." Kemudian
> mereka berjalan lagi.
> Dao Ming Shi memecahkan kesunyian "Rencana kamu selanjutnya apa?"
> Shan  Chai  berpikir sebentar dan mengatakan:"Aku ingin lulus dulu. Itu
> akan membuat kedua orang  tuaku  bangga.  Dan  kita akan menik ?emmh aku
> bisa membantumu bekerja" Dao Ming Shi berkata  dengan nada tinggi (kasar)
> "Aku rasa
> aku bisa menghasilkan uang untuk kita berdua, kamu  tidak  usah  kerja."
> Shan Chai dengan tajam menatap Dao Ming Shi "Bodoh, dimasa depan kita
> butuh  lebih dari pada itu" Dao Ming Shi kelihatan sudah mau marah, tapi
> ia tiba-tiba tersenyum "Memangnya kamu mau punya tambahan orang berapa
> lagi (terjemahan bebas "memangnya kamu  mau  punya  anak  berapa?"
> hehehe) wajah Shan Chai menjadi
> merah padam dan menunduk, "maksudku,  ?. biaya berumah tangga amat mahal
> dan aku gak mau kamu bekerja terlalu keras". Dao Ming Shi tersenyum lebar.
> "Jangan kwatir, aku akan menemukan jalan, tapi  ?.  kamu  belum  jawab
> pertanyaanku "ShanChai berjalan cepat sementra Dao Ming Shi mengerjarnya
> sambil senyum-senyum.  Dao  Ming  Shi  dan Shan Chai berbaring di
> tempat tidur bersebelahan dibawah selimut tebal.  Mereka  berdua  melihat
> ke  langit-langit kamar, tersenyum gembira sementara tangan mereka
> bergandengan diatas selimut (sama dengan adegan dimana Shan Chai dan Lei
> tidur bersebelahan
>  di MG1). Kamera  berjalan memperlihatkan langit-langit kamar yang mereka
> sedang
> lihat. Di sana ada 5 balon.  Pagi-pagi  sekali mereka sarapan di kamar,
> sementara
> Shan Chai mengatakan pada Dao Ming Shi bahwa hari ini dia harus kembali
> memimpin tournya dan mereka akan mengunjungi kilang anggur  diluar
> Barcelona.  Tiba-tiba  telpon berdering dan Shan Chai berbicara sebentar
> di telpon.
> Setelah itu ia terlihat sedih dan bilang ke Dao Ming Shi "Penerjemah
> Spanyol kami tiba-tiba sakit,  dan  perusahaan  tour  masih  mencari
> penggantinya." Dao Ming Shi bilang "Aku bisa  bahasa  Spanyol  ?  dan  aku
> tahu  sedikit tentang kilang anggur di
> Barcelona." Shan Chai  melihat ke Dao Ming Shi dengan mata terbelalak.
> Di  kilang  anggur  Dao  Ming  Shi menerjemahkan dengan lancar apa yang
> dikatakan oleh ahli  (anggur)  dan  diluar kebun anggur dia bahkan
> menjelaskan sendiri tentang
> anggur2 dan kebun anggur  kepada  beberapa  anggota tour. Shan Chai sangat
> terharu sementara memperhatikannya sambil  tersenyum. "Aku tidak dapat
> membayangkan Dao Ming Shi memimpin tour, tapi dia telah banyak  berubah
> sejak  aku  mengenalnya  di kampus waktu pertama kali. Dia menjalani dunia
> sebelumnya  dan dunia ku sebagai satu dunia tanpa ada jembatan di
> antaranya. Aku harus bisa
> juga melakukannya".    (iklan)
> Dao  Ming Shi dan Shan Chai sudah kembali dirumah Shan Chai di Taipei.
> Orang tua Shan Chai sangat  senang  melihat  Dao  Ming  Shi, dan ibu Shan
> Chai mulai memohon Dao Ming Shi untuk  tinggal. Dao Ming Shi mengatakan
> dia harus pergi
> karena ia harus melakukan sesuatu, ia akan datang  lagi  besok. Mereka
> saling mengucapkan "Sampai besok", Shan Chai tertanya-tanya apa  yang akan
> Dao Ming Shi lakukan. Dao  Ming  Shi menemui teman-temannya dari
> "Breakfast Van". Mereka
> makan dan minum bersama2    (adegan panjang).
>  Adegan  berikutnya  Dao  Ming  Shi,  F3  dan kakak Sha. Dao Ming Shi
> memeluk Lei dan sambil  bercanda  memukul Ximen dan Mei Zhuo. Berlima
> mereka bercanda dan
>  bersulang dengan gembira.
> Kemudian mereka akhirnya duduk di sofa. Ximen bilang: "Kau bilang ada
>  penawaran bisnis buat kami, kita mau dengar." Lei, Mei Zhuo dan kakak
> Sha memandang serius ke Dao Ming Shi. Adegan  kemudian  memperlihatkan
> Dao  Ming  Shi sendirian  ditempat sunyi, berpikir dan   kemudian menelpon
> dengan bahasa Inggris "I am Dao Ming Shi, I want to speak to my father".
