Hi pak Dhany,

Anak saya Rena (4,5 bulan) juga kadang mengalami hal yang sama.  Dan
hal ini sangat normal untuk bayi ASI eksklusif.  Kalau pun jarang BAB,
bentuk fesesnya akan tetap baik  dan tidak menjadi keras.

Masalah BAB untuk bayi seumur itu justru muncul kalau memang sudah
diberi non-ASI.  Koleh bisa, Anne disusui eksklusif aja, pak.  Baca
e-mailnya pak Dhani, Anne kan hanya diberikan susu formula saat malam
hari.  Untuk saya pribadi, dan mungkin para working moms lainnya,
malam hari itu justru saat baby bisa menyusui langsung dari ibunya,
karena pagi/siang hari ia akan menyusui dari ASI hasil perahan.

Pasti capek banget saat mengurus baby usia 1-3 bulanan, mungkin masih
harus 'bergadang' waktu malam... tapi hanya sementara kok, pak.  Nggak
lama dia akan ketemu sendiri pola tidur dan aktivitasnya, sehingga
bisa lebih teratur jadwalnya.
So, coba lagi untuk ASI eksklusif pak, tanggung.... 4 bulan lagi :) 
So, masalah BAB nggak jadi kendala lagi.  Kasihan kan, kalau harus
terus-terusan dibantu pakai sabun di duburnya ;)

Oya, saya coba re-post salah satu pendapat pakar laktasi Indonesia
(dr. Utami Roesli,Sp.A) yang pernah saya posting untuk pertanyaan yang
hampir mirip pak Dhany beberapa waktu lalu:

hope that helps,
Sylvia - mum to Jovan & Rena
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
(Re-post: Subject: Tidak BAB 4 hari - milis BA (20 Jan 2005)

Hi pak Hardi,

Saya ingat dulu ada penerangan dari pakar laktasi dr. Utami Roesli,
Sp.A di seminar KLASI  ... (yang rangkumannya pernah diposting mbak
Luluk L. Soraya di milis ini ... thanks ya mbak :))

Intinya:

- 'mencret' yang terjadi di bulan pertama baby ASI eksklusif memang
terjadi alami dan itu normal, dalam rangka 'membersihkan' usus yang
memang tidak pernah 'dipakai' selama baby dalam rahim ibu.  Nggak
heran kalau BAB bayi baru lahir yang ASI eksklusif bisa sampai 10-12x
seharinya.  'Mencret' itu bukan penyakit ... buktinya baby mengalami
kenaikan berat badan yang signifikan tiap minggunya di bulan itu.

- setelah masuk bulan ke-2, frekuensi BAB baby ASI eksklusif akan
semakin jarang, kadang2 bisa 4-5 hari sekali baru BAB.  Hal ini alami
dan normal juga, karena usus baby sudah dipersiapkan untuk menyerap
99% ASI, dan butuh waktu lama untuk 'ampas'nya dibuang lewat feses.
Nggak heran bisa berhari-hari baby baru BAB.  Dan kalau waktunya BAB,
tetap bentuknya normal- warna kuning terang dan 'seedy' (please note:
BAB jarang bukan berarti BAB keras).

Jadi kalau si kecil memang ASI eksklusif dan BAB jarang di bulan-bulan
ini, nggak ada yang perlu dicemaskan pak.  Lain halnya kalau si kecil
juga mengonsumsi susu formula atau malah sudah diperkenalkan makanan
padat, jika 'nggak cocok' dengan pencernaannya, baby bisa mengalami
'sembelit' atau 'mencret/diare'.

cheers,
Sylvia - mum to Jovan & Rena

----

Dear All,
Rekan2...anak saya 4 hari belakangan ini tidak BAB...saya jadi
khawatir....kenapa ya..??tapi anakku sepertinya tidak ada keluhan
apa2...kalo harus minum obat....minum obat apa ya..?tolong penjelasannya
ya rekan2....Terima Kasih Banyak Sebelumnya....

Thank's

Papanya M. Hilmi Pasha Pranotosetyo

--------------
On 2/13/06, Dhany Sulistyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Baby saya (Anne, usia 2 bulan) akhir-akhir ini susah BAB, bisa sekitar 3
hari baru BAB. Kira-kira apa penyebabnya ya?
Btw, selama ini Anne masih rutin diberi ASI oleh ibunya. Susu formula
hanya diberikan ketika malam menjelang tidur.

<deleted>


================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke