ini beneran ato gak sih? emang ada episode 32?
trus mbak femmy ngambil crita ini darimana?
 
-------Original Message-------
 
Date: Friday, March 21, 2003 08:49:00
Subject: [balita-anda] OOT : MISSING EPISODE MG2 (EPISODE 32)
 
> Subject: MISSING EPISODE MG2
> EPISODE 32)
>
> Pernah denger kalo MG2 itu sebenernya 32 episode
> ga??? Kapan keluarnya ya????
>
>
> Berikut ini "missing episode" yang belum pernah ditayangin???
> Check it out!!!
>
>
> Iringan lagu "Yo Te Amo", menggambarkan pemandangan malam di Barcelona,
> sampai pada adegan Dao Ming Shi dan Shan Chai makan malam romantis
> di sebuah restoran. Mereka berjalan bergandengan tangan sepanjang
> jalan dikota itu dan duduk di bangku. Shan Chai memperlihatkan Dao Ming
> Shi gambar-gambar video yang dia ambil sebelumnya. Digambarkan adegan
> ketika Dao Ming Shi menulis "Shan & Shi" disenderan bangku. Sementara
> menyaksikan
> itu mereka berdua tertawa dengan gembiranya. Shan Chai berkata dalam hati:
> "Bangku itu adalah tempat yang amat penting dalam hidup kami. Disana
> Dao Ming Shi dan aku membicarakan dan menjalani masa lalu. Disana
> kami menentukan masa depan untuk hidup bersama selamanya."
> Pada adegan flashback, suara Shan Chai ngomelin Dao Ming Shi
> "Kepala babi Dao Ming Shi, tulisan kamu jelek sekali". Sementara itu,
> adegan di video memperlihatkan mereka saling berdoa di gereja. Shan Chai
> terus berkata dalam hatinya: "Dao Ming Shi mendengar ketika aku bilang
> aku
> mencintainya pada malam dimana kami gagal melihat hujan meteor. Dia pergi
> mengetahui bahwa cintanya padaku sudah sia-sia. Dia merasa dia harus
> memenuhi janjinya pada Ye Sha, menemaninya untuk melihat dunia,
> sementara itu membiarkan aku memulai hubungan baru dengan Hua Zhe Lei."
> Adegan flashback dari episode ketika Ye Sha dan Dao Ming Shi pergi
> bersama.
> "Dao Ming Shi mengatakan pada Ye Sha bahwa ia hanya bisa bertemen
> dengannya, walaupun ia akan selalu mengingat persahabatan ini selamanya."
> Lalu mereka pergi keliling dunia hanya sebagai kakak dan adik selama
> 3 bulan sampai akhirnya Ye Sha memutuskan untuk kembali ke Bhutan. Ye
> Sha berhasil
> menjalani operasi, kemudian dia mengatakan pada Dao Ming Shi untuk mencari
> aku.
> Ye Sha mengingatkan Dao Ming Shi tentang perjanjian yang dia buat
> dengan ibunya (DMF), bahwa setelah 3 bulan pertunangan, Ye Sha boleh
> putus dengan Dao Ming Shi dan DMF harus merestui Dao Ming Shi menjalin
> hubungan dengan Shan Chai. Dao Ming Shi mengatakan bahwa semua itu sudah
> tidak berarti lagi karena Shan Chai sekarang sudah berpacaran dengan Lei,
> tapi Dao Ming Shi akan kembali ke Taiwan untuk mengambil lukisan terakhir
> Ye Sha yang penuh dengan kenangan."Setelah kembali ke Taiwan, Dao Ming Shi
> bertemu
> kakak Sha dan mendapatkan pasangan cincin meteor, kemudian bertemu
> dengan F3 dan ia sadar bahwa Hua Zhe Lei dan aku tidak pernah menjalin
> hubungan. Hua Zhe Lei memukulnya dan mengatakan padanya untuk mengejar
> nasibnya.
> Dao Ming Shi bergegas ke airport tepat sebelum pesawat berangkat dan
> mengetahui bahwa sebetulnya aku pergi ke Barcelona, lalu ia mengejar
> pesawat ke Barcelona dan menemukan aku di arena adu kepada banteng.
> " (dua tangan dengan cincin meteor bersatu, kedua cincin meteor akhirnya
> bertemu kembali). Adegan dimana Shan Chai dan Hua Zhe Lei berjalan di
> desa,
> bersebelahan tidak bergandengan tangan. "Aku katakan pada Dao Ming Shi
> segera setelah Hua Zhe Lei dan aku kembali ke Taiwan lagi, aku bilang ke
> Hua Zhe Lei "Maafkan aku, aku tidak cukup berterimakasih pada apa yang
> telah kau lakukan padaku." karena aku hanya bisa menganggap dia
> sebagai seorang sahabat yang
> selalu punya tempat khusus di hatiku. Aku merasa sangat tidak adil
> baginya, dia memberikan cintanya pada seseorang yang telah menambatkan
> cintanya
> dalam2nya pada orang lain. Kadang-kadang Hua Zhe Lei dan aku pergi
> bersama,
> tapi kami tidak pernah memulai hubungan."
>
> Adegan memperlihatkan Shan Chai dan Dao Ming Shi berjalan berdua dan
> berhenti di depan Hotel Shan Chai di Barcelona. Shan Chai
> mengucapkan "Selamat malam" dan Dao Ming Shi membalas dengan kalimat
> yang sama sambil
> memperhatikan punggung Shan Chai sementara ia berjalan menuju pintu utama
> hotelnya. Shan Chai berhenti dan berbalik menghadap ke Dao Ming Shi dan
> mengatakan: "Maukah kau berbagi kamar denganku?" (iklan)
> Dao Ming Shi tersenyum lebar dan mengatakan: "Aku harus mengambil
> barang2 ku dulu." Shan Chai berkata "Aku akan ikut kamu." Kemudian
> mereka berjalan lagi.
> Dao Ming Shi memecahkan kesunyian "Rencana kamu selanjutnya apa?"
> Shan Chai berpikir sebentar dan mengatakan:"Aku ingin lulus dulu. Itu
> akan membuat kedua orang tuaku bangga. Dan kita akan menik ?emmh aku
> bisa membantumu bekerja" Dao Ming Shi berkata dengan nada tinggi (kasar)
> "Aku rasa
> aku bisa menghasilkan uang untuk kita berdua, kamu tidak usah kerja."
> Shan Chai dengan tajam menatap Dao Ming Shi "Bodoh, dimasa depan kita
> butuh lebih dari pada itu" Dao Ming Shi kelihatan sudah mau marah, tapi
> ia tiba-tiba tersenyum "Memangnya kamu mau punya tambahan orang berapa
> lagi (terjemahan bebas "memangnya kamu mau punya anak berapa?"
> hehehe) wajah Shan Chai menjadi
> merah padam dan menunduk, "maksudku, ?. biaya berumah tangga amat mahal
> dan aku gak mau kamu bekerja terlalu keras". Dao Ming Shi tersenyum lebar.
> "Jangan kwatir, aku akan menemukan jalan, tapi ?. kamu belum jawab
> pertanyaanku "ShanChai berjalan cepat sementra Dao Ming Shi mengerjarnya
> sambil senyum-senyum. Dao Ming Shi dan Shan Chai berbaring di
> tempat tidur bersebelahan dibawah selimut tebal. Mereka berdua melihat
> ke langit-langit kamar, tersenyum gembira sementara tangan mereka
> bergandengan diatas selimut (sama dengan adegan dimana Shan Chai dan Lei
> tidur bersebelahan
> di MG1). Kamera berjalan memperlihatkan langit-langit kamar yang mereka
> sedang
> lihat. Di sana ada 5 balon. Pagi-pagi sekali mereka sarapan di kamar,
> sementara
> Shan Chai mengatakan pada Dao Ming Shi bahwa hari ini dia harus kembali
> memimpin tournya dan mereka akan mengunjungi kilang anggur diluar
> Barcelona. Tiba-tiba telpon berdering dan Shan Chai berbicara sebentar
> di telpon.
> Setelah itu ia terlihat sedih dan bilang ke Dao Ming Shi "Penerjemah
> Spanyol kami tiba-tiba sakit, dan perusahaan tour masih mencari
> penggantinya." Dao Ming Shi bilang "Aku bisa bahasa Spanyol ? dan aku
> tahu sedikit tentang kilang anggur di
> Barcelona." Shan Chai melihat ke Dao Ming Shi dengan mata terbelalak.
> Di kilang anggur Dao Ming Shi menerjemahkan dengan lancar apa yang
> dikatakan oleh ahli (anggur) dan diluar kebun anggur dia bahkan
> menjelaskan sendiri tentang
> anggur2 dan kebun anggur kepada beberapa anggota tour. Shan Chai sangat
> terharu sementara memperhatikannya sambil tersenyum. "Aku tidak dapat
> membayangkan Dao Ming Shi memimpin tour, tapi dia telah banyak berubah
> sejak aku mengenalnya di kampus waktu pertama kali. Dia menjalani dunia
> sebelumnya dan dunia ku sebagai satu dunia tanpa ada jembatan di
> antaranya. Aku harus bisa
> juga melakukannya". (iklan)
> Dao Ming Shi dan Shan Chai sudah kembali dirumah Shan Chai di Taipei.
> Orang tua Shan Chai sangat senang melihat Dao Ming Shi, dan ibu Shan
> Chai mulai memohon Dao Ming Shi untuk tinggal. Dao Ming Shi mengatakan
> dia harus pergi
> karena ia harus melakukan sesuatu, ia akan datang lagi besok. Mereka
> saling mengucapkan "Sampai besok", Shan Chai tertanya-tanya apa yang akan
> Dao Ming Shi lakukan. Dao Ming Shi menemui teman-temannya dari
> "Breakfast Van". Mereka
> makan dan minum bersama2 (adegan panjang).
> Adegan berikutnya Dao Ming Shi, F3 dan kakak Sha. Dao Ming Shi
> memeluk Lei dan sambil bercanda memukul Ximen dan Mei Zhuo. Berlima
> mereka bercanda dan
> bersulang dengan gembira.
> Kemudian mereka akhirnya duduk di sofa. Ximen bilang: "Kau bilang ada
> penawaran bisnis buat kami, kita mau dengar." Lei, Mei Zhuo dan kakak
> Sha memandang serius ke Dao Ming Shi. Adegan kemudian memperlihatkan
> Dao Ming Shi sendirian ditempat sunyi, berpikir dan kemudian menelpon
> dengan bahasa Inggris "I am Dao Ming Shi, I want to speak to my father".
> Shan Chai sedang di tempat tidur berpikir:"Dao Ming Shi dan aku tidur
> satu ranjang baru beberapa hari yang lalu, tapi sekarang aku sudah
> merindukannya. Aku berdoa semoga Tuhan
> akan membantunya menemukan pekerjaan dan membantuku dengan
> rencana-rencanaku." Shan Chai menyentuh cincin meteor di jarinya.
> Sampai tiba-tiba ia
> teringat sesuatu, bangun dari tempat tidur dan berjalan menuju ke koper
> yang dia bawa dari Barcelona. Dari koper itu ia mengeluarkan selembar
> potongan koran. "Dao Ming Shi memberikan ini padaku untuk disimpan
> ditempat yang paling aman." Shan Chai berpikir "sebenarnya apa ini?"
> ia mulai membaca, ia
> terlihat sangat terkejut dan airmata mulai keluar. Judulnya "Hujan
> Meteor
> besar terlihat di atas Taiwan" tanggalnya hampir 4 bulan yang lalu.
> "Sebuah hujan meteor besar yang tak terduga-duga terlihat setelah subuh
> kemarin. Nampaknya ini datang dari sisa-sisa komet yang tertinggal,
> arahnya sejajar dengan garis orbit bumi ?" Dengan mata berair, Shan
> Chai melihat keluar jendela, melihat cahaya lampu meteor yang dibuat oleh
> Dao Ming Shi untuknya. "Sesungguhnya Tuhan telah memberi "tanda"
> untuk merestui hubungan kami. Aku hanya tidak sabar untuk menunggunya.
> Kami berpisah tepat sebelum hujan meteor mulai. Dia masih memberi
> kesempatan lain untuk kami bersatu dan kali ini untuk selamanya. Aku
> dan Dao Ming Shi sedang merencanakan masa depan kami bersama-sama. Besok
> merupakan awal yang besar." Dengan itu Shan Chai memejamkan matanya.
> Dao Ming Shi masih di telpon, tapi sekarang suara ibunya yang terdengar
> ditelpon "A Shi, kamu adalah anakku. Saya tahu kamu pasti kembali
> padaku. Saya tahu
> kamu pasti bertanggung jawab pada kejayaan keluarga kita. Bagus! Saya kan
> menepati bagianku dalam perjanjian, tapi aku masih tidak bisa menerima
> menantu dari kelas bawah menjadi bagian dari keluar Dao Ming." Dao Ming
> Shi dengan tenang berkata: "Ibu, aku tahu ibu pasti dapat apa yang ibu
> mau. Ibu bisa berbuat apa saja. Aku yakin ibu pasti dapat jalan untuk
> menyelesaikannnya. Aku percaya
> ibu bisa." (Iklan)
> Pagi harinya Dao Ming Shi mengetuk pintu rumah Shan Chai dia memakai
> jas. Mereka berdua didalam mobil, Shan Chai bercerita:"Semalaman
> Dao Ming Shi tidak tidur sama sekali. Dia membuat rencana untuk
> mengembangkan bisnis "Breakfast Van". F3 setuju untuk menginvestasikan
> uang mereka untuk bisnis baru ini. Dao Ming Shi dan temen-teman dari
> "Breakfast Van" akan mengeluarkan banyak mobil Van
> ke seluruh Taipei, kelihatannya seperti bisnis yang menjanjikan."
> Dao Ming Shi telah membuat perjanjian dengan orang tuanya. Dia akan
> kembali bekerja untuk Group Dao Ming. Orang tuanya tidak akan
> menghalangi hubungan
> kami. Ayahnya kelihatannya lebih mudah untuk di yakinkan dari pada
> ibunya. Ayahnya mengatakan bahwa dia percaya penilaian kakak Zhuang
> (kakak Dao Ming Shi), jadi sekarang terserah ibunya untuk
> menyesuaikan diri untuk bisa akur.
> Segera setelah musim dingin selesai, aku akan mulai lagi kuliah di Ying
> De sebagai murid full time. Aku akan berhenti dari semua pekerjaan dan
> akan berusaha
> menyelesaikan kuliahku dalam satu semester. Aku akan membantu pembukuan
> di "Breakfast Van". Mobil berhenti dijalan, Shan Chai mencium Dao
> Ming Shi dan
> keluar dari mobil sambil berkata: "Sampai besok". Dao Ming Shi
> menunggu
> sambil sampai Shan Chai memasuki gerbang sebelum kembali pergi.
> "Aku pulang" dan ia kaget melihat rumah telah di hias dengan hiasan
> pesta, kertas2 warna dan meja penuh dengan makanan dan anggur. Ibunya
> dan ayahnya menari-nari mengelilingi Shan Chai dengan senangnya. Shan
> Chai bertanya: "Bu, ayah, kalian berdua kenapa?", ibunya dgn berseri-seri
> berkata: "Shan Chai, akhirnya Tuhan mengasihani ayahmu, disamping semua
> hal tidak berguna yang telah ia lakukan, papamu tiba-tiba ditawarkan
> pekerjaan baru yang bagus.
> Sebuah perusahaan nasional besar sedang membuka cabang baru di luar
> Taipei dan ayahmu di tawari posisi sebagai wakil direktur di cabang itu.
> Meskipun cabang disana kecil, dan hanya ada beberapa orang pada saat
> ini, tapi
> Gajinya besar. Mereka bahkan mau kita pindah ke rumah dinas dan
> menggunakan mobil dinas. Shan Chai, keberuntungan sedang berpihak pada
> keluarga kita sekarang!! Ayo, ayo, makan, makan." Ayah berkata dengan
> gembira, "sekarang,
> ayah tidak perlu kwatir tidak cukup makanan untuk dimakan lagi." Ibu
> memarahi ayah. "Tidak boleh, sekarang kamu harus hati-hati dengan
> makanan yang kamu
> makan dan jangan terlalu banyak. Setahun ini kamu sakit, karena aku
> tidak hati-hati mengatur makananmu. Jangan sekali-kali makan kelewatan
> banyak, sekarang kamu sudah dapat perkerjaan bagus." Shan Chai berusaha
> melerai ibu dan ayahnya yang bertengkar: "Sudah sudah, ayo makan," tapi
> wajahnya masih di penuhi banyak pertanyaan. (lagu background: Liu Xing
> Yi)
> Shan Chai sedang dikamar bersiap untuk tidur ketika handphonenya
> berbunyi. Dia melihat penelponnya dan tersenyum senang karena yang
> menelpon Dao Ming Shi. Shan Chai berkata: "wei, ada apa?", Dao Ming Shi
> yang sedang berada dirumahnya berkata dengan senang. "Shan Chai, minggu
> depan orang tuaku akan datang
> ke Taiwan. Mereka ingin bertemu orang tuamu," Shan Chai menutup mulutnya
> dengan tangannya dan tidak dapat berkata apa-apa. Adegan Shan Chai dan Dao
> Ming Shi dipertemuan masa lalu: Shan Chai memarahi Dao Ming Shi setelah
> Dao
> Ming Shi menolak untuk minta maaf dengan Lie Zhen. Shan Chai menaruh
> memo merah di jidat Dao Ming Shi. Ciuman pertama mereka di kapal. Mereka
> berdua melewati malam di tangga darurat pada kencan pertama. Shan Chai
> yang terluka
> menangis ketika Dao Ming Shi memeluknya (berkata: "Kalau kamu bilang
> tidak, aku percaya). Ciuman kedua mereka di kamar Dao Ming Shi,.
> Pertemuan mereka setelah Shan Chai diusir dari rumah kontrakan dan Dao
> Ming Shi menemukannya
> setelah Dao Ming Shi meninggalkan banyak pesan di hp Shan Chai.
> Ciuman mereka setelah Dao Ming Shi memberikan Shan Chai kalung meteor.
> Mereka berpelukan dijalan setelah Shan Chai turun dari bus untuk kembali
> ke Dao Ming Shi,
> kemudian Dao Ming Shi memeluk Shan Chai dari belakang di atas balkon.
> Ketika mereka kerja bersama menyusun daftar inventory kantor di
> perusahaan Dao Ming. Mereka makan sandwich bersama. Mereka menangis
> bersama dibukit dan menuggu hujan meteor muncul. Tangan dengan cincin
> meteor bersatu. Mereka berdoa bersama di gereja. Adegan terakhir mereka
> duduk berdua dengan tangan di atas balkon rumah Dao Ming Shi, melihat
> hujan meteor di langit. Shan Chai
> bercerita: "Hujan meteor datang dan pergi sepanjang abad. Pada masa
> lalu kami sangat bodoh telah menilai cinta kami darinya. Kami tidak
> memerlukan itu lagi, sekarang kami telah direstui dalam hidup kami dan
> kehidupan keluarga kami.
> F4 masih tetap satu bersama-sama. Aku pernah bilang kalau diantara
> berempat, ada satu yang beda dari ke-tiga yang lainnya. Aku ternyata
> salah, Hua Zhe Lei,
> Xi Men, Mei Zhuo tetap sahabat baikku. Keluarga mereka adalah sahabat
> keluarga kami. Tapi satu yang berbeda dari tiga yang lainnya, satu yang
> sangat istimewa buatku yaitu ?.. Dao Ming Shi."
> The end
>


_____________________ Confidentiality ______________________

This electronic transmission is strictly confidential and intended
solely for the addressee. It may contain information which is covered
by legal, professional or other privilege. If you are not the intended
addressee, you must not disclose, copy or take any action in reliance
of this transmission. If you have received this transmission in error,
please notify us and delete the received data as soon as possible.
________________________________________________________

---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
____________________________________________________
  IncrediMail - Email has finally evolved - Click Here

Kirim email ke