> Shan  Chai  sedang  di tempat tidur berpikir:"Dao Ming Shi dan aku tidur
> satu ranjang baru beberapa  hari  yang  lalu,  tapi sekarang aku sudah
> merindukannya.  Aku berdoa semoga Tuhan
> akan membantunya menemukan pekerjaan dan membantuku dengan
> rencana-rencanaku."    Shan  Chai menyentuh cincin meteor di jarinya.
> Sampai tiba-tiba ia
> teringat sesuatu, bangun dari tempat tidur dan berjalan menuju ke koper
> yang dia bawa dari Barcelona. Dari koper itu  ia mengeluarkan selembar
> potongan koran. "Dao Ming Shi memberikan ini padaku untuk disimpan
> ditempat yang paling aman."    Shan  Chai berpikir "sebenarnya apa ini?"
> ia mulai membaca, ia
> terlihat sangat terkejut dan airmata  mulai  keluar.  Judulnya  "Hujan
> Meteor
> besar terlihat di atas Taiwan" tanggalnya hampir 4 bulan yang lalu.
> "Sebuah hujan meteor besar yang tak terduga-duga terlihat setelah subuh
> kemarin.  Nampaknya ini datang dari sisa-sisa komet yang tertinggal,
> arahnya sejajar dengan garis orbit bumi ?"    Dengan  mata  berair,  Shan
> Chai melihat keluar jendela, melihat cahaya lampu meteor yang dibuat oleh
> Dao Ming Shi untuknya.    "Sesungguhnya  Tuhan  telah  memberi  "tanda"
> untuk merestui hubungan kami. Aku hanya tidak sabar  untuk menunggunya.
> Kami berpisah tepat sebelum hujan meteor mulai. Dia masih memberi
> kesempatan  lain  untuk  kami  bersatu  dan kali ini untuk selamanya. Aku
> dan Dao Ming Shi sedang  merencanakan masa depan kami bersama-sama. Besok
> merupakan awal yang besar." Dengan itu Shan Chai memejamkan matanya.
> Dao  Ming  Shi  masih di telpon, tapi sekarang suara ibunya yang terdengar
> ditelpon "A Shi, kamu  adalah  anakku. Saya tahu kamu pasti kembali
> padaku. Saya tahu
>  kamu pasti bertanggung jawab pada kejayaan keluarga kita. Bagus! Saya kan
> menepati bagianku dalam perjanjian, tapi aku  masih  tidak  bisa  menerima
> menantu  dari kelas bawah menjadi bagian dari keluar Dao Ming."  Dao  Ming
> Shi  dengan tenang berkata: "Ibu, aku tahu ibu pasti dapat apa yang ibu
> mau. Ibu bisa berbuat apa saja. Aku yakin ibu pasti dapat jalan untuk
> menyelesaikannnya. Aku percaya
> ibu bisa."    (Iklan)
> Pagi  harinya  Dao  Ming  Shi mengetuk pintu rumah Shan Chai dia memakai
> jas. Mereka berdua didalam  mobil,  Shan  Chai bercerita:"Semalaman
>  Dao Ming Shi tidak tidur sama sekali. Dia  membuat   rencana   untuk
> mengembangkan bisnis "Breakfast Van". F3  setuju  untuk menginvestasikan
> uang  mereka  untuk  bisnis baru ini. Dao Ming Shi dan temen-teman dari
> "Breakfast  Van" akan mengeluarkan banyak mobil Van
> ke seluruh Taipei, kelihatannya seperti bisnis yang menjanjikan."
> Dao  Ming  Shi telah membuat perjanjian dengan orang tuanya. Dia akan
> kembali bekerja untuk Group  Dao  Ming.  Orang  tuanya tidak akan
> menghalangi hubungan
> kami. Ayahnya kelihatannya lebih  mudah  untuk  di  yakinkan  dari  pada
> ibunya. Ayahnya mengatakan bahwa dia percaya penilaian  kakak  Zhuang
> (kakak  Dao  Ming Shi), jadi  sekarang terserah  ibunya  untuk
> menyesuaikan diri untuk bisa akur.
> Segera  setelah  musim  dingin selesai, aku akan mulai lagi kuliah di Ying
> De sebagai murid full  time. Aku akan berhenti dari semua pekerjaan dan
> akan berusaha
> menyelesaikan kuliahku dalam satu semester. Aku akan membantu pembukuan
> di "Breakfast Van". Mobil  berhenti  dijalan,  Shan  Chai  mencium Dao
> Ming  Shi dan
> keluar dari mobil sambil berkata:  "Sampai  besok".  Dao  Ming Shi
> menunggu
> sambil sampai Shan Chai memasuki gerbang sebelum kembali pergi.
> "Aku  pulang"  dan  ia kaget melihat rumah telah di hias dengan hiasan
> pesta, kertas2 warna dan  meja penuh dengan makanan dan anggur. Ibunya
> dan ayahnya menari-nari mengelilingi Shan Chai  dengan  senangnya.  Shan
> Chai bertanya: "Bu, ayah, kalian berdua kenapa?", ibunya dgn berseri-seri
> berkata:  "Shan  Chai, akhirnya Tuhan mengasihani ayahmu, disamping semua
> hal tidak berguna yang telah ia lakukan, papamu tiba-tiba ditawarkan
> pekerjaan baru yang bagus.
