Dear : Moms n Dads,
Need help nih.... please..........but cerita dulu ya....................
Aya ( 1 th ) 2 bln yl ( Nov '05 ) sakit batuk n ga sembuh2 selama lebih
dari 2 minggu.....
Begitu di periksa kan ke DSA di kasih obat u/ batuk selama 1 minggu dan blm
sembuh juga seminggu kemudian periksa lagi ternyata berat Aya ga mengalami
kenaikan malah turun beberapa ons, DSA- nya menyarankan untuk ....( aku lupa
namanya yang disuntik di tangan itu loh n diliat 3 hari kemudian lingkaran
merahnya berdiameter brapa.. ) , krn dari gejala2 yang dialami AYA di
curigai ada indikasi flek paru ( infiltrat klo ga salah....). Setelah di
suntik ternyata diameter kemerahannya sekitar 1.5 cm , so AYA harus di
rontgen dan hasil diagnosa dari Dokter LAB, DSA ku bilang klo AYA ada
sedikit flek di parunya, so aya di suruh minum obat berbentuk puyer 1 x
sehari u/ 1 bln n harus di minum trs sampe sekitar 3 bln ( warnanya putih
aku lupa nama obatnya nanti aku cek.. ) cuma belinya murah Rp.10.000 u/ 30
hari .
Tanggal 24 Desember lalu, Aya balik lagi ke DSA yang lain ( bukan yang
periksa awal ), aku bawa semua hasil Rontgen dan resep2 obatnya, DSA yang
ini bilang klo sebenarnya flek paru yang AYA alami hanya sedikit n bisa
sembuh cuma karena AYA masih kecil jadi tubuhnya blm kuat n yang kalah
akhirnya berat badannya ga bisa naik, so harus di obatin dulu fleknya supaya
ga ngambil dari tubuhnya AYA.
DSA ini kasih AYA obat puyer lagi 1 x sehari juga berwarna merah u/ 30 hari
ditambah curcuma ( Vitakur ) udah 12 kali diminum.
Mo sharing dong Moms n Dads pernah punya pengalaman or artikel tentang flek
paru ga...??? trs aku khawatir sama obat puyer yang kemungkinan besar
menggunakan AB, soalnya setiap AYA sakit pasti di kasihnya puyer, aku dah
bilang supaya ga di kasih AB but DSAnya bilang ga usah khawatir klo dosisnya
tepat....aku harus gimana ya supaya klo AYA sakit ga selalu di kasih puyer
or Moms n Dads punya referensi DSA yang bagus n komunikatif.....lokasi aku
di daerah utara ( Kelapa Gading ).....
Ma kasih dah mo baca curhat aku......
Salam,
Mama AYA