> Sebuah  perusahaan  nasional  besar sedang membuka cabang baru di luar
> Taipei dan ayahmu di tawari posisi sebagai wakil direktur di cabang itu.
> Meskipun cabang disana kecil, dan hanya ada  beberapa  orang  pada  saat
> ini, tapi
> Gajinya besar. Mereka bahkan mau kita pindah ke rumah  dinas  dan
> menggunakan  mobil  dinas. Shan Chai, keberuntungan  sedang berpihak pada
> keluarga  kita  sekarang!! Ayo, ayo, makan, makan." Ayah berkata dengan
> gembira, "sekarang,
> ayah  tidak perlu kwatir tidak cukup makanan untuk dimakan lagi." Ibu
> memarahi ayah. "Tidak boleh,  sekarang  kamu  harus  hati-hati  dengan
> makanan yang kamu
> makan dan jangan terlalu banyak.  Setahun  ini  kamu  sakit,  karena  aku
> tidak hati-hati mengatur makananmu. Jangan sekali-kali makan kelewatan
> banyak, sekarang kamu sudah dapat perkerjaan bagus." Shan  Chai  berusaha
> melerai ibu dan ayahnya yang bertengkar: "Sudah sudah, ayo makan," tapi
> wajahnya masih di penuhi banyak pertanyaan.  (lagu background: Liu Xing
> Yi)
> Shan  Chai  sedang  dikamar  bersiap  untuk tidur ketika handphonenya
> berbunyi. Dia melihat penelponnya  dan  tersenyum  senang  karena yang
> menelpon Dao Ming Shi. Shan Chai berkata: "wei, ada apa?", Dao Ming Shi
> yang sedang berada dirumahnya berkata dengan senang. "Shan  Chai,  minggu
> depan  orang  tuaku akan datang
> ke Taiwan. Mereka ingin bertemu orang tuamu," Shan Chai menutup mulutnya
> dengan tangannya dan tidak dapat berkata apa-apa. Adegan Shan Chai dan Dao
> Ming Shi dipertemuan masa lalu: Shan  Chai  memarahi  Dao Ming Shi setelah
> Dao
> Ming Shi menolak untuk minta maaf dengan Lie Zhen.  Shan  Chai menaruh
> memo merah di jidat Dao Ming Shi. Ciuman pertama mereka di kapal. Mereka
> berdua melewati malam di tangga darurat  pada kencan pertama. Shan Chai
> yang terluka
> menangis  ketika  Dao Ming Shi memeluknya (berkata: "Kalau kamu bilang
> tidak, aku percaya). Ciuman  kedua mereka di kamar Dao Ming Shi,.
> Pertemuan mereka setelah Shan Chai diusir dari rumah  kontrakan  dan  Dao
> Ming  Shi menemukannya
> setelah Dao Ming Shi meninggalkan banyak pesan  di  hp  Shan  Chai.
> Ciuman  mereka setelah Dao Ming Shi  memberikan Shan Chai kalung meteor.
> Mereka  berpelukan  dijalan setelah Shan Chai turun dari bus untuk kembali
> ke Dao Ming Shi,
> kemudian  Dao  Ming Shi memeluk Shan Chai dari belakang di atas balkon.
> Ketika mereka kerja bersama  menyusun  daftar  inventory  kantor  di
> perusahaan Dao Ming. Mereka makan sandwich bersama.  Mereka  menangis
> bersama  dibukit dan menuggu hujan meteor muncul. Tangan dengan cincin
> meteor bersatu. Mereka berdoa bersama di gereja. Adegan  terakhir  mereka
> duduk  berdua  dengan tangan  di atas balkon rumah Dao Ming Shi, melihat
> hujan  meteor  di  langit.  Shan  Chai
> bercerita:  "Hujan meteor datang dan pergi sepanjang  abad.  Pada  masa
> lalu kami sangat bodoh telah menilai cinta kami darinya. Kami tidak
> memerlukan  itu  lagi,  sekarang  kami telah direstui dalam hidup kami dan
> kehidupan keluarga kami.
> F4  masih tetap satu bersama-sama. Aku pernah  bilang kalau diantara
> berempat, ada satu yang beda  dari  ke-tiga  yang  lainnya. Aku ternyata
> salah, Hua Zhe Lei,
> Xi Men, Mei Zhuo tetap sahabat  baikku.  Keluarga mereka adalah sahabat
> keluarga kami. Tapi satu yang berbeda dari tiga yang lainnya, satu yang
> sangat istimewa buatku yaitu ?.. Dao Ming Shi."
> The end
> 


_____________________  Confidentiality  ______________________

This electronic transmission is strictly confidential and intended 
solely for the addressee.  It may contain information which is covered 
by legal, professional or other privilege.  If you are not the intended 
addressee, you must not disclose, copy or take any action in reliance 
of this transmission.  If you have received this transmission in error, 
please notify us and delete the received data as soon as possible.
________________________________________________________

---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke